Diposkan pada Dramalife, Friendship, Hurt, Romance, Sad

Nothing Wrong With Love

nothing

Story/Art : LM

Kwon Yuri – Cho Kyuhyun

Im Yoona – Lee Minho

PG16 – Oneshoot – Sad, Hurt, Friendship, Romace

Disclaimer : Just mine but not cast. Jika ada kesamaan dari alur, plot atau ide cerita sesungguhnya kalian akan tahu setelah membaca jika tidak ada unsur kesengajaan.

Note

®Fanfiction Copyright Kyulhae FF & Art © Lee Midah

Sebuah undangan tergeletak disamping gadis cantik itu, gadis yang sungguh terluka dengan kenyataan yang sedang terjadi saat ini. Bagaimana tidak, pria yang ia cintai akan menikah dengan sahabatnya sendiri. Yuri, nama gadis yang masih menangis sambil memeluk lututnya itu. Mengapa dia harus mencintai pria ini diwaktu yang salah? Walaupun dia tahu pernikahan pria itu dan sahabatnya adalah paksaan dari orang tua mereka.

“ Seharusnya aku tidak pernah terlibat perasaan dengannya ? Seharusnya aku tahu akhirnya akan seperti ini “, gumamnya disertai isakan yang begitu miris.

Yuri semakin membenamkan wajahnya dilututnya, dia tidak bisa menahan perasaan sakitnya itu, Dia beharap semua ini mimpi buruk yang akan berlalu saat dia terbangun.

“ Kyuhyun…. “,

=== 000 ===

Pintu bel apartement berbunyi, didalam seorang gadis memohon – mohon pada sahabatnya untuk membukanya karena dia tahu siapa tamu yang datang saat ini.

“ Yoona, kau gila! “,

Please, Yul. Aku tidak mau menikah dengannya. Kau tahu kan aku sangat mencintai Minho? “, Yoona terus memohon membuat Yuri berdecak, sedangkan bel apartement mereka terus berbunyi.

Aish! “,

Please, Yul. Kau satu – satunya harapanku “,

Ara! Ara! Aku akan lakukan sebisaku untuk membuatnya menolak rencana pernikahan kalian “, Yoona tersenyum lebar menatap sahabatnya, dengan malas Yuri pun beranjak untuk membuka pintu.

Saat pintu terbuka, terlihatlah seorang pria tampan, berkulit putih pucat namun raut wajahnya terlihat tidak bersahabat. Sejenak Yuri terpesona dengan pria itu, namun dia menepis pikiran itu menebak jika pria ini bukan pria yang baik dalam menghargai orang lain. Yuri pun menyapa pria itu.

“ Kau pasti Cho Kyuhyun? “, tanya Yuri,

Neh. Aku yakin kau Yoona kan? “, jawab Kyuhyun, Kyuhyun memang pernah melihat foto Yoona sekali, dengan kemiripan Yoona dan Yuri tidak aneh jika Kyuhyun menganggap Yuri adalah Yoona.

N…neh “, Yuri tersenyum kaku sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Kyuhyun menatap Yuri dari atas sampai bawah, dia seperti sedang menilai penampilan Yuri saat ini. Yuri yang sebenarnya risih mencoba untuk bersikap cuek, dia tidak peduli kesan Kyuhyun padanya akan buruk atau baik.

Anyeong! Aku Yuri! Sahabat Yoona “, tiba – tiba Yoona muncul membuat Yuri merasa canggung.

Kyuhyun hanya mengganggukan kepalanya memberi hormat, Yoona berbisik pada Yuri tentang rencana mereka.

“ Yuri, walaupun dia tampan. Jangan tergoda ya “, bisik Yoona.

Arraseo “, Yuri mengucapkannya dengan kesaal.

“. Yuri-ssi, bisakah aku membawa Yoona bersamaku? “, pinta Kyuhyun dengan sopan.

“ Neh, tentu saja “, Yoona mengedipkan sebelah matanya pada Yuri sedangkan Yuri hanya menggerutu tidak jelas.

Suasana mobil Kyuhyun terlihat canggung, Yuri diam seribu bahasa karena ia tidak tahu apa yang harus dikatakannya sedangkan Kyuhyun hanya fokus pada mengemudinya.

Rasanya aku ingin sekali keluar dari mobil yang terasa tidak memiliki kehidupan ini “, batin Yuri yang menatap jalanan Seoul.

Kyuhyun mempersilahkan Yuri keluar dari mobilnya menuju restoran yang sudah disiapkan kedua orang tuanya untuk kencan ini. Dia tidak keberatan dengan dandanan Yuri yang alakadarnya karena Yoona yang tiba – tiba meminta Yuri untuk menjadi dirinya tanpa persiapan apapun. Yuri merasa Kyuhyun sangat gentle padanya, bahkan Kyuhyun menarik kursi untuk Yuri duduk.

Tidak buruk! Dia tidak terlihat seperti tadi saat bertemu pertama kali “, batin Yuri.

“ Terima kasih “, ucap Yuri, walaupun dia sangat tampan juga baik dalam memperlakukan wanita tapi bagi Yuri tujuannya adalah membuat Kyuhyun membatalkan rencana pernikahan mereka.

“ Kau ingin pesan apa? “, tanya Kyuhyun, Yuri mendapatkan ide untuk membuat kesan buruk pada Kyuhyun.

“ Hmmm… Aku ingin tteokppoki, Edeng juga Bungeoppang “, jawab Yuri membuat Kyuhyun mengerutkan keningnya karena yang Yuri sebutkan tidak ada di restoran Italia yang sedang mereka kunjungi saat ini.

Jeoseowamida, Nona. Makanan yang anda sebutkan tidak tersedia direstoran kami “, sang pelayang memohon maaf dengan sopan.

Neh? AAh… sayang sekali. Padahal aku ingin makan itu, kau tahu makanan itu sangat enak apalagi saat malam begini. Restoran ini tidak menarik “, keluh Yuri, dia bisa merasakan Kyuhyun menatapnya namun Yuri merasa senang dengan itu karena Kyuhyun pasti malu karenanya.

“ Kau tidak suka makanan Italy? “, tanya Kyuhyun.

“ Ani, aku sangat suka dengan makanan Korea “, jawab Yuri, Yuri memperhatikan Kyuhyun yang sepertinya mengerti maksdunya.

Kyuhyun berbisik pada pelayan itu, dia pun seperti memberikan kartu kreditnya sebelum pamit untuk pulang.

Kajja! “, ajak Kyuhyun.

Ne?! “, pekik Yuri.

“ Bukannya kau tidak suka dengan makanan disini, kita pergi ke tempat yang kau suka “, Yuri membuka mulutnya tidak percaya, dia gagal membuat Kyuhyun kesal karena saat ini Kyuhyun begitu tenang tanpa ada raut kesal sedikitpun.

Yuri pun mengajak Kyuhyun membeli makanan dipinggir jalan, dia yakin Kyuhyun tidak pernah memakannya dan mungkin dia akan muntah melihat makanan kaki lima karena bagi Yuri, Kyuhyun hanyalah anak orang kaya yang selalu makan makanan yang berkelas tidak sepertinya yang bisa makan apa saja.

“ Jika kau tidak suka dengan tempatnya atau makanannya, kau bisa pulang. Aku akan makan sendiri “, ucap Yuri sambil memasukan sepotong tteokppoki ke dalam mulutnya namun tanpa berpikir Kyuhyun menolaknya.

“ Aku tidak apa – apa, kau makan saja. Aku akan tetap disini, Bukankah ini kencan kita? Jadi aku harus menemanimu ke tempat yang kau suka “, Yuri tersedak saat Kyuhyun mengatakan kencan, dia gagal lagi membuat Kyuhyun kesal. Namun Yuri tidak kehabisan ide, dia mencoba memaksa Kyuhyun memakan usus rebus, dia yakin kali ini Kyuhyun akan menyerah tapi sungguh diluar dugaan Kyuhyun melahapnya saat Yuri mencoba menyuapi usus rebus itu.

“ Tidak buruk. Walaupun aku baru pertama kali mencobanya, rasanya enak “, ucap Kyuhyun yang kini ikut makan bersama Yuri.

Aish! Pria ini sungguh membuatku tidak bisa berpikir lagi “, Yuri menatap kesal pada Kyuhyun, namun lagi – lagi pesona Kyuhyun menyerangnya membuat Yuri tidak berkutik.

Jangan terpengaruh Yuri, ingat tujuanmu! “, batin Yuri menguatkan diri, Kyuhyun melihat sikap Yuri saat ini dan berpikir ada yang membuat Yuri menarik di mata Kyuhyun.

Setelah selesai makan, Kyuhyun mengantar Yuri kembali ke apartementnya karena hari sudah larut. Kyuhyun membukakan pintu untuk Yuri, dengan lemas Yuri keluar dan berpamitan dengan Kyuhyun.

“ Yoona! “, panggil Kyuhyun membuat Yuri menoleh.

“ Kencan selanjutnya, aku yang akan memilih tempat dan makanannya. Kali ini kau pasti akan menyukainya “, ucap Kyuhyun membuat wajah Yuri menatapnya tidak percaya.

Kyuhyun pun kembali masuk ke mobilnya, Yuri semakin lemas sambil berjalan ke apartementnya. Yoona yang sudah menanti di dalam apartement segera menyerang Yuri dengan pertanyaan – pertanyaan yang membuat Yuri pusing.

Ya! Im Yoona! Bisakah kau diam! Aku belum duduk, kakiku sangat lelah jadi biarkan aku istirahat dulu “, kesal Yuri namun Yoona tidak menghiraukannya.

Otte? Otte? Apa kau berhasil? “,

“ Sepertinya usahaku membuat dia mengurungkan niatnya untuk menikah denganmu gagal total. Kau tahu dia tidak terpengaruh dengan semua yang aku lakukan? “, Yuri mengacak rambutnya frustasi.

“ Jinjja?! “,

“ Kupikir dia pria dingin yang menyebalkan, tapi ternyata dia sangat perhatian juga pengertian “, Yuri menyandarkan punggungnya.

“ Aku tidak tahan lagi “,

“ Mungkinkah dia menyukaimu pada pandangan pertama? “, tebak Yoona membuat Yuri terperanjat.

Mwo?! Tidak mungkin! “, sangkal Yuri.

“ Tapi bukankah itu bagus? Kau bisa berpacaran dengannya jadi pernikahan kami bisa dibatalkan “,

Pletak!

Yuri memukul Yoona karena berbicara yang tidak – tidak, bagaimana mungkin dia bisa menjalin hubungan dengan pria yang akan dijodohkan dengan sahabatnya? Yoona memang sudah gila.

“ Tapi kau kan tidak punya kekasih, jadi tidak masalah kan jika kalian benar saling suka “, Yoona merenggut sedangkan Yuri hanya menatapnya kesal.

=== 000 ===

Kyuhyun menatap dirinya dicermin, dia tidak menyangka jika kencannya memberi kesan aneh pada dirinya. Dia mengira Yoona adalah gadis yang feminine dan hanya memikirkan penampilannya saja juga manja karena memiliki kehidupan yang lebih dari cukup. Melihat Yuri yang dia kira Yoona membuatnya semakin tertarik untuk lebih mengenal gadis itu. Terkadang Kyuhyun tersenyum mengingat Yuri yang bertingkah konyol, ingin sekali ia tertawa tadi namun dia tahan karena dia tidak ingin mengubah imagenya didepan Yuri – Yoona.

“ Bagaimana kencanmu, Kyu? “, tanya Ny. Cho yang mendekati puteranya itu.

“ Apa kau menyukainya? “, Kyuhyun tersenyum menatap Ommanya.

“ Belum, hanya saja aku sedikit tertarik dengan gadis itu “, Ommanya terlihat bahagia mendengar jawaban puteranya.

“ Kau tahu, kami tidak mungkin salah memilihkan pasangan untukmu “,

Neh, Omma. Tapi jangan terlalu berharap, karena kau tahu aku tidak ingin ada paksaan diantara kami “,

Omma, mengerti. Tapi jika kalian benar – benar menikah, kami pasti sangat bahagia “, Kyuhyun memeluk Ommanya.

Arraseo, Omma“,

=== 000 ===

Yuri menatap Yoona yang kini memilihkan baju untuknya, karena kemarin Kyuhyun menghubungi untuk melakukan kencan kedua.

Ya! Kenapa tidak kau saja yang berkencan dengannya? “, kesal Yuri sambil mengembungkan pipinya.

“ Kwon Yuri, hari ini aku dan Minho Oppa akan pergi bersama jadi tidak ada waktu untukku bertemu dengan Kyuhyun. Lagi pula dia itu tahu kaulah Im Yoona bukan aku “, Yoona tersenyum puas, membuat Yuri semakin kesal dibuatnya.

“ Sepertinya ini cocok untukmu! “, Yoona memilihkan sebuah dress berwarna putih selutut untuk Yuri, dia pun memberi make up pada wajah Yuri dengan natural.

“ Mengapa harus pakai make up segala. Bukankah tujuanku untuk membuatnya membenciku? “, tanya Yuri heran.

“ Walaupun dia tidak membencimu, setidaknya dia bisa menyukaimu “,

Ya! “, Yoona terkekeh menggoda Yuri.

Setelah 30 menit, bel pintu apartement berbunyi. Yoona langsung lari untuk membukakan pintu. Dia bisa melihat bagaimana tampannya Kyuhyun saat ini, Yoona tersenyum penuh arti.

Hai Yuri! “, sapa Kyuhyun.

Hai! Kau pasti sudah tidak sabar. Aku akan memanggil Yoona sekarang “, Yoona merasa geli memanggil namanya sendiri, namun dia sangat senang saat ini.

Kyuhyun menatap Yuri yang terlihat berbeda dari kencan pertama, setidaknya saat ini Yuri terlihat lebih feminine dengan dress dan make up yang sepadan.

“ Bagaimana Kyuhyun? Yoona cantikkan? “, tanya Yoona yang langsung mendapat tatapan tajam dari Yuri.

Neh, sangat cantik “, pipi Yuri merona mendengar hal itu, bagaimana pun pujian dari pria tampan membuatnya malu, apalagi Yuri sempat melihat senyum Kyuhyun yang baru pertama kali dia lihat.

Kajja Yoona! “,

Kyuhyun dan Yuri menaiki mobil lalu melaju meninggalkan apartement Yuri. Seperti biasa Yuri hanya melihat ke luar jendela. Sesekali Kyuhyun meliriknya.

“ Hmm… Yoona. Aku ingin mengajakmu menonton film. Kudengar ada sebuah film yang seru baru saja dirilis “, ucap Kyuhyun memulai pembicaraan.

Neh, terserah kau saja “, sahut Yuri tanpa menoleh pada Kyuhyun.

“ Sepertinya kau tidak dalam mood yang baik bagaimana kalau… “,

Anio, aku dalam mood yang baik. Kau bisa lihatkan? “, Yuri memperlihatkan senyumannya yang terpaksa itu selebar mungkin untuk membuat Kyuhyun tidak mengatakan apapun lagi.

“ Baiklah, jika kau tidak keberatan “,

Kyuhyun membeli 2 tiket untuknya menonton dengan Yuri. Film yang dipilihnya adalah film romantik untuk pasangan kekasih. Kyuhyun ingin membangun hubungan yang lebih pada Yuri, dan mungkin cara ini yang tepat untuknya. Saat film diputar, Yuri masih mencoba membuka matanya dengan lebar namun lama kelamaan Yuri merasa matanya sangat berat. Rupanya Yuri tipe gadis yang akan mengantuk saat menonton film romansa. Kyuhyun yang melihatnya hanya bisa tersenyum dengan wajah tidur Yuri yang sangat unik.

“ Gadis ini semakin menarik saat aku ingin lebih mengenalnya “, Kyuhyun mencoba merapikan rambut Yuri yang sedikit menutupi wajahnya, dia kembali tersenyum memandangi wajah gadis disampingnya itu.

Saat film selesai, Kyuhyun tidak mencoba membangunkan Yuri. Dia hanya menatap wajah pulas Yuri sampai Yuri mulai bergerak.

“ Hoaaaammmm “, Yuri menguap namun segera menutupnya menyadari sepasang mata menatapnya.

“ Filmnya sudah selesai? “, tanya Yuri,

“ Neh, sepuluh menit yang lalu “, jawab Kyuhyun.

“ Mengapa kau tidak membangunkan aku? “, tanya Yuri melihat sekelilingnya yang sudah kosong.

“ Karena kau begitu pulas, aku suka memandangi wajahmu itu “, rona merah kembali menyerang pipi Yuri.

Andweh! Kau tidak boleh termakan rayuannya “, batin Yuri menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Keduanya berjalan menuju mobilnya, Kyuhyun kini mengajak Yuri ke sebuah atap gedung dimana dia telah menyiapkan wine untuknya dan Yuri. Yuri menatap meja yang terhias dengan mawar dan lilin itu dengan mulut terbuka. Ini kali pertamanya dia mendapat hadiah seromantis ini dari seorang pria.

“ Kau suka, Yoona? “, tanya Kyuhyun, tanpa sadar Yuri mengangguk.

Kajja! “, Kyuhyun mempersilahkan Yuri duduk, Yuri masih merasa senang melihat sekelilingnya senyuman lebar tidak hilang dari bibirnya. Walaupun Yuri bukan tipe gadis romantic tapi mendapat kejutan seperti ini juga bisa membuatnya bahagia.

“ Kita bersulang “, Kyuhyun memberikan gelas yang berisi wine pada Yuri, dengan senang hati Yuri menerimanya.

Setelah minum, Kyuhyun mengajak Yuri untuk berdansa namun Yuri menggelengkan kepalanya karena dia tidak mendengar adanya music.

“ Tunggu sebentar! , Kyuhyun mengeluarkan ponselnya dan menyalakan sebuah lagu dengan nada romantic yang mengalun indah.

Kyuhyun mengulurkan tangannya, sejenak Yuri tersenyum lalu dia menerima uluran tangan Kyuhyun untuk berdansa dengannya. Yuri kaget saat tangan Kyuhyun menarik pinggangnya mendekat dan menyentuh tubuh Kyuhyun. Jantungnya tiba – tiba berdegup kencang seakan ingin menerobos keluar. Kyuhyun menuntun Yuri mengikuti gerakannya, tanpa sadar Yuri pun terlarut dalam melodi indah itu. Keduanya tidak mengeluarkan suara, hanya tubuh mereka yang bergerak mengikuti alunan music seirama. Sungguh romantic! Saat music hampir dipenghujung akhir, Kyuhyun menatap manik mata hitam milik Yuri dengan sungguh intens membuat tubuh Yuri tidak berkutik olehnya. Yuri seakan merasakan sihir mempengaruhi dirinya yang tidak membuatnya bergerak sedikit pun. Saat Kyuhyun mulai mendekatkan wajahnya perlahan – lahan, nafas Yuri terengah jantungnya semakin menggebu mendobrak ingin keluar. Yuri merasakan nafas Kyuhyun yang hangat menerpa wajahnya, namun tiba – tiba Yuri tersadar. Dengan cepat dia mendorong tubuh Kyuhyun membuat Kyuhyun kaget sambil menatapnya heran.

“ Maaf, sepertinya aku harus pulang. Aku benar – benar minta maaf “, sesal Yuri mencoba mengatur nafasnya untuk kembali normal.

Anio, mungkin aku harus minta maaf. Kau pasti merasa tidak nyaman dengan apa yang aku lakukan padahal kita baru kenal “, Yuri hanya tersenyum kaku.

“ Kalau begitu aku akan mengantarmu pulang “,

Anio! “, sanggah Yuri membuat Kyuhyun menatapnya kembali.

“ Maksudku, aku akan pulang sendiri. Kau tidak perlu mengantarku “, tolak Yuri, Yuri sungguh tidak ingin berlama – lama bersama Kyuhyun saat ini.

“ Tapi… “,

“ Aku pulang dulu. Bye! “, tanpa menunggu ucapan Kyuhyun, Yuri langsung berlari meninggalkan Kyuhyun yang masih berdiri di tempatnya.

“ Apa dia marah karena aku ingin menciumnya? “, gumam Kyuhyun menatap kepergian Yuri.

Saat duduk di bus, Yuri memegang dadanya. Dia masih merasakan debaran jantungnya yang diluar kata normal.

“ Apa yang terjadi padaku? “, bisiknya pelan, namun ingatannya tentang kejadian barusan masih tengiang membuat Yuri menggelengkan kepalanya.

Yuri masuk ke apartementnya, dia tidak menghiraukan Yoona yang ingin tahu tentang kencannya dan Kyuhyun. Yuri langsung masuk ke kamarnya membuat Yoona terkejut melihat sikapnya saat ini.

“ Ada apa dengannya? Apa terjadi sesuatu antara mereka? “, gumam Yoona.

=== 000 ===

Sudah seminggu lamanya Kyuhyun mencoba menghubungi Yuri berkali – kali, namun tidak pernah dijawabnya. Dia pun merasa khawatir dengan hal itu. Mungkinkah Yuri benar – benar marah padanya karena kejadian itu? Pikir Kyuhyun. Tanpa menghiraukan rapat penting yang harus dihadirinya pagi ini Kyuhyun langsung pergi menuju apartement Yuri.

Yoona menatap Yuri yang terlihat memikirkan sesuatu, bebrapa hari ini sikap Yuri membuatnya merasa aneh.

“ Yul, apa yang terjadi denganmu? “, tanya Yoona sambil melahap sarapannya.

“ Yuri! Kwon Yuri! “, Yoona menaikan nadanya membuat Yuri kaget dan menatapnya.

Waeyo? “, Yoona mendesah, sepertinya memang Yuri tidak sedang sehat.

“ Apa kau sakit? Beberapa hari ini kau sama sekali tidak menyentuh makananmu “, tanya Yoona.

Anio, aku memakannya, Igeo! “, Yuri memasukan makanan ke mulutnya membuat Yoona memicingkan matanya.

Jinjja?! Mungkinkah ada yang terjadi antara kau dan Kyuhyun? “, tanya Yoona yang membuat Yuri langsung tersedak.

“ Uhukkk! Uhukkkk! “

Ya! Benar ada yang terjadi?! Apa yang dia lakukan padamu?! “, Yoona menatap Yuri dengan matanya yang seperti ingin keluar,

Anio, tidak ada yang terjadi. Lagi pula tidak ada hubungannya dengan Kyuhyun “, sangkal Yuri, namun tanpa dia sadari wajahnya merona dan Yoona semakin curiga.

Jinjja? lalu mengapa wajahmu memerah? “, tanya Yoona.

Anio, aku… “, saat Yuri akan bicara bel pintu apartement berbunyi, Yuri sedikit lega dengan hal itu setidaknya dia terselamatkan dari sahabatnya.

“ Kau ini! Selalu curiga! Aku akan membuka pintu “, ucap Yuri yang langsung berjalan menuju kearah pintu, saat Yuri melihat orang yang datang lewat kamera didekat pintunya matanya membulat kaget tidak percaya,

“ Mengapa dia datang jam segini? “, gumam Yuri, jantungnya mulai berdebar kencang lagi.

“ Siapa? Mengapa kau tidak membukanya? “, tanya Yoona penasaran.

“ Kyuhyun! “, jawab Yuri.

“ Yoona, kau saja yang menemuinya. Bilang saja aku tidak ada “, ucap Yuri yang langsung masuk kedalam kamarnya.

“ Tapi… “, Yoona menatap Yuri yang langsung menutup rapat pintu kamarnya, dia pun segera membukakan pintunya.

“ Oh! Kyuhyun-ssi?! Mengapa kau kesini sepagi ini?! “, tanya Yoona, dalam pikirnya memang ada yang aneh antara Yuri dan Kyuhyun.

“ Yuri-ssi, bisakah aku bertemu Yoona? Aku ingin berbicara padanya. Dia tidak pernah mengangkat telpon dariku. Apa mungkin dia sakit? “, tanya Kyuhyun, Yuri yang berada dikamarnya mendengar Kyuhyun. Dia berharap Yoona akan mengatakan jika dia tidak ada di rumah.

“ Hmm… “,

Kumohon Yoona “, batin Yuri berharap.

“ Ah… dia sedang pergi ke rumah sepupunya. Kurasa besok dia akan kembali “, ucap Yoona membuat Yuri menghembuskan nafasnya lega.

“ Ah Geurae jika seperti itu. Kurasa dia tidak menerima teleponku karena itu. Baiklah aku akan kembali besok “, ucap Kyuhyun sedikit lega.

“ Kyuhyun-ssi! Tidakkah kau ingin masuk dan minum secangkir kopi ? “, tawar Yoona, Yuri yang mendengarnya langsung bergerutu mengutuk Yoona jika seandainya Kyuhyun benar – benar menerima tawaran Yoona.

“ Terima kasih tawarannya. Sepertinya aku harus pergi sekarang karena ada rapat penting yang harus aku hadiri. Aku hanya ingin memastikan keadaan Yoona saja “, Kyuhyun langsung pamit meninggalkan apartement Yuri dan Yoona. Yuri pun menghembuskan nafasnya lega sebelum keluar menemui Yoona dengan wajah garang.

Ya! Mengapa kau menawarinya masuk eoh?! “, tanya Yuri kesal, Yoona terkekeh melihat ekspresi Yuri.

“ Kau tahu, kau terlihat sangat lucu sekali sekarang. Melihat ekpresimu itu terlihat jelas jika kau menyukai Kyuhyun kan? “, ujar Yoona membuat Yuri terbelalak namun wajahnya langsung bersemu merah.

Anio, kau itu jangan mengada – ada “, sangkal Yuri mengacuhkan pandangan Yoona.

“ Kau tahu Yuri, jika kau sedang berbohong lubang hidungmu akan membesat seperti sekarang ini “, sontak Yuri menutup hidungnya menggunakan tangannya membuat Yoona semakin tertawa lepas.

“ Kau benar – benar lucu, Yuri. Aku sampai sakit perut melihatnya “, tawa Yoona semakin menjadi membuat Yuri semakin jengkel.

“ Berhenti tertawa Im Yoona! Tidak ada yang lucu sama sekali “, decak Yuri kesal.

“ Hmm… menurutku Kyuhyun juga menyukaimu karena kau tahu dia lebih memilih ke sini daripada rapat pentingnya tidakkah itu artinya kau lebih penting untuknya? Bagaimana kalau kau berkencan saja dengannya kalian pasti sangat serasi “, saran Yoona.

Anio, kau tahu kan dia itu mengira aku adalah kau dan tidak mungkin bagi kami untuk bersama “, jawab Yuri.

“ Kurasa jika kau jujur dia tidak akan marah padamu “, Yuri hanya mendesah pasrah.

Molla, aku tidak berpikir sejauh itu. Kau pikir semua ini terjadi karena siapa? “, tanya Yuri dengan nada menyindir.

“ Iya maaf. tapi bukankah ada bagusnya untukmu. Kau bisa mendapatkan kekasih karena aku “, Yoona terlihat bangga.

“ Kau tidak tahu Yoona. Kebohongan selalu memiliki akhir yang tidak menyenangkan “, Yuri pun berjalan menuju kamarnya, dia tidak tahu mengapa hatinya merasa sedih.

Yoona hanya berpikir bagaimana menyatukan Yuri dan Kyuhyun, setidaknya kemungkinan pernikahannya dengan Kyuhyun akan batal.

=== 000 ===

Yuri mulai gelisah beberapa hari ini, dia tidak pernah sekalipun ingin bertemu dengan Kyuhyun karena Yuri takut semakin dia sering bertemu semakin sulit untuknya menghadapi kenyataan. Dia selalu mencari alasan jika Kyuhyun mengajaknya bertemu walaupun sebenarnya Yuri merindukan pria itu, pria yang baru saja ia kenal, pria yang sebenarnya tidak boleh dia sukai namun pria yang membuatnya rindu. Kini dia hanya memandangi langit malam namun tidak menunjukan satu bintang pun.

“ Mungkin bulan kesepian sepertiku saat ini, karena tidak ada satu pu bintang yang muncul di sekelilingnya ”.

Yuri berjalan masuk ke sebuah kedai minum pinggir jalan, dia mengingat saat pertama kali mengajak Kyuhyun ketempat seperti ini. Dia sedikit tertawa mengingat hal itu, bagaimana ia berharap Kyuhyun kesal padanya. Namun pria itu malah terlihat senang saat menyantap makanan yang tidak pernah dimakannya. Yuri meneguk soju yang ia pesan, tak terasa 3 botol sudah dia habiskan. Kepalanya terasa pusing hingga dia berjalan sempoyongan saat pulang. Setelah sampai didepan apartement, Yuri melihat sosok pria berdiri memandangnya. Pusingnya di kepala Yuri membuatnya tidak bisa melihat dengan jelas siapa pria itu.

“ Yoona? “, Yuri mendengar suara milik pria itu memanggil Yoona dan dia pun mengenalnya.

“ Kyuhyun? “, Yuri mengerutkan keningnya lalu mendekatkan wajahnya pada Kyuhyun untuk memperjelas penglihatannya.

“ Benar! Kau Kyuhyun! “, seru Yuri senang yang langsung memeluk tubuh Kyuhyun.

“ Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu “, rancau Yuri yang masih terlihat mabuk.

“ Yoona? Ada apa denganmu? Mengapa kau mabuk seperti ini? “, tanya Kyuhyun heran, Yuri langsung melepaskan pelukannya lalu menatap Kyuhyun sambil cemberut.

“ Kau salah! Aku bukan Yoona. Aku Kwon Yuri! “, ralat Yuri, Kyuhyun menatapnya bingung.

“ Gadis yang tinggal bersamaku, dialah Im Yoona “, tambah Yuri, tiba – tiba saja Yuri menangis tersedu.

“ Tapi… tapi aku mencintaimu. Aku sangat menyukaimu “, Yuri menangis seperti anak kecil yang kehilangan mainannya.

“ Kau tahu, aku sangat menderita. Aku ingin bertemu denganmu tapi… aku takut aku semakin menyukaimu “, isak Yuri, Kyuhyun tidak bergerak sedikit pun. Wajahnya melukiskan keterkejutan yang amat sangat mendengar pengakuan Yuri.

“ Apa yang kau katakan sebenarnya? “, Yuri menghentikan tangisannya lalu mendekatkan wajahnya pada Kyuhyun sampai jarak beberapa centi.

“ Aku Kwon Yuri, dia Im Yoona dan kau Cho Kyuhyun “, ucapan Yuri semakin melantur, dia mulai tidak stabil sehingga dia jatuh ke pelukan Kyuhyun.

“ Aku mencintamu… “, kata terakhir yang Kyuhyun dengar sampai akhirnya Yuri tidak sadarkan dia.

Kyuhyun hanya menatap wajah pulas Yuri dengan tatapan tidak percaya, namun semua ucapan Yuri saat mabuk membuatnya yakin jika Yuri mengatakan yang sejujurnya.

=== 000 ===

Yuri terbangun dari tidurnya, dia merasakan sakit dikepalanya. Dia pun membuka matanya dan menyadari dirinya ada ditempat tidurnya.

“ Hmmm… bagaimana aku bisa sampai kemari? “, gumam Yuri, dengan langkah lunglai dia berjalan menuju kamar mandi,

Yuri menatap dirinya dicermin, dia mencoba mengingat apa yang terjadi padanya semalam dan sedikit demi sedikit bayangan muncul di ingatannya. Mata Yuri membulat saat mengingat semalam dia bertemu Kyuhyun didepan pintu gedung apartementnya dan Yuri mengungkapkan semuanya tanpa ada yang tertinggal.

Omo! “, Yuri menutup mulutnya, segera dia mencari Yoona namun tidak dia temukan. Dia pun mencoba menghubungi ponsel Yoona dan sama sekali tidak tersambung.

Aish! JInjja! Bagaimana ini?! “, bingung Yuri sambil menggigit kuku dijarinya.

“ Dasar Bodoh! Mengapa aku begitu ceroboh? “, runtuk Yuri pada dirinya sendiri.

Yuri pun bergegas untuk mencoba menjelaskannya pada Kyuhyun. Setidaknya dia harus mengatakan alasannya walaupun dia yakin Kyuhyun sangat marah dengan apa yang dilakukannya. Yuri mencoba menghubungi Kyuhyun, setelah menunggu beberapa lama akhirnya Kyuhyun pun menjawab panggilannya.

“ Neh? “, terdengar dingin suara diseberang sana, jantung Yuri seakan berhenti saat itu juga.

“ Kyuhyun-ssi, bisakah kita bertemu? Ada yang ingin aku bicarakan “, ucap Yuri gugup, hatinya berharap Kyuhyun mau menerima ajakannya.

Mian, hari ini aku ada meeting dengan klienku “, terdengar hembusan nafas kecewa dari Yuri.

Geurae, Mian jika aku mengganggu “, ujar Yuri, namun saat dia akan menutup ponselnya tiba – tiba dia mendengar Kyuhyun bicara.

“ Aku punya waktu malam ini, jika kau memang perlu bicara “, Yuri seperti mendapat angin segar, tanpa menunggu dia langsung setuju.

Setidaknya biarpun pertemuannya akan menjadi pertemuan terakhirnya, Yuri bisa menjelaskan semuanya pada Kyuhyun.

Yuri menunggu Kyuhyun di café, sesekali dia melihat jam tangannya yang menyadarkannya jika dia sudah menunggu selama satu jam.

“ Mungkinkah Kyuhyun melupakan janjinya? Atau dia berubah pikiran? “, gumam Yuri, dia mencoba menunggu lebih lama sampai akhirnya sosok yang dia tunggu muncul.

“ Apa aku terlambat? “, tanya Kyuhyun dengan datar, hati Yuri benar – benar gugup saat ini.

Anio, kau tidak terlambat. Maaf, jika aku mengganggu waktumu “, Yuri mencoba tersenyum sebisa mungkin.

Geurae, apa yang ingin kau bicarakan padaku? “, tak ada senyum sedikit pun diwajah tampan Kyuhyun, bahkan nada ramah sekalipun tidak.

“ Hmm… masalah kemarin malam… Aku ingin meminta maaf karena telah membohongimu dan mengaku sebagai Yoona, aku tidak bermaksud melakukan semua itu “, Yuri menggigit jarinya mencoba untuk tidak menangis.

“ Jika kau marah, aku akan terima itu. Aku benar – benar minta maaf “, terdengar penuh penyesalan namun Kyuhyun tetap dalam sikap dinginnya.

“ Aku hanya…. “,

“ Semuanya bohong, semua yang kau lakukan palsu “, ujar Kyuhyun membuat Yuri menunduk, Kyuhyun memang pantas marah dengannya.

“ Termasuk saat kau mengatakan kau mencintaiku? “, lanjut Kyuhyun membuat Yuri langsung menatap mata Kyuhyun yang kini mengarah padanya dengan intens.

Yuri bisa melihat kekecewaan Kyuhyun padanya, walaupun dia ingin menyangkalnya tapi lidahnya kelu tidak bisa berucap. Tidak mendengar jawaban membuat Kyuhyun tertawa kecut, dia tidak menyangka akan dipermainkan seperti ini.

“ Menurutmu semua itu lucu kan? Ya tentu saja! Kalian pasti tertawa puas di balik semua ini “, Kyuhyun semakin memaksakan tawanya, Yuri ingin sekali meneteskan air matanya saat ini namun dia menahan sekuat tenaga untuk tidak menangis.

“ Seharusnya aku tahu, jika semua ini hanya permainan kalian agar pernikahan ini bisa gagal. Semuanya terencana dengan baik. Selamat Nona Kwon “, Setelah mengatakan semua itu Kyuhyun langsung meninggalkan Yuri yang tidak bisa mengucapkan apapun lagi, dia terlalu sibuk menahan air matanya yang sudah tidak terbendung lagi. Namun kini air mata itu mengalir tak tertahankan, Yuri akhirnya menangis saat Kyuhyun sudah tidak terlihat dibalik pintu Café namun Yuri lupa, dia duduk di dekat jendela dimana Kyuhyun bisa melihatnya menangis saat ini.

“ Mengapa kau hanya diam saja jika memang kau ingin menyangkalnya? “,

=== 000 ===

Yuri tidak pernah keluar dari kamarnya selama seminggu ini, dia pun tidak tahu jika Yoona belum pulang sejak hari dia mabuk. Kehidupannya seakan hanya berputar di kamarnya, bahkan untuk makan saja dia tidak ingin. Bel apartement berbunyi, Yuri terlalu malas untuk bangun, namun berkali – kali bel dibunyikan membuatnya gerah dan segera berjalan menuju pintunya. Terlihat seperti kurir yang berada didepan pintu itu dan benar saja kurir itu mengantarkan sebuah amplop besar pada Yuri. Setelah kembali ke kamarnya, Yuri membuka amplop itu dan terlihat seperti sebuah kartu undangan yang ada didalam amplop itu, tangannya mulai bergetar dan hatinya memiliki firasat buruk tentang kartu undangan itu.

Deg!

Benar saja, dikartu itu tertulis akan menikah Im Yoona dan Cho Kyuhyun. Seketika itu hatinya hancur dan air matanya mengalir deras tak terbendung. Apakah semua ini nyata? Yuri merasakan kakinya begitu lemas sampai dia ambruk didepan tempat tidurnya. Yuri menangis sejadi – jadinya meluapkan luka hatinya yang tidak seorang pun dengar selain dirinya sendiri sampai akhirnya Yuri pun lelah dan tertidur. Yuri terbangun mendengar suara bel pintu berbunyi lagi, apakah ada kejutan lain yang akan membuat jantungnya berhenti? Dengan perasaan takut, Yuri melihat siapa yang datang. Ternyata orang itu Lee Minho kekasih dari Yoona sahabatnya. Yuri mencoba menghapus air matanya dan membuka pintunya, dia menemukan wajah Minho yang terlihat khawatir.

“ Yuri, apa kau mendengar kabar dari Yoona? Beberapa hari ini aku tidak bisa menghubunginya? Apakah kau bisa memeritahu aku? “, tanya Minho bertubi – tubi.

Anio, aku juga tidak mendapat kabar apapun. Terakhir aku mencoba menghubunginya dia tidak menjawabnya dan ponselnya pun mati “, jawab Yuri.

“ Kemana dia? Apa mungkin… “, ucap Minho membuat Yuri menatapnya.

Waeyo? “,

“ Apa mungkin dia di kurung untuk dinikahkan dengan anak dari sahabat orang tuanya? Yoona pernah mengatakan padaku jika dia dipaksa menikahi pria lain “, Yuri seakan tersadar dengan ucapan Minho, Ya kemarin dia menerima undangan dari kurir yang bertulisakan nama Yoona.

“ Ah! Aku ingat, kemarin aku mendapatkan undangannya “, ucap Yuri membuat mata Minho terbelalak.

Jinjja?! “, tanya Minho, Yuri berjalan kekamarnya mengambil undangan yang tergeletak dilantai. Dia memberikan pada Minho yang langsung membuat Minho terlihat patah hati sama sepertinya kemarin.

“ Apa dia akan benar – benar menikahi pria itu? Aku tidak bisa menerimanya! Aku tidak ingin dia menikah dengan pria lain! “, ujar Minho, Yuri hanya menatap miris. Dia mengerti bagaimana perasaan Minho saat ini.

“ Tapi… kita tidak bisa berbuat sesuatu “, sanggah Yuri, Minho langsung menatapnya tajam.

Andweh! Aku tidak akan membiarkannya! Andweh! “, Minho berjalan keluar dari apartement meninggalkan Yuri yang terdiam mematung.

“ Seandaikan aku bisa sepertinya, berjuang demi cintanya “, bisik Yuri yang kembali mengingat kepedihan hatinya.

“ Apa yang salah dengan cintaku ini? Mengapa harus seperti ini? “,

=== 000 ===

Hari pernikahan Kyuhyun dan Yoona semakin dekat, namun Kyuhyun tidak terlihat antusias. Dia membiarkan Ommanya yang mengatur semuanya tanpa terkecuali.

“ Kyuhyun-ah, besok lusa kau akan menikah. Apa kau bahagia sayang? “, tanya Ny. Cho.

Kyuhyun terlihat berpikir, namun dia langsung memeluk leher Ommanya dari belakang, “ Jika kalian bahagia, itulah kebahagianku “.

“ Tapi Omma perhatikan akhir – akhir ini kau terlihat murung. Apa ada yang mengganggumu? “, tanya Ny. Cho khawatir.

Anio, Omma. Aku hanya terlalu banyak pekerjaan yang harus ditangani. Jangan khawatirkan aku “, sangkal Kyuhyun membuat Ommanya tersenyum.

“ Jangn terlalu lelah, ingat pernikahanmu 2 hari lagi. Istirahatlah yang cukup “, Ny. Cho mengusap pipi Kyuhyun,

“ Neh, kau tidak perlu mengkhawatirkan itu Omma “,

“ Kau harus mengambil keputusan yang terbaik, karena hal itu yang akan membuatmu semakin bahagia ke depannya. Jangan sampai salah dalam mengambil keputusan “, Ny. Cho mengecup kening Kyuhyun lalu meninggalkan Kyuhyun yang mematung ditempatnya.

“ Inikah yang terbaik untukku? “, gumam Kyuhyun yang langsung berubah ekpresi menjadi sedih.

Di tempat yang bebeda, Yoona kehabisan akal untuk menghubungi kekasihnya bahkan untuk menghubungi Yuri pun sulit. Semua alat komunikasinya disita, bahkan Yoona harus terkurung dikamarnya sampai hari pernikahan tiba.

Aish! Aku bukan puteri kerajaan yang harus dikurung seperti ini? “, kesal Yoona sambil mengembungkan pipinya.

“ Bagaimana aku menghubungi Minho juga Yuri?! Akh! Pernikahan sialan ini benar – benar membuatku gila! Dasar Cho Kyuhyun! Apa dia tidak tahu jika dia akan menikah denganku bukan Yuri?! “, Yoona menggerutu tidak jelas, sesekali dia mengacak rambutnya frustasi.

Beberapa orang memasuki kamar Yoona, mereka ingin memberikan perawatan pada kulit Yoona agar lebih terlihat mulus saat menjadi pengantin nanti. Namun Yoona menatap salah satu dari ketiga orang yang akan melakukan perawatan kulit padanya terlihat mencurigakan, Yoona merasa tidak asing dengan sosok itu namun pikirannya segera menerpisnya karena tidak mungkin kekasihnya, Minho berdandan seperti wanita. Saat dua orang yang lainnya selesai melakukan pekerjaannya, kini orang yang Yoona curigai akan melakukan perawatan pada kukunya namun Yoona terlihat kaget saat tahu orang tersebut benar – benar Lee Minho, kekasihnya yang rela menyamar jadi wanita untuk bertemu dengannya.

“ Kau! “, Yoona langsung memeluk Minho begitu pun Minho yang membalas erat pelukan Yoona.

“ Bagaimana kau bisa kesini? “, tanya Yoona tidak percaya.

“ Aku memaksa mereka untuk membiarkan aku menyamar. Karena ini satu – satunya jalanku untuk bisa bertemu denganmu “, jawab Minho.

“ Mereka memaksaku untuk menikah dengan si bodoh Kyuhyun dan aku tidak mengerti mengapa mereka mengurungku seperti ini “, ujar Yoona sambil cemberut kesal,

“ Aku punya rencana Chagi, apa kau mau ikut bersamaku untuk pergi dari pernikahan ini? “, ujar Minho menatap Yoona, Yoona berpikir sejenak namun dia pun akhirnya setuju.

“ Tentu saja! Aku tidak peduli dengan orang tuaku yang egois. Mereka tidak pernah mendengarkan pendapatku dulu. Setidaknya mereka tidak memaksakan kehendak mereka seperti ini “, cemberut Yoona.

“ Apa kau tidak akan menyesal, Chagi? “, tanya Minho yang ingin melihat keyakinan Yoona.

“ Neh, aku akan meminta maaf pada mereka jika keadaan semuanya sudah membaik “, ucap Yoona yakin.

“ Baiklah! Kau ganti pakaianmu dahulu dengan ini! “, Minho memberikan beberapa pakaian untuk Yoona, setelah itu mereka menyusup menjadi pekerja untuk persiapan pernikahan.

Keduanya berjalan dengan hati – hati, mencoba berjalan senormal mungkin. Yoona melihat Ommanya yang berjalan ke arahnya, dia pun merasa gugup namun ada seseorang yang memanggil Ommanya membuat Yoona tidak berpasaan dengan Ommanya itu, Tanpa ada yang menyadari, kini Yoona berhasil keluar dari rumahnya bersama Minho menuju mobil Minho yang terparkir cukup jauh. Tidak lupa Yoona membuat surat untuk kedua orang tuanya.

“ Akhirnya aku bebas! “, senang Yoona.

Neh, kita akan bersama selamanya menghadapi semua hambatan dalam cinta kita. Sayang! “, Minho memeluk Yoona sejenak sebelum Yoona melepaskan pelukan mereka.

“ Sayang, aku pinjam ponselmu. Aku harus menghubungi seseorang “, ucap Yoona dan Minho memberikan ponselanya.

Yoona mencoba mengetikkan nomor sebelum mencoba menghubunginya.

“ Yeoboseyo! “,

=== 000 ===

Yuri melihat ponselnya yang mati, rupanya dia lupa mengisi batterainya. Yuri menyalakan ponselnya dan terlihat ada nomor tanpa nama tertera di ponselnya. Saat dia akan menghubungi kembali, rupanya nomor itu sedang sibuk dan Yuri menyimpan kembali ponselnya. Tak lama ponsel itu mengeluarkan bunyi lagi. Yuri menghampiri ponselnya dan melihat layar ponselnya yang terlihat menunjukan nama orang tua Yoona.

“ Yeoboseyo “, sapa Yuri.

“ Yuri! Apa Yoona bersamamu?! “, terdengar suara wanita dengan nada panic, dia adalah Ny. Im.

Anio, Omonim. Yoona tidak ada disini? Waeyo? “, tanya Yuri, Yuri tidak mendapat jawaban dia mendengar Ny. Im berbicara dengan Tn. Im diseberang sana.

“ Yoona hilang! Bagaimana ini?! “, Yuri menutup mulutnya kaget mendengar ucapan Ny. Im.

“ Bagaimana bisa Ommonim? “,

“ Aku juga tidak tahu. Tapi Yoona meninggalkan surat jika dia pergi karena tidak ingin menikah. Padahal besok hari pernikahannya. Kami sangat bingung sekarang? Apa yang akan kami katakana pada calon suaminya nanti? “, tangis Ny. Im membuat Yuri prihatin, bagaimana pun dia sudah menganggap orang tua Yoona sebagai orang tuanya yang sudah tidak ada.

Ommonim, kau harus sabar. Aku yakin pasti ada jalan yang terbaik untuk kita “, Yuri mencoba menenangkan Ny. Im.

“ Yuri, bisakah kau datang? Aku benar – benar bingung saat ini “, pinta Ny. Im.

“ Neh, Ommonim. Aku akan segera kesana “, tanpa pikir panjang Yuri langsung bersiap – siap seakan dia lupa dengan masalahnya.

Setelah menempuh waktu satu jam, Yuri sampai dikediaman Yoona yang terbilang mewah, rumah yang sudah terhias begitu ramai. Semua orang masih sibuk mempersiapkan pesta pernikahan anak semata wayang keluarga itu tanpa menyadari sang pengantin wanita melarikan diri. Yuri langsung menuju kamar Yoona dimana Ny. Im dan Tn. Im berada.

Ommonim! Abeonim! “, Yuri langsung menghampiri mereka dan Ny. ImYoona langsung memeluk Yuri.

“ Bagaimana ceritanya bisa terjadi? “, tanya Yuri, kemudian Tn. Im menceritakan semuanya saat mereka mulai mengurung Yoona dan tidak membiarkan Yoona keluar rumah bahkan dari kamarnya.

Orang tua Yoona menyadari keegoisan mereka yang membuat mereka menyesal, namun kini mereka tidak bisa berbuat apa – apa. Yuri pun sama, dia hanya mencoba menenangkan Ny. Im yang menangis.

“ Aku sudah mencoba menghubunginya, tapi ponselnya tidak aktif “, ucap Yuri, namun Yuri teringat akan Minho yang saat itu datang ke apartementnya. Pikirannya langsung menduga Yoona lari bersama Minho.

“ Mungkinkah? “, gumam Yuri membuat kedua orang tua Yoona menatapnya.

“ Waeyo? “, tanya orang tua Yoona bersamaan, dengan ragu Yuri menceritakan tentang kekasih Yoona yang sudah menjalin hubungan selama 3 tahun terakhir dengan Yoona. Yuri juga menceritakan bagaimana Yoona sangat mencintai Minho sehingga ia nekad untuk lari dari pernikahannya ini.

“ Jadi Yoona sudah memiliki kekasih? “, tanya Tn. Im dan Yuri pun mengangguk.

Yeobo, mengapa kita tidak peka terhadap puteri kita. Seharusnya kita bertanya mengapa dia tidak ingin menikah? “, ucap Ny. Im menyesal.

“ Iya, Yeobo. Sekarang bagaimana kita menghadapi sahabat kita nanti? Apa yang harus kita katakan? “, Tn. Immemeluk isterinya, mereka benar – benar bingung menghadapi situasi pelik ini.

Yuri pun tidak mengira semua ini akan terjadi, dia teringat bagaimana dengan reaksi Kyuhyun nanti. Mungkin Kyuhyun akan terluka lagi setelah kebohongan yang dibuatnya.

Kyuhyun pasti akan merasa dipermainkan lagi “, batin Yuri.

Tiba – tiba Ny. Im seperti memiliki solusi dari masalah ini, dia memperhatikan Yuri yang terlihat sibuk dengan pikirannya.

Yeobo, kita akan tetap melaksanakan pernikahan ini “, ucap Ny. Im membuat suaminya menatapnya heran.

“ Bagaimana? “, tanya Tn. Im.

“ Yuri! “, Yuri yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh pada kedua orang tua Yoona.

Neh?! “,

“ Kau yang akan menggantikan Yoona “, ucap Ny. Im membuat Yuri membulatkan matanya selebar mungkin.

Mwo?!!! “,

=== 000 ===

Hari pernikahan pun terjadi, Yuri menatap dirinya dicermin dengan wajah yang tidak bisa diartikan. Wajahnya terlihat sangat cantik dengan balutan gaun pengantin. Sebenarnya dia tidak ingin menerima permintaan konyol dari orang tua Yoona karena dia tidak ingin membohongi Kyuhyun lagi, apalagi mengingat terakhir kali Kyuhyun terluka karenanya. Namun dengan terpaksa Yuri menerimanya karena orang tua Yoona memohon padanya, Yuri sudah menganggap kedua orang tua Yoona sebagai orang tuanya dan kini dia menerima permintaan itu karena orang tua Yoona sudah menganggap Yuri sebagai puteri mereka. Hati Yuri tidak karuan, bahkan jantungnya berdegup kencang melebihi saat pertama kali Yuri menyukai Kyuhyun.

“ Mengapa aku harus menghadapi situasi seperti ini lagi? “, gumamnya.

Terlihat Ny. Im masuk ke kamar dimana Yuri masih didepan cerminnya, dia tersenyum sambil menatap wajah Yuri.

“ Terima kasih, Yuri. Kau mau menerima keegoisan kami ini. Kami sangat bangga memiliki puteri sepertimu “, Ny. Im meneteskan air matanya membuat Yuri ikut terharu.

“ Tidak apa – apa Ommonim. Aku bersyukur memiliki orang tua seperti kalian karena saat aku merindukan orang tuaku, kalian selalu menghiburku “, ucap Yuri memeluk Ny. Im.

“ Kami akan selamanya menjadi orang tuamu dan Yoona. Tuhan telah memberikan kami puteri yang lain “, ujar Tn. Im yang masuk ke kamar itu, tak jauh dari pintu seorang gadis tersenyum bahagia melihat adegan itu.

Mianhae Omma, Appa, Yuri. Tapi aku tidak bisa menerima pernikahan ini. Semoga dengan seperti ini kau bisa bahagia Yuri “, Batin Yoona senang, dia bisa pergi tenang setelah memastikan semuanya dalam situasi yang baik.

Yuri menggandeng tangan Tn. Im untuk berjalan di altar, diujung sana Kyuhyun sudah berdiri menunggu dengan jas putih melekat ditubuhnya membuat terlihat bercahaya dan sangat tampan. Yuri yang memakai penutup wajah pun merasa gugup, tangannya gemetaran namun Tn. Im segera menggenggamnya mencoba menenangkannya.

“ Jangan gugup Yuri, semua ini akan berlalu secepatnya. Kami akan mengatakan yang sejujurnya pada keluarga Kyuhyun nanti “, gumam Tn. ImYoona yang dijawab anggukan kepala oleh Yuri.

Tn. Im menyerahkan Yuri pada Kyuhyun dan Kyuhyun langsung menerimanya. Saat tangan Kyuhyun menyentuh tangan Yuri, jantung Yuri seakan ingin keluar. Dia bisa melihat tampannya Kyuhyun dengan jas putih itu. Seketika ia lupa jika dia hanya menggantikan Yoona untuk sementara tapi Yuri bersyukur dengan itu. Walaupun hanya sekejap bersama Kyuhyun, semua itu sudah cukup membuatnya bahagia. Kini keduanya menatap sang pendeta yang akan menikahkan mereka. Yuri menelan ludahanya sebelum pendeta menuntun janji suci pada mereka.

“ Cho Kyuhyun, bersediakah kau menerima Im Yoona sebagai pendamping hidupmu dalam suka duka, sehat atau sakit sampai maut memisahkan kalian? “, tanya sang pendeta, keringat dingin mengalir didahi Yuri mendengar ucapan sang pendeta, Kyuhyun terlihat menoleh sekilas kearah Yuri yang mencoba mengacuhkan pandangannya. Semua orang terlihat menunggu Kyuhyun mengucapkan janji suci itu.

“ Aku Cho Kyuhyun! Bersedia menerima… “, nafas Yuri tercekat saat Kyuhyun menghentikan ucapannya, dia merasa sangat gemetaran dan Kyuhyun bisa merasakan itu,

“ Aku Cho Kyuhyun! Bersedia menerima Kwon Yuri sebagai pendamping hidupmu dalam suka duka, sehat dan sakit sampai maut memisahkan kami “, ucap Kyuhyun lantang sontak membuat Yuri menoleh, apakah mungkin dia salah mendengar? Kyuhyun tidak menyebutkan nama Yoona melainkan namanya.

“ Apa kau tidak keliru? “, tanya pendeta yang meyakinkan dan sesekali melihat catatan pernikahan, semua orang yang hadir berbisik ramai.

Anio, aku Bersedia menerima Kwon Yuri sebagai pendamping hidupmu dalam suka duka, sehat dan sakit sampai maut memisahkan kami “, Kyuhyun mengulangnya dengan nama yang sama,

“ Kyuhyun? “, Kyuhyun membuka penutup wajah Yuri menampakan wajah terkejut Yuri,

“ Aku tahu itu kau, Yuri. Semalam Yoona memberitahuku tentang semuanya dan sebelum pernikahan dimulai dia juga memberitahuku bahwa kau yang akan jadi pengantinku “, ucap Kyuhyun sambil tersenyum, air mata Yuri menetes mendengarnya..

“ Apa kau tidak marah padaku? “, tanya Yuri dengan tatapan sedu, Kyuhyun menghapus lembut cairan bening dipipi Yuri.

“ Anio, walaupun aku kecewa telah dibohongi tapi hatiku mengatakan jika aku mencintaimu. Aku tidak ingin salah memilih cintaku dan masa depanku. Aku sangat bahagia saat tahu kaulah yang menjadi pengantin hari ini “, sebuah lengkungan terlukis diwajah Yuri, dia begitu bahagia mendengar ucapan Kyuhyun padanya. Orang tua Yoona yang menyaksikannya pun ikut berbahagia, mereka menjelaskan pada keluarga Kyuhyun semuanya sampai Ny. Cho bisa merasakan kebahagian puteranya yang berbeda beberapa hari terakhir ini dan ternyata inilah alasannya namun dia bersyukur Kyuhyun bahagia dengan pilihannya.

“ Aku bersyukur, akhirnya melihat senyum bahagia Kyuhyun lagi “, ucap Ny. Cho yang langsung dipeluk suaminya.

The End

Epilog

Sehari sebelum menikah.

Yoona mencoba menghubungi Yuri berkali – kali namun ponsel Yuri masih tidak aktif, dia pun menyerah setelah panggilan ke setujuh belasnya. Akhirnya Yoona memutuskan untuk menghubungi Kyuhyun. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya tersambung.

“ Yeoboseyo? “, sapa Kyuhyun yang tidak tahu siapa yang menghubunginya,

“ Cho Kyuhyun. Ini aku Yoona! Im Yoona bukan lagi Yuri “, ucap Yoona menekankan namanya.

“ Waeyo? “, tanya Kyuhyun dingin, walaupun mereka akan menjadi suami isteri namun perasaannya memang bukan untuk Yoona tapi kenyataannya dia akan menikahi Yoona.

Aish! Kau itu ternyata menyebalkan dan juga bodoh! Ya! Jangan menyalahkan Yuri tentang hal ini, semuanya atas permintaanku, Yuri tidak salah apapun. Karena kebaikannya dia menerima permintaan konyolku “, Yoona mencoba menjelaskan.

“ Lalu? “, tanya Kyuhyun membuat Yoona geram.

“ Bodoh! Aku tidak ingin menikah denganmu. Aku tahu kau mencintai Yuri, dia juga sama sepertimu. Jadi jangan sampai kau menyesal membiarkan perasaaan Yuri. Kau tahu dia tidak pernah menyukai pria seperti dia menyukaimu. Yuri sudah cukup menderita mencoba menahan perasaannya padamu “, Yoona menjelaskan panjang lebar bagaimana Yuri mencintai Kyuhyun, hati Kyuhyun pun merasa tersentuh dia juga merasakan apa yang Yuri rasakan selama ini.

“ Awas kalau kau menyakitinya! Aku akan mencarimu dan membunuhmu! “, peringat Yoona namun tidak ada tanggapan dari Kyuhyun.

“ Ya! Cho Kyuhyun ! Kau mendengarku?! “, namun terdengar bunyi ttutt yang menandakan sambungan telah diputus, Yoona mengutuk Kyuhyun kesal karena menutupnya sepihak.

“ Dasar tidak ada rasa terima kasihnya sama sekali “, gerutu Yoona, namun Minho memegang tangannya membuat Yoona kembali tersenyum.

Kyuhyun langsung melajukan mobilnya ke apartement Yuri saat turun dari mobil Kyuhyun tidak melihat taxi yang membawa Yuri pergi, Kyuhyun mencoba berkali – kali membunyikan bel pintu apartement tapi tidak ada tanda – tanda Yuri ada didalam apartement itu. Kyuhyun bahkan mencoba menghubungi ponselnya namun tetap tidak ada jawaban. Akhirnya Kyuhyun pulang dengan tangan kosong, dengan lemas dia mendekati mobilnya. Kyuhyun berteriak keras meluapkan emosinya, apa mungkin dia tidak akan melihat Yuri lagi? Dia merasa menyesal saat di café tidak memeluk Yuri yang menangis sendiri, bahkan Kyuhyun tahu Yuri sudah menunggunya lama didalam café itu namun sekarang? Semuanya sudah tidak ada kesempatan baginya untuk bersama Yuri kembali.

Keesokan harinya Kyuhyun menatap dirinya dicermin, dia melihat dirinya berbalut jas putih dengan tampannya hanya ada satu yang kurang, yaitu senyuman diwajah tampannya yang akan menyerpurnakan pria itu. Kyuhyun duduk dikamarnya sesekali mengingat kenangannya bersama Yuri, bagaimana gadis itu bisa menarik perhatiannya. Sebelum pergi menuju pernikahan, Kyuhyun melihat layar ponselnya berharap Yuri akan menghubunginya atau memberikan kabar agar Kyuhyun mendapat alasan untuk menghentikan pernikahan ini namun harapan tidak terjadi. Saat Kyuhyun berdiri dia mendengar ponselnya berbunyi, dia mendapat pesan dari Yoona yang mengatakan

Yuri akan menjadi pengantinmu, bahagiakan dia sebisamu

-Yoona-

Tiba – tiba wajah Kyuhyun berubah dia tidak percaya dengan apa yang tertulis di layar ponselnya namun sebuah senyuman terpancar diwajahnya, kemudian entah datang darimana ada semangat muncul dalam dirinya yang membuatnya ingin segera pergi menuju pelaminan. Dia tidak sabar bertemu dengan gadis yang sangat dicintainya

“ Gomawo, Yoona “, gumam Kyuhyun senang,

Malam hari setelah pernikahan.

Yuri terlihat canggung saat Kyuhyun masuk ke kemarnya dimana ia sedang duduk di tempat tidur. Jantungnya berdegup semakin kencang saat merasakan Kyuhyun berjalan mendekatinya, ia benar – benar gugup walaupun hatinya merasa bahagia menjadi isteri dari pria yang dicintainya. Kyuhyun duduk disamping Yuri membuat Yuri menahan nafasnya yang terasa sulit kembali normal. Dia bisa merasakan tangan Kyuhyun menyentuh pundaknya.

Waeyo? Apa kau baik – baik saja? “, tanya Kyuhyun melihat sikap aneh Yuri saat ini.

“ Neh, aku baik – baik saja. Hanya saja aku sedikit gugup “, Yuri mencoba memasang senyumnya yang kaku itu.

“ Kenapa kau gugup? “, tanya Kyuhyun dengan nada menggoda membuat Yuri menelan ludahnya, apalagi ekpresi Kyuhyun saat ini sungguh membuatnya gemetar.

“ Aku… aku masih tidak percaya semua ini terjadi. Kupikir… “, telunjuk Kyuhyun berhasil menghentikan bibir Yuri untuk melanjutkan ucapannya.

“ Bukan saatnya untuk memikirkan hal seperti itu, Kau tahu apa yang dilakukan oleh pengantin baru disaat seperti ini? “, senyuman menggoda Kyuhyun membuat Yuri mengedipkan matanya berkali – kali penuh keheranan, karena kali ini sikap Kyuhyun berbeda dari yang dia tahu selama ini.

Tangan Kyuhyun membelai pipi Yuri membuat tubuh Yuri merasakan desiran yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Kyuhyun terus membelai sampai tangannya kini memegang kepala Yuri dan mendekatkan wajahnya pada Yuri.

“ Kau tidak akan mendorongku lagi kan? “, bisik Kyuhyun ditelinga Yuri yang sontak dijawab gelengan kepala oleh Yuri, mendengar itu Kyuhyun memberikan senyuman yang begitu tampan sampai Yuri tidak sadar Kyuhyun yang kini mulai menempelkan bibirnya.

Kecupan yang begitu lembut membuat mata Yuri terpejam menikmatinya. Kyuhyun menarik tubuh Yuri semakin dekat dengannya, menciumnya lebih dalam memberikan Yuri perasaan kasihnya yang begitu intim. Oh Tuhan! Jika saja Yuri tahu ciuman ini bisa membuatnya sebahagia ini mungkin saat itu dia tidak akan menolak dan mendorong Kyuhyun. Sejenak Kyuhyun melepaskan ciumannya menatap wajah Yuri yang sungguh merah merona, dia tahu Yuri menyukainya dan Kyuhyun pun kembali mencium bibir Yuri menuntunnya untuk semakin intens dalam kegiatan itu, perlahan Kyuhyun membaringkan Yuri dan tetap menciumnya mengajak lidah Yuri menari bersama lidahnya saling bertautan. Tangan Kyuhyun pun mulai meraba seluruh tubuh Yuri, membuat Yuri geli namun tidak ingin melepaskan tautan mereka. Saat resleting gaun Yuri diturunkan oleh Kyuhyun, tiba – tiba ponsel Yuri berbunyi menghentikan kegiatan mereka yang sudah mulai masuk ke inti namun Kyuhyun harus kecewa, Yuri langsung mendorongnya dan mengambil ponselnya. Dia terlihat senang melihat siapa nama orang yang menghubunginya itu.

“ Yoona! “, seru Yuri senang menatap Kyuhyun, namun Kyuhyun yang merasa terganggu hanya memberikan ekpresi kesal yang tidak dilihat Yuri.

“ Yeoboseyo “, sapa Yuri.

“ Yuri!!! Chukae!!! Aku bahagia melihatmu menjadi pengantin si bodoh Kyuhyun!!! “, teriak Yoona membuat Yuri sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya.

“ Kau kemana saja Yoona? Orang tuamu terlihat sangat sedih saat kau pergi “, ucap Yuri.

Yuri terus berbicara membuat Kyuhyun menghembuskan nafasnya kesal berkali – kali, bahkan dia mencoba menarik perhatian Yuri dengan melakukan hal aneh seperti melompat – lompat, menyanyi, menari dan banyak lagi namun Yuri tidak mengalihkan perhatiannya dari ponselnya. Dia ingin sekali menghentikan obrolan isterinya itu namun Yuri begitu antusias berbicara sampai dia lupa kehadiran Kyuhyun dikamar itu.

“ Apa dia tidak tahu ini malam pertama kami? “, gerutu Kyuhyun.

Kyuhyun tidak tahan melihatnya, dia segera berdiri dan mendekati Yuri. Kyuhyun langsung merebut ponsel Yuri membuat Yuri menatapnya.

Ya! Mengapa kau mengambilnya? Aku masih berbicara dengan Yoona “, tanya Yuri mencoba mengambil ponsel miliknya namun Kyuhyun tidak membiarkannya.

“ Yoona, maaf sekali. Yuri sedang sibuk kau bisa menghubunginya lagi besok, Bye! “, Kyuhyun langsung mematikan ponsel Yuri membuat Yuri menatapnya tidak percaya.

Ya! Apa yang kau lakukan? Berikan ponselku! “, Kyuhyun tetap tidak memberikannya ponsel Yuri, dia malah melemparnya ke sembarang arah membuat Yuri membelalakan matanya.

Sebelum Yuri berteriak, Kyuhyun langsung mencium Yuri tanpa ampun. Dia tidak membiarkan Yuri melepaskan. Kyuhyun menggiring Yuri menuju tempat tidur kemudian menjatuhkan dirinya dan Yuri ketempat tidur.

“ Sekarang saatnya untukmu menjadi milikku “, Kyuhyun memasang senyum evilnya sebelum mencium Yuri kembali, dia menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka. Terlihat pergulatan terjadi didalam sana sampai semua pakaian keduanya terbang kesana kemari tanpa arah.

“ Aw! Kyu!!! Akh! “,

Selesai ^_^

Hahaha Long Oneshoot, long time no see para readers terutama Kyuri shipper. Aku kembali dengan ff abal – abal yang gak jelas juntrungannya. Tapi aku berharap selalu ada timbal balik dari kalian yang sudah membacanya. Tinggalkan kritik, saran atau komentarnya ya sebagai penghargaan buat penulis yang memelas ini ^_^ jangan habis baca langsung close, itu sangat menyakitkan sabubari terdalam, You know? See you again ❤

Penulis:

Anyeong my name is Midah, You call me Midah Just a simple girl ^__^ ilove yulhae, Kyuri, dan Hanyul Just Kwon Yuri My bias, i don't care what people say but i like her :)

37 tanggapan untuk “Nothing Wrong With Love

  1. yuri nyamar jd yoona n kyuppa malah jd sukanya k yuri deh jdnya .. untung yoona d sini nolak pernikahannya n kabur ama minho jdinya yuri deh yg nikah ama kyuppa .. kyuppa lngsung seneng pz tau klo yuri yg jdnya pengantinnya, aaiih so sweet bgt pz kyuppa dgn lantang ngucapin janji nikahnya trus ngucapin nama yuri .. trus trus yg lucu pz malam pertama, kyuppa d lupakan oleh yuri pz dpt tlpon dri yoona pdhal kyuppa udh nggk tahan tuh mpe lompat2, nyanyi2 nggk jelas supaya yuri liet dia tp akhirnya kesel jg dia , tlpon yuri d rebut n jd jg deh belah durennya #jupe kali ahahahah .dtunggu ff kyuri lainnya ya eonni 🙂

  2. eonniiiii i loveee you sooo much , i miss youuuuuuuuuu. kangeeen sama ff eonniiii, yaaaah kurang niiih nc nyaaa wkkkkkk eonnniii lanjutt kan buat ff nyaaa fighting 🙂

  3. No comment deh lg eonni..aku menikmati bgt alur ceritanya..tpi kyaknya nc nya kurang deh eonni..hhe 😀 ditunggu ff2 lainnya ne eonni, keep fighting!! 😀

  4. Keren Midah eonnie… Awal baca kirain akan sama kaya drama Yoong yg you are my destiny.. Jdi di kirain jga Yoong bkal nyesel udha bkin KyuRi kencan.. Trxta ngga bhkan Yoong Yg nyatuin KyuRi, uwaaaa keren…

    Pada tanggal 23/01/16, Kyulhae FF And Art

  5. ahh akhir’nya happy ending juga. minho keren banget sampai memperjuangkan cinta’nya. gomawo yoona udah memberi kebahagiaan untuk yuri. kyuhyun sama yuri bisa bahagia lagi…

  6. eh eonni nc nya kok gag dilanjut. .hheee…
    kyuri akhirnya happy end…
    sempet takut klo brakhir sad end.

    dinanti trus ff eonni lainny..

  7. Whoa, keren bgt eon ffnya 🙂
    lucu dech wktu Yuleon berusaha bwt bikin Kyu kesel tapi malah gagal 😀
    sneng bgt akhirnya KyuRi nikah 🙂
    oh iya eon mw tanya, ff yg judulnya “LOVE…??? + Angel messenger ” d.lnjut apa udh gk eon? hehehe….
    D.tnggu ff KyuRi brktnya eon ^^

  8. ceritanya bagus onni,,aku ska,betul kata yul onni sesuatu yg d.mulai dari kebohongan pasti ujung.x nggak baik jga..td kirain kyupa nikah ma yoona eh ternyata jadi.x ma yul onni,yeye..ho oh scene terakhir kurang tuch onni,he he..

  9. daebak!!!! kren tuh yg bgian akhhir.a pkaian brterbangan kmna mna… xixixixii
    qh, ska bget sma nih couple, coooccookk #copas kta2 tmen qh. . hehee daebakkkk!! Kyuri jjang!! #baper

  10. berawal dari kebohongan pasti berakhir dengan tdk baik .
    kirain kyu akan nikah sama yoona tpi jadinya kyu nikah sama yuri .
    akhirnya kyuri bersatu jg.

  11. Aihhh tanggung itu dikit lagi nc hahaha
    Bagus eonnie ceritanya…
    Akhirnya eonnie balik lagi kkkkkk~
    Keep writing eonnie

  12. Ahh authornim lee midah eonni salah satu favorit author ff. Selalu daebak eon ffnya.. semoga bisa trs berkarya eon. Fighting😊 kyuri yulhae fighting😍😍😁

  13. aqu reader baru unnie, slam kenal ya.. tp kyaknya aqu pernah bca ffmu eon sblum punya wp jdi gk bsa koment mian ya..
    kren bnget!!! udah nangis aku tadi tak kirain sad end, syukurlah happy end .. tp gimana dgan yoong? dia gk balik kerumah kah? hehe.. keep writing^^

  14. waaaaww kak midah akhrnya comeback juga…kangen nih baca ff terbaru nya kakak seneng deh akhirnya buat ff lg.,aku suka ceritanya uhhh ending nya daebbak,dtnggu sequel nya kak sama ff terbaru nya kakak.makasih

  15. Daebak bgt ini. td hampir kecewa kiraen the end ternyata ada epilogx. MPx lucu bgt. Yona gangguin kyu aja. bgus bgt sikap tegas kyu. wkwkwk… dtunggu karya2 lainx. ^_^

  16. Haii unniee! Long time no seee; kangen sama ff kyuri dr unnie:(
    Lng oneshootnya keren, awalnya cmn pngen ngegagalin rencana perjodohan yoona malah yuri yg kenaa, jodoh emang gak kemana heheh

  17. annyeong eonni, huwaaa awalnya aku kira ini sad ending, tapi akhirnya happy ending juga, kyuhyun pertama ketemu udah suka sama Yuri yang dia anggep yoona, daebak eonni ngakak sumpah ketikaa Kyuhyun ngerebut ponsel Yuri hohoho, ditunggu ff kyuri lainnya . semangat!!!!

  18. Kereeeeemnnnnnnn tau kaaaak ih kangen lho baca ff romantis kyuri begini, gomawo kaaak..
    Ditunggu selalu update nya yah kaaak
    Entah itu kyuri myungyul atau yulhae aku suka haha..

    Ff ini bagus koook suka suka suka 🙂

  19. Akhirnya kyuhyun dan yuri bersatu, aku kira kyuhyun bener2 benci yuri ><
    keren ffnya eonni, tapi sayang alurnya agak kecepetan., tapi untuk yg lainnya top (y)

  20. Haduh feel nya dapet banget, suka suka sama kyuri. Awalnya yuri cuma nyamar biar bisa batalin pernikahan yoona sama kyuhyun. Eh malah yuri yang jadi menikah nya sma kyuhyun. Paling gabisa komen ff yang bagus dan keren kaya gini *lebay* #plak hehe. Pokonya kerennn!! Sequel kaya nya seru tuh hehe

Tinggalkan Balasan ke NITA kyuri Batalkan balasan