Diposkan pada Dramalife, Fanfiction, Romance

Stupid Bet Chapter 7

Stupid bet 7

Stupid Bet

Chapter 7

Present by

Lee Midah

Kwon Yuri SNSD || Cho Kyuhyun Super Junior

Sub cast

Sandara Park 2NE1 || Han Eunjung T-ara || Bigbang || Song Qian ( Victoria ) || Nickhun 2PM

Length : Chapter || Rating : + 17 || Genre : Dramalife, Romance dan banyak lagi

Disclaimer

Story Asli milikku, sedikit terinpirasi dari FF lain yang dulu sekali author baca, namun tidak pernah ada terusannya jadi author tambahin aja dengan ide author yang mulai ngaco hahaha XD. Cast milik diri mereka sendiri & God. And mian jika ada yang tidak suka dengan sifat/ karakter dalam cerita ini, jangan dibash ya 😀 #aku pakai untuk kebutuhan cerita saja. Be friendly ^__^ Mian jika Miss Typo masih berkeliaran di ff ini 🙂

Happy Reading All!!! ^__^

Omma Kyu masuk ke kamar Kyuhyun, tiba – tiba wajahnya yang bermula tersenyum langsung berubah menjadi wajah sinis mendapati Yuri kini sedang menyuapi Kyuhyun. Dengan gaya angkuhnya Omma Kyuhyun masuk membuat Kyuhyun dan Yuri menghentikan kegiatan mereka.

“ Syukurlah kau baik – baik saja Kyu, Omma khawatir sekali “, ucap Omma Kyuhyun sambil mendekati Kyuhyun.

“ Neh, aku memang baik – baik saja jadi Omma tidak usah khawatir lagi “, jawab Kyuhyun, Omma Kyuhyun melirik ke arah Yuri dengan tatapan tidak suka membuat Yuri merasa tidak nyaman.

“ Anyeonghaseyo, Ommonim “, sapa Yuri mencoba ramah namun Omma Kyuhyun malah menjawabnya dengan senyuman sinis.

“ Bukankah sudah ku bilang kau tidak usah menemui puteraku lagi? Apa ucapanku kurang jelas? “, tanya Omma Kyuhyun sinis.

“ Omma, jangan bicara seperti itu “, ucap Kyuhyun namun tidak membuat Omma Kyuhyun berubah menjadi baik.

“ Kau tahu kan Kyuhyun terluka karenamu? Lalu untuk apa lagi kau berada disini?!!! “, tanya Omma Kyuhyun dengan nada lebih tinggi dari sebelumnya.

“ Omma, cukup!Aku yang menyuruhnya menemaniku disini “, ujar Kyuhyun mencoba menghentikan Ommanya.

“ Huh?! Apa yang kau lihat dari yeoja ini? Seharusnya kau lebih memperhatikan Qian, dia calon tunanganmu Kyu “, ucap Omma Kyuhyun yang masih dengan wajah sinisnya.

Saat Kyuhyun akan membalas Ommanya lagi, Yuri memegang tangan Kyuhyun untuk tidak melawannya. Kyuhyun menoleh ke arah Yuri dan melihat Yuri menggelengkan kepalanya.

“ Jeosowamida, Ommonim. saya tahu saya yang menyebabkan Kyuhyun terluka seperti ini dan saya juga ingin bertanggung jawab untuk merawatnya sampai dia sembuh “, ujar Yuri dengan sopan.

“ Kau pikir kau ini siapa?! “, tanya Omma Kyuhyun lagi dengan nada sinis.

“ Saya adalah yeoja yang mencintai putera anda “, jawab Yuri yakin membuat Kyuhyun langsung memandangnya, terlihat wajah Kyuhyun takjub dan mulai menyunggingkan senyuman di wajah tampannya.

“ Cinta? Kita lihat saja cinta seperti apa yang bisa kau banggakan? “, terlihat Omma Kyuhyun tertawa meremehkan namun Yuri tetap memasang wajah yakinnya membuat Omma Kyuhyun merasa tidak bisa berkata apa – apa lagi.

“ Terserah… Dan Kyu, Minggu depan kau harus hadir pada acara ulang tahu perusahaan karena akan ada hal penting yang harus kau ketahui “, ucap Omma Kyuhyun mengingatkan.

Kemudian Omma Kyuhyun  pergi dari kamar Kyuhyun, terlihat Yuri mencoba memberi hormat namun Omma Kyuhyun seperti tidak menganggapnya dan melewatinya tanpa menghiraukannya. Yuri pun berbalik ke arah Kyuhyun yang tersenyum sambil memandanginya membuatnya merasa tidak nyaman.

“ Apa yang kau lihat? “, tanya Yuri yang merasa tidak nyaman, namun Kyuhyun semakin melebarkan senyumnya.

“ Mengapa kau tersenyum seperti itu? “, tanya Yuri lagi yang mulai merasakan panas di wajahnya.

“ Aku ingin mendengar ucapanmu pada Omma tadi “, jawab Kyuhyun masih memasang senyumnya, Yuri semakin merasakan panas diwajahnya karena mengingat apa yang dia ucapkan tadi.

“ Ucapan yang mana? “, tanya Yuri pura – pura tidak tahu namun semakin memperlihatkan wajah malunya yang kini terlihat memerah dipipi mulusnya.

“ Eish! Kau pura – pura tidak tahu? “, ucap Kyuhyun.

“ Anio, aku… aku… “, ucap Yuri gugup, ia pun mulai mengipas – ngipas wajahnya dengan tangannya.

“ Wae? Mengapa kau gugup seperti itu? Apa kau malu? “, goda Kyuhyun semakin membuat wajah Yuri memerah.

“ Siapa yang gugup dan malu? Aku hanya merasa panas disini. Apa ac’nya mati? “, jawab Yuri sambil melihat sekeliling ruangan itu untuk mengacuhkan tatapan Kyuhyun , namun Kyuhyun hanya terkekeh dengan sikap Yuri yang membuatnya terlihat cute.

~o0o~

“ Guy’s aku duluan ya. Sampai nanti! “, pamit Taeyang pada para membernya.

“ Kau mau kemana buru – buru sekali? “, tanya Top heran karena tidak biasanya Taeyang pulang duluan.

“ Aku ada urusan penting “, jawab Taeyang singkat.

“ Youngbae, ingat pukul 4 kita latihan. Jangan lupa “, ucap GD mengingatkan.

“ Arraseo “, jawab Taeyang dengan eye smilenya lalu Taeyang pun pergi meninggalkan para membernya.

“ Akhir – akhir ini dia terlihat aneh “, ucap Daesung memandangi Taeyang yang sudah menghilang.

“ Neh, dan terlihat sering tersenyum sendiri. Apa mungkin dia memiliki yeojacingu? “, tanya Seungri yang setuju dengan Daesung.

“ Sepertinya begitu “, ucap Top.

“ Hyung, menurutmu bagaimana? “, tanya Seungri pada GD.

“ Bagaimana apanya? Biarkan saja, dia juga butuh kehidupan pribadinya “, jawab GD yang masih asyik sms’an dengan Dara.

Mereka bertiga hanya mengangkat bahu lalu kembali dengan kegiatan masing – masing.

Taeyang tiba di apartement Eunjung karena hari ini dia dan Eunjung akan pergi jalan – jalan bersama. Saat Taeyang tiba didepan apartement Eunjung, ia melihat seorang namja sedang menarik tangan Eunjung dengan paksa.

“ Shirheo! Aku tidak mau ikut denganmu. Kita sudah tidak memiliki hubungan apa – apa lagi “, tolak Eunjung yang tidak mau ikut dengan namja itu.

Taeyang merasa kesal dan marah, ia pun langsung menghampiri namja yang masih mencoba memaksa Eunjung.

“ Lepaskan dia! “, ucap Taeyang membuat namja itu menoleh.

“ Dia bilang tidak mau, jadi kau tidak usah memaksanya lagi “, tambah Taeyang.

“ Taeyang-ssi “, ucap Eunjung.

“ Siapa kau? Kau tidak usah ikut campur urusan kami! “, ucap namja itu membuat Taeyang tersenyum sinis.

“ Ini urusanku karena Eunjung tidak ingin ikut denganmu “, jawab Taeyang membuat namja itu kesal.

“ Aish!”, namja itu terlihat kesal dan langsung melayangkan pukulan pada Taeyang membuat Eunjung kaget.

Buk!

Satu pukulan mendarat di wajah Taeyang membuatnya jatuh tersungkur.

“ Taeyang!!! “, seru Eunjung menghampiri Taeyang.

“ Gwenchana?  “, tanya Eunjung khawatir.

“ Taecyeon, kita sudah berakhir. Lebih baik kau pergi sebelum aku memanggil polisi “, ancam Eunjung menatap Taecyeon tajam.

“ Huh?! Kau mengancamku? “, tanya Taecyeon dengan senyum sinisnya.

“ Aku tidak main – main “, ucap Eunjung serius.

“ Kau beruntung hari ini, tapi lain kali tidak akan! “, ucap Taecyeon pada Taeyang lalu meninggalkan apartement Eunjung.

“ Gwenchana? Kau terluka “, ujar Eunjung memasang wajah khawatir.

“ Gwenchana, luka ini tidak parah “, jawab Taeyang mencoba tersenyum.

“ Akh! “, ringisnya membuat Eunjung semakin khawatir.

“ Masuklah, biar aku obati dulu “, ajak Eunjung membantu Taeyang masuk ke dalam apartementnya.

Eunjung mencoba mengobati luka Taeyang dengan mengopresnya kemudian mengoleskan obat luka pada Taeyang.

“ Mianhae, karena aku kau terluka seperti ini “, sesal Eunjung.

“ Jangan merasa bersalah, sudah kubilang ini luka kecil “, Taeyang mencoba membuat Eunjung merasa tidak bersalah lagi.

“ Yang penting sekarang, namja itu tidak akan mengganggumu lagi “, tambah Taeyang membuat Eunjung mengangguk.

“ Gomawo “, ucap Eunjung sambil tersenyum dan Taeyang pun ikut tersenyum.

~o0o~

“ Ommonim, apakah Guīxián akan menyukainya? “, tanya Qian pada Omma Kyuhyun saat mereka belanja bersama.

“ Tentu saja, dia pasti suka karena kau terlihat sangat cantik dengan gaun itu “, jawab Omma Kyuhyun sambil tersenyum lebar.

“ Tapi Ommonim, sepertinya Guīxián lebih memilih yeoja itu dibanding aku. Dia tidak pernah baik padaku “, keluh Qian memasang wajah cemberutnya.

“ Tenanglah, aku yakin Guīxián akan memilihmu setelah pertunangan kalian di laksanakan “, jawab Omma Kyuhyun sambil mengusap pundak Qian.

“ Tapi bagaimana kalau dia menolaknya? Aku tidak mau kehilangan dia Ommonim, aku sangat mencintainya “, ucap Qian manja membuat Omma Kyuhyun semakin merasa yakin untuk membuat Kyuhyun bertunangan dengan Qian.

“ Itu tidak akan terjadi, karena aku hanya akan menerimamu sebagai menantuku bukan yeoja lain “, ujar Omma Kyuhyun.

“ Jinjja? “,

“ Neh, aku berjanji padamu “, Qian langsung memeluk Omma Kyuhyun dengan erat.

“ Gomawo Ommonim “, ucapnya disela – sela pelukannya.

“ Jika sampai Guīxián tidak menjadi milikku, kau akan tahu akibatnya Ommonim “, batin Qian sambil menyeringai, Omma Kyuhyun hanya tersenyum tidak tahu apa yang akan dilakukan Qian.

~o0o~

Kyuhyun sudah diperbolehkan pulang oleh Dokternya karena memang lukanya tidak begitu parah namun demi menarik perhatian Yuri, Kyuhyun berpura – pura masih sakit agar Yuri tetap berada disisinya.

“ Ayo turun “, suruh Yuri saat mereka tiba apartementnya.

“ Bantu aku, kau tahu kan aku ini baru sembuh “,  ucap Kyuhyun manja.

“ Ya! Lukamu itu dikepala bukan dikaki! “, seru Yuri sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

“ Jika kepalaku pusing lalu aku jatuh, apa kau mau bertanggung jawab? “, tanya Kyuhyun.

“ Aish! Kau ini bukan anak kecil lagi, Tn. Cho. Mengapa kau menjadi manja seperti ini “, cibir Yuri.

“ Akh! Kepalaku! “, ringis Kyuhyun sambil memegang kepalanya membuat Yuri tidak punya pilihan selain memapahnya.

“ Aish! “, akhirnya Yuri menyerah dan membantu Kyuhyun menuju apartementnya, Kyuhyun hanya menyeringai saat Yuri mulai membantunya berjalan.

“ Berapa password apartementmu? “, tanya Yuri.

“ Mengapa di apartementku? Aku ingin beristirahat di tempatmu “, ujar Kyuhyun.

“ Mwo?!!! “, kaget Yuri.

“ Ya! Kalau aku di kamarku, siapa yang akan merawatku? Bagaimana kalau aku butuh sesuatu? Lebih baikkan aku ditempatmu jadi kau bisa merawatku dengan leluasa “, jelas Kyuhyun membuat kening Yuri mengerut.

“ Akh! “, ringis Kyuhyun lagi membuat Yuri tidak punya pilihan.

“ Jinjja! “,

Yuri pun membawa Kyuhyun masuk ke apartementnya, walaupun sebenarnya dia sangat keberatan tapi mengingat Kyuhyun terluka karena menolongnya membuatnya merasa bertanggung jawab.

“ Istirahatlah, kalau butuh sesuatu aku ada diluar “, ucap Yuri setelah membaringkan Kyuhyun di tempat tidurnya.

“ Jakkaman! “, seru Kyuhyun membuat Yuri menoleh padanya.

“ Wae? “, tanya Yuri.

“ Mendekatlah! “, suruh Kyuhyun membuat Yuri semakin heran.

“ Anio, aku tahu kau ingin berbuat sesuatu kan? Aku tidak akan tertipu lagi olehmu “, ucap Yuri tetap berdiri diposisinya.

“ Jadi kau tidak mau? “, tanya Kyuhyun dan Yuri menggelengkan kepalanya yakin.

“ Baiklah, aku tidak punya pilihan “, ujar Kyuhyun membuat Yuri menatapnya namun dalam sekajap Kyuhyun menarik tangan Yuri membuat tubuh Yuri jatuh tepat diatas tubuhnya.

“ Ya! Kenapa kau suka sekali menarikku seperti ini?! “, kesal Yuri karena Kyuhyun memang sering melakukannya.

“ Karena aku menyukainya “ jawab Kyuhyun singkat sambil mempererat pelukannya pada Yuri.

“ Sekarang lepaskan aku! “, pinta Yuri.

“ Cium aku dulu “, jawab Kyuhyun.

“ Kenapa kau suka sekali menciumku? “

“ Karena aku menyukainya “,

“ Lalu apa yang kau tidak sukai dariku? “,

“ Hmm… melihatmu bersama namja lain “,

“ Aish! So childish! “, cibir Yuri.

“ Mengapa orang sakit bisa menarik bisa menarik tubuh seseorang dengan kuat? “, sindir Yuri membuat Kyuhyun hanya tersenyum polos.

“ Cepat lepaskan aku! “, pinta Yuri sambil memberontak namun Kyuhyun malah mengunci tubuhnya dengan kedua kakinya membuat Yuri sulit bergerak.

“ Lepaskan! “, suruh Yuri.

“ Shirheo! Sebelum kau menciumku! “,

“ Aish! Jinjja! Aku harus memasak makanan dulu, tidakkah kau lapar? “, ucap Yuri kesal.

“ Aku lapar dan ingin memakanmu “, jawab Kyuhyun.

“ Behenti bercanda, Cho Kyuhyun! “,

Terjadilah aksi saling melepaskan dan menahan yang sesekali membuat keduanya tertawa. Yuri masih memberontak sedangkan Kyuhyun semakin mempererat pelukannya. Sampai suara bel berbunyi membuat mereka saling berpandangan.

“ Siapa yang mengganggu sih?! “, decak Kyuhyun kesal.

“ Aku akan membukanya dulu “, ucap Yuri namun Kyuhyun tidak melepaskan tubuhnya.

“ Ya! Aku mau buka pintu “, akhirnya Kyuhyun pun melepaskan tubuh Yuri dari dekapannya.

Yuri berjalan menuju pintu dan melihat siapa yang datang. Ternyata di layar Yuri melihat Eunjung yang berada didepan pintu. Yuri pun segera membukanya.

“ Eunjung-a “, sapa Yuri.

“ Yul “, ucap Eunjung sambil memeluk Yuri, Yuri menyadari kalau Eunjung tidak sendiri karena ada Taeyang yang berada di belakangnya yang membuatnya heran.

“ Taeyang? Kalian? “, tanya Yuri.

“ Tidakkah kau biarkan kami masuk dulu, Yul? “, ucap Taeyang membuat Yuri mempersilahkan mereka masuk.

Kyuhyun keluar dari kamar Yuri dengan pakaian yang berantakan akibat kejadian bersama Yuri. Dan Yuri pun tidak sadar rambut dan pakaiannya yang juga berantakan.

“ Siapa Yul? “, tanya Kyuhyun keluar dari kamar Yuri membuat Taeyang dan Eunjung kaget apalagi melihat keadaan mereka yang berantakkan.

“ Kyuhyun? “, ucap Eunjung saat melihat Kyuhyun.

“ Apa kalian… ah mian jika kami mengganggu “, ucap Eunjung tidak enak membuat Yuri heran.

“ Sepertinya kami salah memilih waktu untuk berkunjung “, ucap Taeyang diikuti anggukan oleh Eunjung.

Yuri bertambah heran, lalu ia menoleh ke arah Kyuhyun yang juga tidak mengerti maksud mereka. Yuri tak sengaja menoleh ke arah cermin dan melihat penampilannya yang acak – acakan dan dia pun mengerti apa yang dipikirkan Taeyang dan Eunjung.

“ Anio, kalian salah paham. Kami tidak melakukan apapun seperti yang kalian pikirkan “, sangkal Yuri membuat Kyuhyun akhirnya mengerti.

“ Kyuhyun baru saja keluar dari rumah sakit karena terluka dan aku merawatnya disini “, jelas Yuri mencoba membuat Eunjung dan Taeyang tidak salah paham.

“ Sudahlah Yul, kau tidak usah malu seperti itu “, goda Kyuhyun membuat Yuri menatapnya tajam. Kyuhyun hanya terkekeh dengan respon Yuri sedangkan Eunjung saling bertatapan dan mengangkat bahu mereka.

~o0o~

“ Appa, semuanya pasti berjalan lancar kan? “, tanya Qian

“ Tentu saja, waeyo chagi? “, tanya Tn. Song

“ Anio, aku hanya ingin kau memasukan namaku dalam daftar pemegang saham SM company “, ujar Qian membuat Tn. Song heran.

“ Sejak kapan kau tertarik dengan bisnis? Bukankah kau bilang tidak berminat dalam dunia bisnis? “,

“ Hmm aku hanya ingin mendalaminya, bukankah kau sendiri yang ingin aku terjun untuk meneruskan bisnismu? “,

“ Geurae, jika itu yang kau ingin. Appa akan mengurus secepatnya “, jawab Tn. Song membuat Qian tersenyum menyeringai.

~o0o~

“ Jadi kau dan Eunjung sudah bersama? “, tanya Top pada Taeyang saat mereka berkunjung ke rumah Dara dan GD.

“ Jinjja? Kau bersama Eunjung? Bagaimana ceritanya? Aku penasaran sekali “, tanya Dara yang ikut penasaran.

“ Anio, belum resmi. Kami hanya sedang dekat saja “, jawab Taeyang malu – malu.

“ Youngbae-a, jika kau tidak menyatakan perasaanmu jangan menyesal kalau nanti Eunjung di ambil namja lain “, ujar GD.

“ Itu benar, lebih cepat lebih baik “, setuju Dara dengan semangat.

“ Kalau kau tidak mau, biar aku saja yang menyatakan perasaanku padanya  “, ucap Daesung yang langsung mendapat lemparan bantal dari Top.

“ Hyung, kau ingin mengajak Youngbae Hyung bertarung? “, tanya Seungri.

“ Anio, aku kan hanya bercanda “ , ucap Daesung sambil tersenyum lebar.

“ Kapan kau berencana menyatakan perasaanmu? “, tanya Top.

“ Molla, aku sendiri bingung apa yang harus aku lakukan ‘, jawab Taeyang lesu.

“ Tenang saja, serahkan padaku. Aku pastikan Eunjung pasti menyukainya “, usul Dara.

“ Jinjja? Kau mau membantuku? “, tanya Taeyang membuat Dara mengangguk.

“ Chagi-a, jangan terlalu antusias. Aku tidak ingin kau kelelahan. Aku takut terjadi apa – apa dengan bayi kita “, ucap GD yang terlihat keberatan.

“ Anio, aku tidak akan kelelahan. Lagian kalian akan membantuku kan? “, ujar Dara pada semua member Bigbang.

“ Tentu saja, kami siap! “, jawab Daesung dan Seungri kompak.

“ Gomawo, semuanya “, ucap Taeyang merasa senang memiliki teman – teman yang solid.

“ Aku juga akan meminta Yuri untuk membantumu, nanti aku akan membicarakan dengan Yuri “, ucap Dara membuat Taeyang semakin tersenyum senang.

“ Chagi-a, mengapa kau semangat sekali? Kau bahkan tidak memperhatikanku “, ucap GD cemberut sambil mengeluarkan aegyonya

“ Aish! Ya! Sebentar lagi kau punya anak, masih saja seperti ini! “, cibir Top dan juga yang lainnya.

“ Biar saja, jika kalian mau menikahlah segera “, jawab GD tidak peduli, sedangkan Dara hanya tertawa.

~o0o~

Yuri keluar dari kamarnya lengkap dengan pakaian kantornya, dia sudah tidak masuk selama 3 hari karena Kyuhyun. Namun mengingat luka Kyuhyun yang sudah membaik, Yuri memutuskan untuk pergi bekerja. Saat dia keluar, seperti biasa Yuri dibuat kaget oleh kehadiran Kyuhyun didepan kamarnya.

“ Omo! Ya! Kau ini suka sekali membuatku kaget! “, kesal Yuri namun Kyuhyun hanya tersenyum saja.

“ Mengapa kau berdiri didepan kamarku? “, tanya Yuri.

“ Menunggumu, siapa tahu kau keluar hanya memakai handuk “, jawab Kyuhyun semakin membuat Yuri mendecak.

“ Byeontae!!! “, seru Yuri sambil berjalan meninggalkan Kyuhyun.

“ Jakkaman. Jangan bawa mobilmu, karena aku akan berangkat bersamamu “, ucap Kyuhyun sebelum Yuri mengambil kunci mobilnya.

“ Shirheo! jika aku berangkat bersamamu, semua orang dikantor pasti menggosipkan kita “, tolak Yuri.

“ Aku tidak peduli, jika perlu biarakan saja mereka tahu supaya tidak ada namja yang mendekatimu “, jawab Kyuhyun sambil menarik tangan Yuri untuk berangkat bersamanya.

“ Aish! Kau itu selalu saja memaksaku “, gumam Yuri yang pasrah mengikuti kemauan Kyuhyun.

Mereka pun pergi kekantor bersama – sama. Setibanya dikantor, Yuri sengaja turun terlebih dahulu tanpa menunggu Kyuhyun karena dia tidak ingin menjadi bahan pembicaraan satu kantor.

“ Ya! Kenapa tidak menunggku?!!! “, seru Kyuhyun sedangkan Yuri terus berlari sambil terkekeh.

Yuri tidak melihat ke arah depannya, dia terus berlari sampai akhirnya dia menabrak seseorang.

Buk!!!

Orang itu menahan tubuh Yuri yang hampir terjatuh, sehingga terlihat mereka sedang berpelukan.

“ Gwenchana? “, tanya seorang namja yang kini memeluk Yuri.

“ Ah neh, gomawo “, ucap Yuri sambil mencoba berdiri.

“ Neh cheonma, kalau boleh tahu apa kau sedang buru – buru? “, tanya namja itu sambil tersenyum.

“ Mianhae, aku tidak melihatmu. Anio, hanya ada sesuatu yang harus aku kerjakan “, ucap Yuri sambil membungkukkan tubuhnya.

“ Gwenchana, yang penting kau tidak apa – apa “, ucap namja itu yang memperlihatkan senyumnya lagi.

“ Kau bekerja disini? “, tanya namja itu membuat Yuri mengangguk.

“ Neh “, jawab Yuri.

Kyuhyun melihat Yuri sedang berbicara dengan seorang namja, dia pun merasa tidak suka lalu menghampiri mereka.

“ Oh Nickhun-ssi? “, ucap Kyuhyun membuat Yuri dan namja yang bernama Nickhun menoleh.

“ Kyuhyun-ssi, senang bertemu lagi denganmu “, ucap Nickhun sambil tersenyum pada Kyuhyun, sedangkan Yuri hanya memandangi mereka dengan tatapan penasaran, “ apakah mereka saling kenal? “,

“ Sudah lama tidak bertemu, ada urusan apa kau diperusahaan ini? “, ujar Kyuhyun dengan senyum tipis.

“ Kau sepertinya masih tidak menyukaiku? Apa Qian tidak memberitahumu? Kalau perusahaan ini dan perusahaanku akan menjalin kerja sama “, jelas Nickhun membuat Kyuhyun mengernyit.

“ Aku tidak tahu tentang itu “, ucap Kyuhyun dengan nada biasa.

“ Hmmm… sepertinya aku permisi pekerjaanku sudah menunggu. Permisi “, ucap Yuri meninggalkan Kyuhyun dan Nickhun yang terlihat kenal namun tidak bersahabat.

Saat Yuri menaiki lift tiba – tiba pintu lift terbuka kembali dan mendapati Kyuhyun yang menahannya. Kyuhyun pun masuk dengan tatapan yang Yuri tidak mengerti.

“ Apa yang kau bicarakan dengannya? “, tanya Kyuhyun saat pintu lift tertutup.

“ Eopseoyo. Aku hanya hampir terjatuh dan dia menolongku. Itu saja “, jawab Yuri.

“ Jinjja? “, Kyuhyun mulai mendekati Yuri.

“ Aish! Ini kantor, kau tidak bisa seenaknya padaku. Sekarang mundurlah “, suruh Yuri.

“ Tidak akan, karena aku akan menghukummu karena meninggalkanku tadi “, ucap Kyuhyun semakin mendekatkan tubuhnya pada Yuri membuat Yuri tidak nyaman.

“ Aish! Jika semua orang kantor melihat bagaimana? “, tanya Yuri sambil mencoba menahan tubuh Kyuhyun.

“ Biarkan saja! “, jawab Kyuhyun cuek.

Tiba – tiba pintu lift terbuka, sontak Yuri mendorong tubuh Kyuhyun hingga Kyuhyun terpental ke sisi berlawanan.

“ Akh! “, ringis Kyuhyun karena tubuhnya terbentur kearah dinding lift membuat Yuri tersenyum.

“ Anyeonghaseyo, Cho sajangnim! “, sapa beberapa karyawan pada Kyuhyun.

“ Ah neh! “, jawab Kyhyun sedikit kesal yang membuat Yuri semakin terkekeh.

Kyuhyun berpura – pura baik – baik saja dan kembali berdiri disamping Yuri sedangkan kedua karyawan berjalan dan berhenti dibelakangnya membuat Kyuhyun tidak bisa berbuat apa – apa lagi pada Yuri. Kyuhyun terus melirik Yuri dengan memperlihatkan wajah kesalnya dan Yuri masih terkekeh pelan.

~o0o~

“ Aku mengumpulkan kalian semua ini untuk membahas tentang kerjasama akan kita lakukan dengan perusahaan Buck. Kita bisa lihat Nickhun-ssi adalah Direktur perusahaan Buck yang akan langsung terjun dalam kerjasama ini “, jelas Qian sambil mempersilahkan Nickhun untuk memberi sambutan.

“ Kamshamida Nona Song, aku harap kita semua bisa berkerja sama dengan baik “, ucap Nickhun sambil memperlihatkan senyumannya yang membuat semua karyawan yang terutama yeoja terlihat meleleh.

Sebenarnya apa maksud Qian melakukan kerja sama tanpa persetujuanku? “, batin Kyuhyun.

“ Jadi dia seorang Direktur? Omo! Apa yang aku lakukan? Aish! Yuri neo Babo!!! “, runtuk Yuri pada dirinya sendiri.

“ Yul, kenapa semua Direktur disini tampan ya? Ah rasanya perusahaan ini seperti agency untuk para namja tampan “, bisik Tiffany pada Yuri namun Yuri masih dengan pemikirannya sendiri.

Nickhun melihat kearah Yuri yang seperti memukul – mukul kepalanya sendiri, Nickhun pun tersenyum dengan tingkah Yuri yang menurutnya lucu itu. Kyuhyun melihat tatapan Nickhun, dia pun merasa kesal dibuatnya.

Aish! Jangan bilang dia menyukai Yuri? “, batin Kyuhyun kesal.

“ Semoga kau bisa senang bekerja disini “, ucap Qian sambil berjabat tangan dengan Nickhun.

“ Qian, mengapa kau tidak mengatakan bahwa kita akan kerja sam dengannya? “, tanya Kyuhyun yang kini tinggal mereka bertiga.

“ Aku punya hak untuk melakukannya, karena walaupun kau Direktur disini tapi pemilik saham terbesar adalah aku “, jawab Qian.

“ Kecuali kau mau menikah denganku, semua akan menjadi milikmu “, tambah Qian dengan senyum sinis.

“ Sepertinya aku harus keluar, karena sekarang bukan urusanku lagi. Permisi “, pamit Nickhun yang tidak ingin ikut campur dengan urusan Qian dan Kyuhyun.

“ Mengapa kau mencampurkan urusan perusahaan dan urusan pribadi? “, tanya Kyuhyun.

“ Perusahaan ini akan lebih maju jika kita mengurusnya bersama kan? Lagipula orang tua kita juga setuju “, ucap Qian mencoba menyentuh Kyuhyun.

“ Mianhae, tapi aku tidak berminat “, ucap Kyuhyun meninggalkan Qian diruangan itu.

“ Kita lihat saja nanti “, ucap Qian sambil tersenyum menyeringai.

Nickhun melihat Yuri yang sedang kerepotan membawa beberapa berkas yang menumpuk ditangannya, dia pun langsung menghampiri Yuri.

“ Apa kau butuh bantuan? “, tawar Nickhun.

“ Tn. Buck, Gwenchana. Aku bisa membawanya sendiri “, tolak Yuri yang memang tidak ingin Nickhun membantunya.

“ Jangan panggil aku Tn, aku terlihat sangat tua sekali “, ucap Nickhun sambil tersenyum.

“ Tapi kau terlihat keberatan “, tambah Nickhun lagi.

“ Anio, ini tidak berat kok hanya… hmmm hanya… “, Yuri bingung harus bicara apa karena memang berkas yang dia bawa sangat banyak dan berat.

“ Sudahlah jangan sungkan, berikan padaku. Lagi pula kau itu seorang yeoja mengapa membawa barang seberat ini “, ucap Nickhun sambil mengambil sebagian berkas dari tangan Yuri.

“ Jeosowamida, Tn. Buck “, Yuri membungkukkan tubuhnya merasa tidak enak.

“ Aish! Apa aku terlihat setua itu sampai kau tidak mau memanggil namaku “, ujar Nickhun.

“ Aku hanya merasa tidak enak saja, lagian anda juga merupakan seorang Direktur disinikan? “, jujur Yuri membuat Nickhun terkekeh.

“ Kau ini terlalu sungkan Yuri-ssi “, ucap Nickhun kemudian berjalan mendahului Yuri sedangkan Yuri hanya mengangkat bahu lalu mengikutinya di belakang.

Qian tidak sengaja melihat Nickhun dan Yuri yang baru saja lewat, dia pun memiliki ide bagaimana untuk membuat hubungan Yuri dan Kyuhyun hancur. Sepertinya keputusan untuk mengajak Nickhun kerja sama adalah keputusannya yang paling tepat.

“ Gomawo, Tu… “

“Anio, Nikchun. Panggil aku Nickhun atau Khun “, ucap Nickhun sebelum Yuri mengucapkan sesuatu. Kini mereka ada diruangan Yuri.

“ Neh, Kamshamida Nickhun-ssi “, ucap Yuri.

“ Walaupun terasa kaku, tapi aku harap kau bisa nyaman berbicara denganku “, ucap Nickhun sebelum keluar dari ruangan Yuri.

Kyuhyun melihat Nickhun keluar dari ruangan Yuri, dia merasa penasaran mengapa Nickhun bisa keluar dari sana? Kyuhyun masuk keruangan Yuri dan mendapati Yuri yang sedang melihat berkas – berkas yang dia bawa tadi.

“ Apa yang Nickhun lakukan disini? “, tanya Kyuhyun tanpa basa – basi membuat Yuri menoleh.

“ Tidak apa – apa, dia hanya membantuku membawa berkas – berkas ini “, jawab Yuri kembali fokus pada berkasnya.

“ Jinjja? “, tanya Kyuhyun meyakinkan.

“ Kalau tidak ada yang penting kau bisa kembali aku sedang sibuk “, usir Yuri, namun bukannya Kyuhyun pergi  dia malah mendekati Yuri.

“ Jangan terlalu dekat dengannya “, ujar Kyuhyun.

“ Wae? Dia baik dan juga ramah “, ucap Yuri tanpa menoleh pada Kyuhyun.

“ Aku tidak suka “, jawab Kyuhyun singkat.

“ Hanya itu? “, tanya Yuri tidak percaya.

“ Tentu saja, aku tidak suka melihatmu dekat dengan namja lain termasuk Nickhun “,

“ Kau kekanak – kanakan sekali. Terserah kau saja. Sekarang kau keluarlah aku butuh konsentrasi “, suruh Yuri.

“ Geurae, kalau begitu. Jika kau dekat dengannya lagi, aku tidak segan – segan akan membawamu ke altar untuk menikah denganku “, ancam Kyuhyun membuat Yuri tersenyum.

“ Baiklah jika itu yang kau mau “, ucap Yuri sambil memandang Kyuhyun sekilas.

“ Aku tidak main – main Kwon Yuri “,

“ Arraseo, sudah keluar sana “, suruh Yuri membuat Kyuhyun keluar dari ruangannya.

~o0o~

Dara, GD dan member Bigbang yang lainnya merencanakan sesuatu untuk membantu Taeyang menyatakan perasaannya pada Eunjung. Mereka sedang mendiskusikan apa yang harus dilakukan Taeyang nanti.

“ Kira – kira seperti apa cara paling berkesan agar Eunjung merasa senang dengan pernyataan cintaku ini? “, tanya Taeyang.

“ Hmmm… nyanyikan sebuah lagu! “, usul Daesung.

“ Ajak dia menari! “, usul Seungri.

“ Kalian ini, memangnya kita mau audisi “, cibir Top.

“ Menurutku yang paling berkesan bagi seorang yeoja itu, pengakuan yang romantis disebuah taman yang dikelilingi lampu kecil yang membentuk hati “, ucap Dara sambil mencoba membayangkannya.

“ Apa kau ingin seperti itu Chagi? “, tanya GD membuat Dara menatapnya lalu tersenyum mengangguk.

“ Hyung, ini bukan pengakuan cintamu. Mengapa kau selalu membuat kami iri “, kesal Seungri.

“ Sudahlah Seungri-s, kau akan tahu setelah kau menikah nanti “, ucap Taeyang.

“ Kurasa Eunjung bukan tipe yeoja yang suka hal seperti itu “, ujar Taeyang.

“ Neh, aku setuju denganmu Hyung. Semua yeoja menyukaiku tapi Eunjung tidak pernah terlihat suka padaku “, ucap Daesung namun tidak dihiraukan oleh semua orang yang ada disana membuatnya cemberut kesal.

“ Saat – saat seperti ini, kita butuh Yuri karena dia pasti punya ide “, ucap Dara.

“ Ngomong – ngomong soal Yuri, kemana dia? Kenapa dia tidak pernah datang melihat kita? “, tanya Top.

“ Iya, aku jadi rindu sekali padanya “, setuju Seungri.

“ Sepertinya akhir – akhir ini dia sibuk. Karena sekarang tidak hanya pekerjaan yang dia urus tapi Kyuhyun juga “, ucap Dara.

“ Mwo? Kyuhyun?! “, kaget semua member kecuali Taeyang.

“ Kyuhyun yang digosipkan saat kita masih di highschool? “, tanya Top dan Dara mengangguk.

Top menoleh kearah Taeyang namun Taeyang bersikap biasa.

“ Tumben kau diam saja mendengar namanya, Yongbae-a? “, tanya Top heran.

“ Memangnya kenapa? Aku sudah pernah bertemu dengannya “, jawab Taeyang dengan santai.

“ Bukankah kita dan dia … “

“ Itu dulu, sekarang aku sudah tidak mengharapkan Yuri lagi “, ucap Taeyang membuat Top hanya mengangguk.

“ Kalian membicarakan apa? “, tanya GD penasaran.

“ Anio, Eopsoyo “, jawab Top.

~o0o~

Nickhun melihat Yuri sedang berjalan di lobby, dia pun menghampiri Yuri dan menyapanya.

“ Anyeong! “, sapa Nickhun membuat Yuri menoleh.

“ Tn. Buck, Anyeonghaseyo “, jawab Yuri yang langsung membungkukkan tubuhnya.

“ Aigo! Sudah kubilang panggil namaku saja. Dipanggil Tn. Buck olehmu, aku merasa seperti sudah tua “, ucap Nickhun.

“ Neh, Nickhun-ssi “, ucap Yuri dengan canggung.

“ Apa kau mau pulang? “, tanya Nickhun.

“ Neh “, jawab Yuri singkat.

“ Kau bawa mobil? “, tanya Nickhun lagi.

“ Anio, aku mau naik taxi “, jawab Yuri

Aku tidak mungkin mengatakan akan pulang dengan Kyuhyun “, batin Yuri sambil mencoba tersenyum.

“ Kalau begitu akan kuantar kau pulang, ya agar aku bisa lebih akrab denganmu “, ucap Nickhun tanpa basa – basi.

“ Eh?! “,

“ Anu… itu… aku… ada keperluan mendadak jadi aku tidak ingin merepotkanmu “, tolak Yuri dengan mencoba mencari alasan.

“ Aku tidak merasa direpotkan, kalau begitu aku akan mengantarmu ke tempat urusanmu itu “, tawar Nickhun dengan senyum manisnya.

Otte? “, batin Yuri.

Yuri menatap Nickhun yang masih mengharapkan jawabannya, tiba – tiba ada sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya. Yuri melihat ada 2 nomor yang mengirimnya pesan singkat itu.

From :  Kyuhyun

Yuri, sepertinya aku tidak akan bisa pulang denganmu. Aku ada rapat mendadak, kau pulang naik taxi saja. Jika kau merindukanku, kau bisa memandangi fotoku di ponselmu.

 Your Prince, Kyuhyun

Yuri tersenyum membaca pesan dari Kyuhyun  lalu membalasnya. Nickhun melihat Yuri tersenyum pun ikut tersenyum. Lalu Yuri membuka pesan satunya lagi yang ternyata dari Dara.

From Dara :

Yul, Kau dimana? Cepatlah sebentar lagi kita akan memulai rencananya.

Yuri baru ingat kalau dia dan teman – temannya akan membantu Taeyang untuk mengungkapkan perasaaannya pada Eunjung.

“ Akh! Aku lupa “, ucap Yuri.

Setelah membalasnya Yuri kembali menatap Nickhun yang masih memamerkan senyum manisnya sambil menatapnya.

“ Hmmm… Bisakah kau mengantarkanku ke suatu tempat Nickhun-ssi? “, pinta Yuri dengan menahan malunya dan sangat canggung membuat Nickhun tertawa renyah.

“ Tentu saja, bukankah aku yang menawarimu untuk mengantarmu “, jawab Nickhun membuat Yuri tersenyum.

Nickhun pun membukakan pintu mobilnya untuk Yuri membuat Yuri semakin tidak enak.

“ Nickhun-ssi, kau tidak perlu melakukan itu “, ucap Yuri.

“ Gwenchana, bukankah itu yang seharusnya dilakukan seorang namja pada seorang yeoja “, jawab Nickhun.

Mereka pun pergi bersama dengan menggunakan mobil Nickhun. Dari jauh sepasang mata memperhatikan mereka.

~o0o~

Kyuhyun pergi bersama Tn. Song untuk menemui rekan bisnisnya, sebenarnya dia tidak ingin tapi untuk menghormati Tn. Song akhirnya Kyuhyun terpaksa menemaninya.

“ Anyeonghaseyo, Tn. Han “, sapa Tn. Song sambil berjabat tangan dengan Tn. Han.

“ Apa kabar Tn. Song? “, tanya Tn. Han setelah mereka selesai berjabat tangan.

“ Baik – baik saja, kau sendiri Tn. Han? “,

“ Selalu baik, oia siapa namja muda yang tampan ini? “, Tanya Tn. Han sambil menatap Kyuhyun, Kyuhyun langsung membungkukkan tubuhnya sambil tersenyum.

“ Dia Kyuhyun, namja yang sebentar lagi akan menjadi calon penerusku “, jawab Tn. Song.

“ Oh… jadi ini namja yang kau ceritakan padaku. Beruntungnya dirimu memiliki calon menantu sepertinya “, puji Tn. Han sambil tertawa renyah diikuti Tn. Song.

Sedangkan Kyuhyun memaksakan senyumnya padahal dalam hati dia meruntukki dirinya sendiri.

Siapa yang mau menjadi menantumu? “, batin Kyuhyun.

Mereka pun melanjutkan obrolan – obrolan seputar bisnis lalu meluas kemana – mana membuat Kyuhyun sangat bosan dan ingin sekali segera pergi dari tempat itu.

~o0o~

Yuri turun dari mobil Nickhun.

“ Gomawo “, ucap Yuri.

“ Cheonma, jadi bisakah mulai sekarang kita menjadi teman? “, tanya Nickhun membuat Yuri tersenyum.

“ Geurae, teman “, jawab Yuri, Nickhun semakin melebarkan senyumnya.

“ Kalau begitu aku permisi, sampai bertemu di kantor besok “, pamit Nickhun.

“ Kau tidak ingin ikut masuk? “, tanya Yuri.

“ Anio, nanti aku mengganggu lagi “, canda Nickhun lalu mulai menjalankan mobilnya lagi.

Yuri berjalan memasuki tempat yang dibilang Dara, dia pun melihat Dara, GD, Top, Seungri juga Daesung sedang mengintip dibalik semak – semak. Yuri menghampiri mereka yang masih fokus dengan kegiatan mereka.

“ Kalian sedang apa? “, tanya Yuri membuat semua orang yang mengintip itu menoleh kepadanya.

“ Stttttt “, semuanya langsung memberi isyarat agar Yuri diam membuat Yuri heran.

Yuri menatap pandangan teman – temannya itu, dia melihat Taeyang yang menyembunyikan sebuket bunga dibelakang tubuhnya sedang menghampiri Eunjung yang duduk sendirian.

“ Andweh! “, ucap Yuri dengan nada cukup keras membuat mereka yang mengintip menoleh padanya.

“ Waeyo Yuri? “, tanya GD heran.

“ Kita tidak boleh membiarkan Taeyang mendekati Eunjung “, ucap Yuri membuat mereka mengernyit.

“ Waeyo? Bukankah kau juga mendukung mereka? “, tanya Top.

“ Iya, tapi sekarang aku tidak boleh membiarkan Taeyang mendekati Eunjung “, ucap Yuri yang hendak menghampiri Taeyang namun langsung ditahan oleh Daesung dan Seungri.

“ Biarkan mereka Yuri, ini moment yang pas “, ucap Dara.

“ Tapi… tapi….  aku harus mencegahnya “, ucap Yuri mencoba melepaskan diri.

“ Yuri, Taeyang sudah move on darimu. Kau seharusnya mendukungnya “, ucap Top.

“ Aku tahu tapi… aku tidak boleh membiarkannya “, ucap Yuri frustasi.

Yuri terlihat semakin panik saat Taeyang sudah dekat dengan Eunjung, dia mencoba sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya. Namun Daesung dan Seungri semakin kuat menahannya.

“ Andweh!!! “, teriak Yuri namun terlambat Taeyang sudah berada didepan Eunjung.

Eunjung tersenyum menoleh pada Taeyang yang juga tersenyum padanya, Taeyang mengeluarkan kedua tangannya dan memberikan sebuket bunga pada Eunjung.

“ Celaka! “, ucap Yuri yang terlihat lemas membuat semua orang disekitarnya bingung dengan tingkahnya.

Tiba – tiba saja terdengar suara Eunjung yang bersin – bersin setelah Taeyang menyodorkan sebuket bunga padanya.

“ Hacim!!! Hacim!!! “ bersin Eunjung tidak terkontrol lagi yang membuat Taeyang panik juga bingung.

“ Waeyo Eunjung-a? Apa kau sakit? “, tanya Taeyang khawatir.

“ Ha… hacim!!! Hacimmm!!!! “, Eunjung tidak bisa menjawab dia terus saja bersin – bersin tidak terkontrol.

“ Coba saja kalian tidak mencegahku, Eunjung pasti tidak akan seperti itu “, keluh Yuri.

“ Memangnya ada apa? “, tanya Top tidak mengerti terlihat yang lainnya itu menatap Yuri penasaran juga.

“ Dia itu alergi bunga “, jawab Yuri.

“ Mwo?!!! “, ucap mereka kaget.

Mereka mendengar Taeyang memanggil nama Eunjung , mereka pun menoleh dan mendapati Taeyang sedang mencoba membangunkan Eunjung yang terlihat pingsan.

“ Tenanglah Taeyang, Eunjung pasti baik – baik saja “, ucap Top sambil mengusap pundak Taeyang saat Eunjung sedang diperiksa oleh Dokter.

“ Yuri, mengapa kau tidak mengatakannya lebih awal? “, tanya Dara.

“ Aku tidak tahu kalau dalam acara itu Taeyang akan memberikannya bunga “, jawab Yuri.

“ Sekarang lebih baik kita berdoa saja, moga Eunjung baik – baik saja “, saran GD dan merekapun menunggu Dokter selesai memeriksanya.

“ Eunjung-a, Mianhae “, sesal Taeyang saat melihat Eunjung sudah siuman.

“ Gwenchana “, jawab Eunjung sambil tersenyum.

“ Itu semua gara – gara Seungri yang menyarankan untuk membawa bunga “, ucap Daesung.

“ Mwo? Aku? Ya aku kan hanya menuruti semua yang dikatakan GD hyung “, bela Seungri.

“ Kenapa kau membawa namaku? Aku hanya mengikuti buku “, sangkal GD.

“ Sudah – sudah, Eunjung-a kau sudah merasa baikkan? “, tanya Yuri dan Eunjung pun mengangguk.

“ Mianhae, karena aku menghancurkan acaranya dengan alergiku dan membuat kalian khawatir “, sesal Eunjung.

“ Anio, kau tidak bersalah. Lagian semua ini tidak dalam perkiraan kami “, jawab Taeyang.

“ Kalau begitu Eunjung-a aku tahu ini tidak romantis mengatakannya disini, tapi didepan mereka aku ingin mengatakan Would you be my girlfriend? “, ujar Taeyang membuat Eunjung kaget begitu pun semua orang yang ada disana.

“ Mwo? “,

“ Aku ingin kau menjadi sebagaian dari hidupku “, tambah Taeyang.

Eunjung menatap Dara dan Yuri yang tersenyum padanya sambil menganggukan kepalanya. Sedangkan para namja ikut gugup mendengar jawaban Eunjung.

“ Aku…. “,

Taeyang terlihat menatap Eunjung penuh harap, dia mencoba mempersiapkan jawaban apa yang akan Eunjung lontarkan.

“ Aku tidak ingin… “, ucap Eunjung membuat senyum Taeyang menghilang, yang lainnya pun ikut melemas.

“ Aku tidak ingin hanya sebagian dari hidupmu, tapi aku ingin menjadi seluruh dari hidupmu “, tambah Eunjung sambil tersenyum membuat Taeyang mengangkat kepalanya tidak percaya.

“ Jinjja? “,

Eunjung menganggukan kepalanya yakin membuat Taeyang langsung memelukanya. Yuri dan Dara ikut bahagia mendengarnya. GD dan Top tersenyum sedangkan Daesung dan Seungri ikut berpelukan dengan riang.

“ Akhirnya… “, desah Yuri ikut berbahagia.

“ Chukae untuk pasangan baru kita!!! “, teriak Daesung yang langsung membuat Suster rumah sakit masuk dan marah.

“ Permisi, ini rumah sakit. Kuharap kalian tidak membuat keributan! “, ucap Suster itu membuat Daesung menutup mulutnya dan yang lain hanya tertawa dibuatnya.

~o0o~

Yuri masuk ke apartementnya dengan senyum yang tidak hilang dari bibir mungilnya, dia masih merasa bahagia atas sahabatnya yang akhirnya bisa mendapatkan seseorang yang bisa melindunginya.

“ Ada apa dengan senyum itu? “, sebuah suara berhasil membuat Yuri kaget.

“ Omo! Kyu! “,

“ Jawab aku! “, ucap Kyuhyun sambil berjalan menghampiri Yuri.

“ Bisa tidak kau tidak mengagetkanku dan masuk ke dalam apartementku sesuka hatimu? “, tanya Yuri kesal.

“ Tidak bisa, karena itu kebiasaanku “, jawab Kyuhyun singkat.

“ Aish! Kebiasaanmu sungguh buruk sekali “, cibir Yuri.

“ Kau belum menjawabku Kwon Yuri? Mengapa kau tersenyum seperti orang gila begitu? “, tanya Kyuhyun yang kini sudah ada dihadapan Yuri.

“ Akhirnya Eunjung dan Taeyang bersatu, aku ikut bahagia dengan mereka “, jawab Yuri kembali tersenyum.

“ Hanya itu? Hmmm… tapi baguslah, setidaknya Taeyang tidak akan mengganggumu lagi “, ucap Kyuhyun tenang.

“ Kau ini! Tidak bisakah memperlihatkan kepedulianmu pada orang lain? “, ucap Yuri.

“ Bisa, tapi hanya padamu “, jawab Kyuhyun enteng.

“ Aish! Sudahlah kembali keapartementmu sana. Aku mau mandi dulu “, usir Yuri.

“ Mandi? Aku boleh ikut? “, tanya Kyuhyun membuat Yuri menatapnya tajam.

“ Kurasa jawabannya tidak “, tambah Kyuhyun sambil membalikkan tubuhnya.

“ Kalau kau berubah pikiran aku bisa… “,

“ Keluar! “, potong Yuri membuat Kyuhyun pun berjalan keluar, Yuri tersenyum sambil menggeleng kepalanya lalu masuk ke kamarnya.

Yuri diperintahkan oleh Qian untuk pergi melakukan kunjungan ke pabrik yang berada di Busan yang merupakan cabang dari perusahaan mereka. Dan Qian juga meminta Nickhun untuk pergi bersama Yuri. Nickhun mengikuti permintaan Qian tanpa pertimbangan lagi pula dia pergi bersama Yuri bukan karyawan lain. Kyuhyun tidak mengetahui tentang perginya Yuri dan Nickhun ke Busan karena Yuri memang tidak sempat untuk pamit dengannya.

“ Sepertinya Nickhun memiliki perhatian pada Yuri “, ucap Qian saat dia masuk ke ruangan Kyuhyun.

“ Apa yang kau bicarakan? Keluarlah aku sibuk! “, ucap Kyuhyun dingin.

“ Hmmm… Apa Yuri tidak bilang padamu kalau dia pergi ke Busan bersama Nickhun? “, tanya Qian dengan smirknya.

“ Mwo?!!! Ke Busan?!!! “, akhirnya Kyuhyun menatap Qian.

“ Dari reaksimu sepertinya kau tidak tahu? Atau mungkin Yuri sengaja sedang mendekati Nickhun? “, ujar Qian.

“ Jangan bicara sembarangan, Yuri bukan orang seperti itu “, bela Kyuhyun mencoba tenang padahal hatinya merasa kacau mengingat Yuri sedang bersama Nickhun sekarang.

“ Tapi tidakkah kau lihat akhir – akhir ini mereka berhubungan dekat sekali, kurasa ada sesuatu antara mereka “, Qian terus saja mencoba menghasut Kyuhyun.

“ Sudahlah kau keluarlah, aku sibuk! “, usir Kyuhyun.

“ Geurae, tapi mungkin saja malam ini mereka akan menginap karena di Busan sedang badai salju “, ucap Qian sambil mengeluarkan smirknya.

Setelah Qian keluar dari ruangan Kyuhyun, Kyuhyun membanting berkasnya kesal. Pikirannya kini tertuju pada Yuri. Kyuhyun mengambil ponselnya lalu menghubungi nomor Yuri, namun setelah beberapa kali mencoba Yuri tidak mengangkatnya. Kyuhyun mulai mengacak rambutnya frustasi, dia merasa tidak tenang. Bukan karena tidak percaya pada Yuri hanya saja dia mengingat bagaimana dia dan Nickhun adalah rival sejak mereka masih kuliah dahulu.

“ Aku tidak bisa diam saja seperti ini “, gumamnya yang langsung keluar dari ruangannya untuk pergi ke Busan.

Yuri dan Nickhun terjebak dalam salju yang lebat, semua jalan raya ditutup karena badai salju menerpa perbatasan Busan. Mereka terpaksa harus menginap sebelum kembali ke Seoul.

“ Sepertinya kita harus pulang besok “, ucap Nickhun sambil menatap Yuri.

“ Neh, kurasa badainya juga pasti cukup lama “, setuju Yuri yang masih menatap ke arah luar jendela.

“ Ya sudah kita harus mencari penginapan dulu sekarang “, usul Nickhun dan Yuri hanya menganggukan kepala. Setibanya di hotel mereka memesan 2 kamar dan mulai memasuki kamar mereka.

“ Kalau kau butuh aku, aku disamping kamarmu “, ucap Nickhun sebelum memasuki kamarnya.

“ Neh “, jawab Yuri lalu membuka pintu kamarnya.

Yuri mulai membaringkan tubuhnya di tempat tidur karena merasa lelah, dia melihat jam tangannya sudah menunjukan pukul 7 malam. Yuri mengingat kalau dia tidak mengatakan apapun pada Kyuhyun. Yuri mengambil ponselnya yang sudah mati karena lupa mengisi battrenya. Saat ponselnya menyala Yuri melihat puluhan miscall dari Kyuhyun ada juga beberapa pesan juga dari pengirim yang sama. Yuri mencoba menghubungi ponsel Kyuhyun, setelah beberapa lama akhirnya Kyuhyun mengangkatnya.

“ Yoboseyo, Yuri ? Neo eodiseo? “, tanya Kyuhyun sebelum Yuri mengatakan sesuatu.

“ Aku di hotel, sepertinya aku akan pulang besok “, jawab Yuri.

“ Mwo? Di hotel? Aku sekarang berada di Busan “, ucap Kyuhyun membuat Yuri kaget.

“ Mwo? Di Busan? Apa yang kau lakukan disana? Bukankah disana akan ada badai salju? “, ujar Yuri namun tiba – tiba sinyal sambungan mereka terputus.

“ Halo? Halo? Kyu, kau masih disana? “, tanya Yuri panik namun sambungan mereka terputus.

“ Aish! Apa yang dia lakukan di Busan? Dan bukankah malam ini akan ada badai salju? Jangan – jangan… “, Yuri mengacak rambutnya frustasi, ada rasa khawatir dalam hatinya. Tanpa pikir panjang Yuri langsung keluar dari kamarnya untuk menyusul Kyuhyun.

“ Kau mau kemana Yuri? “, tanya Nickhun saat dia keluar dari kamarnya dan melihat Yuri yang cemas.

“ Aku harus kembali ke pabrik sekarang juga “, ucap Yuri.

“ Mwo? Tapi di jalan akan ada badai salju, kita tidak bisa kesana Yuri “, ucap Nickhun.

“ Tapi aku harus, kalau kau tidak keberatan aku ingin meminjam mobilmu “, pinta Yuri.

“ Anio Yuri, itu berbahaya untukmu “, tolak Nickhun.

“ Please, aku harus kesana “, mohon Yuri.

Nickhun tidak pernah melihat Yuri sepanik dan secemas ini, pasti ada sesuatu yang membuat Yuri nekad seperti ini.

“ Baiklah, aku akan pergi bersamamu karena aku tidak mungkin membiarkanmu pergi sendiri “, ucap Nickhun membuat Yuri tersenyum.

Mereka pun pergi menggunakan mobil Nickhun namun saat memasuki jalan raya, jalanan sudah ditutup karena badai sudah menerpa daerah itu. Yuri semakin panik membayangkan bagaiman  nasib Kyuhyun yang tidak tahu sekarang ada dimana. Yuri memaksa Nickhun untuk tetap masuk melewati pembatas itu namun Nickhun melarangnya.

“ Tidak bisa Yuri, Jalanan ini ditutup kau lihat tidak ada yang bisa lewat “, ucap Nickhun.

“ Aku harus kesana, kalau kau tidak mau aku akan berjalan kaki “, ucap Yuri keluar dari mobil Nickhun lalu mulai memasuki penghalang jalan.

“ Yuri, itu berbahaya. Kembalilah! Kita bisa melakukannya besok! “, teriak Nickhun namun Yuri bersi keras tanpa menghiraukan Nickhun.

Yuri terus berjalan tanpa menghiraukan badai salju yang menerpa tubuhnya, yang dia pikirkan nasib Kyuhyun.

~o0o~

Kyuhyun membanting ponselnya yang kini tidak memiliki sinyal, dia terjebak didalam mobil karena salju yang menghalangi jalanan membuat mobilnya susah untuk bergerak. Kyuhyun mencoba melihat kanan kirinya namun tidak menemukan rumah ataupun penginapan karena dia sedang berasa di jalan raya yang jauh dari manapun.

“ Aish! Mengapa aku terjebak disini “, ucap Kyuhyun sambil menyalakan penghangat di mobilnya.

“ Apa yang sedang dilakukan Yuri sekarang? “, gumamnya.

Yuri terjatuh setelah berjalan kurang lebih setengah jam, dia terus saja mencari Kyuhyun yang dia juga tidak tahu dimana sekarang. Namun hati Yuri mengatakan jika dia berada dijalan yang benar. Hujan salju terus menerpa tubuhnya yang mulai kedinginan namun Yuri terus berjalan tanpa henti. Satu jam berlalu, Kyuhyun masih duduk di dalam mobilnya tanpa melakukan suatu selain memandangi ponselnya berharap sinyal muncul. Badai salju mulai mereda sedikit demi sedikit, sinyal ponsel pun mulai muncul membuat Kyuhyun langsung mengambilnya yang menghubungi nomor Yuri. Setelah menunggu beberapa menit terdengar suara diseberang.

“ Yoboseyo, Yuri “, ucap Kyuhyun.

“ Kyuhyun? Ini bukan Yuri, aku Nickhun “, ucap seseorang diseberang.

“ Mwo? Nickhun? Apa yang dia lakukan dengan ponsel Yuri? “, batin Kyuhyun kesal.

“ Dimana Yuri? Aku ingin berbicara dengannya “, tanya Kyuhyun dingin sedingin tubuhnya sekarang.

“ Dia… dia… “, jawab Nickhun membuat Kyuhyun mengernyit.

“ Apa yang terjadi dengannya? “, tanya Kyuhyun tidak sabaran.

Nickhun menceritakan semuanya, bahwa Yuri menerobos badai salju untuk kembali ke pabrik yang Nickhun tidak tahu alasannya mengapa Yuri melakukan itu. Kyuhyun yang mendengarnya langsung memutuskan sambungannya tanpa menunggu Nickhun mengatakan apapun lagi. Dia segera keluar dari dalam mobilnya dan berjalan mencari Yuri.

“ Aku sudah berpikiran buruk padanya, padahal dia sedang berusaha mencariku “, ucap Kyuhyun merasa marah pada dirinya sendiri.

Kyuhyun terus mencari Yuri sambil meneriakan namanya, Kyuhyun juga tidak perduli tubuhnya yang hanya memakai jas kantornya dan menghiraukan rasa dingin pada tubuhnya. Dipikirannya dia harus menemukan Yuri secepatnya karena jika terjadi apa – apa dengan Yuri, Kyuhyun tidak akan memaafkan dirinya sendiri yang membuat Yuri seperti ini. Setelah berjalan selama 40 menit Kyuhyun melihat tubuh seseorang yang tergeletak di atas salju, tubuhnya hampir tertutup setengahnya oleh salju. Kyuhyun segera berlari menghampiri tubuh itu dengan susah payah dan mulai mengangkatnya. Walaupun wajahnya masih terlihat panik tapi akhirnya Kyuhyun bisa bernafas lega karena sekarang dia telah menemukan Yuri.

“ Yuri! Yuri! Bangun! “, panggil Kyuhyun sambil menggerak – gerakkan tubuh Yuri.

Kyuhyun merasakan tubuh Yuri yang seperti sudah membeku, Kyuhyun menggosok – gosokan tangannya lalu menempelkannya ke pipi Yuri.

“ Yuri, kumohon bangunlah “, ucap Kyuhyun.

Terdengar suara Yuri yang sepertinya mulai siuman.

“ Hmmm… “,

“ Yuri kau bangun? Syukurlah “, ucap Kyuhyun dengan wajah gembira.

“ Kyu? Gwenchana…? “, lirih Yuri.

“ Kau ini bodoh, bagaimana bisa kau pergi menerobos salju tanpa memikirkan keselamatan  dirimu sendiri! “, maki Kyuhyun namun Yuri terlalu lemah untuk menanggapi ucapan Kyuhyun.

“ Sudahlah, kita secepatnya harus menghangatkan tubuhmu. Kita harus mencari tempat untuk berlindung karena mobilku cukup jauh dari sini “, ucap Kyuhyun sambil mencoba menggendong tubuh Yuri.

Kyuhyun terus berjalan sampai akhirnya ada sebuah gubuk yang tidak jauh dari jalan raya, Kyuhyun menghampiri gubuk itu dan masuk kedalam. Ternyata gubuk itu kosong dan hanya ada beberapa tumpukan kayu disana. Kyuhyun meletakan Yuri sambil bersandar ke tumpukan kayu itu, dia mencari sesuatu yang bisa menghangatkan tubuh mereka. Kyuhyun mulai menyalakan api dengan sebuah korek yang dia temukan di sekitar gubuk itu. Setelah api menyala, Kyuhyun menggosok – gosok telapak kaki Yuri untuk memberikan kehangatan pada tubuh Yuri yang sudah pucat karena kedinginan. Kyuhyun juga membuka jasnya dan menyelimuti tubuh Yuri yang bajunya sudah sangat basah dan terpaksa harus Kyuhyun lepaskan. Kyuhyun pun memeluk tubuh Yuri erat mencoba membagi kehangatan tubuh mereka masing – masing didepan api yang dia nyalakan.

“ Kau benar – benar yeoja yang membuatku gila Yuri “, gumam Kyuhyun.

“ Aku tidak bisa membayangkan, apa jadinya hidupku tanpamu. Jangan pernah berharap aku akan melepaskanmu karena aku tidak mungkin melakukan itu. Kau milikku Yuri, hanya milikku “, ucap Kyuhyun lalu mencium pipi Yuri.

Yuri merasakan sepasang tangan yang melingkar di perutnya, dia terbangun dari tidurnya dan melihat api didepannya sudah mati. Yuri mencoba membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa orang yang memeluk tubuhnya itu namun dia merasa sulit karena orang itu memeluknya sangat erat. Dan ternyata orang yang memeluknya pun ikut terbangun karena gerakan Yuri.

“ Kau sudah bangun? “, suara yang familiar terdengar.

“ Kyu? Kaukah itu? “, tanya Yuri yang belum bisa melihat siapa orang yang memeluknya.

“ Neh, ini aku “, jawab Kyuhyun lalu melepaskan tangannya membuat Yuri menoleh ke arahnya.

“ Syukurlah kau baik – baik saja “, ucap Yuri lega.

“ Harusnya aku yang mengatakan itu, kau hampir membeku semalam “, ucap Kyuhyun sambil mengusap kepala Yuri membuat Yuri tersenyum.

Yuri melihat ke arah bajunya yang tergantung di sebelah kirinya, dia pun langsung menatap tubuhnya yang hanya memakai jas Kyuhyun yang cukup menutupi tubuhnya sampai ke pahanya.

“ Ya! Apa kau yang membuka semua bajuku?! “, tanya Yuri kaget sambil merapatkan jas Kyuhyun pada tubuhnya.

“ Itu karena bajumu basah dan aku tidak ingin kau tambah sakit “, bela Kyuhyun.

“ Jadi kau melihat semuanya?! “, tanya Yuri.

“ Ini bukan pertama kalinya kan aku melihatnya, lagian tubuhmu tidak ada bedanya dengan dulu saat masih sekolah. Walaupun lebih menggoda “, ujar Kyuhyun membuat Yuri geram.

“ Kau?! “, marah Yuri.

“ Sudahlah yang penting kau tidak apa – apa, lagian nanti juga kau akan terbiasa “, ucap Kyuhyun dengan senyum menggodanya.

“ Aish!sekarang aku mau mengganti pakaianku. Keluarlah! “, suruh Yuri.

“ Mengapa mesti keluar, aku kan sudah melihatnya? “,

“ Aish! Keluar sekarang! “, bentak Yuri membuat Kyuhyun terkekeh.

Syukurlah kau masih memiliki energi untuk marah “, batin Kyuhyun sambil beranjak keluar.

Saat keduanya kembali terlihat Nickhun dengan beberapa polisi menghampirinya.

“ Syukurlah Yuri kau tidak apa – apa “, ucap Nickhun namun Nickhun kaget melihat Kyuhyun bersama Yuri.

“ Kyuhyun? Kau disini? “, tanya Nickhun heran, namun Kyuhyun tidak menjawabnya. Nickhun pun tahu mengapa Yuri panik dan cemas semalaman.

~o0o~

Ulang tahun perusahaan akhirnya tiba, semua tamu penting hadir dalam acara tersebut. Semua pengusaha – pengusaha sukses dan para pejabat pun banyak terlihat menampakkan dirinya di pesta itu. Kyuhyun memaksa Yuri untuk datang bersamanya walaupun Yuri terus berusaha menolaknya, tapi Kyuhyun tetap saja memaksa Yuri membuat Yuri tidak punya pilihan. Kyuhyun pun memilihkan gaun yang sangat cocok untuk Yuri.

“ Kau sangat cantik Yuri “, puji Nickhun membuat Kyuhyun menatapnya tidak suka, namun Nickhun hanya tersenyum membalasnya.

“ Gomawo “, ucap Yuri yang ikut tersenyum.

Munculah Qian dengan gaun yang sexy dan sangat anggun membuatnya terlihat cantik bak seorang model. Semua mata tertuju padanya karena Qian adalah puteri dari Tn. rumah pesta mewah itu. Semua namja yang hadir tidak mengedipkan matanya melihat penampilannya sekarang ditambah senyumnya yang terus mengembang, namun ada satu namja yang tidak terpengaruh oleh pesonanya karena namja itu hanya memperhatikan yeoja yang berada disampingnya. Nickhun menghampiri Qian sambil tersenyum.

“ Kau cantik sekali Song Qian “, puji Nickhun membuat Qian tersenyum.

“ Gomawo “,  lalu Qian menghampiri Kyuhyun yang masih mengarahkan pandangannya pada Yuri.

“ Tidakkah Qian terihat cantik? “, tanya Yuri sambil memperhatikan Qian yang menghampiri mereka.

“ Kau lebih cantik “, jawab Kyuhyun  membuat Yuri menoleh.

“ Anyeong Guīxián “, sapa Qian menampilakan senyum manisnya, Kyuhyun melihat sekilas sambil tersenyum lalu menatap Yuri lagi.

“ Kau terlihat cantik sekali Qian-ssi “, puji Yuri namun wajah Qian terlihat kesal karena Kyuhyun tidak terpesona olehnya.

“ Bagaimana menurutmu Guīxián? “, tanya Qian mencoba senyum kembali.

“ Menurutku bagus, cocok untukmu “, jawab Kyuhyun datar.

Setelah itu puncak acara pun dimulai. Tn. Song selaku Tn. rumah sudah berada didepan podium (?) dia pun memanggil Qian puterinya juga Kyuhyun selaku pimpinan perusahaan. Omma Kyuhyun pun ikut naik ke atas panggung didampingi suaminya.

“ Baiklah, terima kasih atas kedatangan para tamu undangan yang terhormat ke acara ulang tahun perusahaan kami. Selain acara ulang tahun, aku juga ingin mengumumkan sesuatu yang penting pada anda semua kalau hari ini adalah  hari petunangan antara puteriku Song Qian dan Cho Kyuhyun “, ucap Tn. Song membuat semua orang kaget terutama Kyuhyun yang langsung menoleh kearahnya.

Yuri yang melihatnya di antara para tamu serasa di sambar petir mendengar kabar itu Nickhun menoleh ke arah Yuri yang terdiam diposisinya.

“ Pertunangan ini sudah menjadi rencana aku dan Ny. Choi Gain selaku orang tua dari Cho Kyuhyun. Kami berharap putera puteri kami bisa mempererat hubungan keluarga kami dalam memajukan perusahaan yang akan dipegang oleh keduanya nanti dimasa depan “, tambahnya semua orang bertepuk tangan ikut bahagia, terlihat Qian tersenyum penuh kemenangan sedangkan Kyuhyun masih diam tidak percaya.

“ Gwenchana? “, tanya Nickhun pada Yuri sambil memegang pundaknya membuat Yuri menoleh.

Matanya mulai berkaca – kaca namun Yuri memberikan senyuman pada Nickhun seolah dirinya baik – baik saja. Kyuhyun menoleh ke arah Yuri yang kini bersama Nickhun, dia tahu Yuri kaget dengan kabar ini sama sepertinya. Walaupun Ommanya sudah memberitahu tentang pertunangannya dengan Qian tapi Kyuhyun tidak tahu kalau hal itu akan terjadi secepat ini.

“ Silahkan bertungkar cincin sebagai simbol hubungan kalian “, ucap Omma Kyuhyun menyodorkan sebuah kotak cincin yang terdapat sepasang cincin di dalamnya.

Semua orang memandangi mereka dengan gembira yang menurut semua orang Kyuhyun dan Qian adalah pasangan serasi. Yuri tidak dapat melihat hal itu, dia pun membalikkan tubuhnya dan meneteskan air mata yang sudah dia tahan. Nickhun merasa perihatin namun dia juga tidak bisa berbuat apa – apa.

“ Ayo Kyu, pasangkan cincinnya “, suruh Omma Kyuhyun sambil memberikan cincinnya pada Kyuhyun.

Kyuhyun mengambil cincin itu lalu memandang ke arah Yuri yang mulai berjalan meninggalkan acara itu. Dia ingin sekali mengejarnya sekarang namun Kyuhyun kembali memandangi seluruh tamu juga Tn. Song dan Ommanya yang memandangi ke arahnya. Yuri semakin menjauh dari tempat itu, Kyuhyun menarik nafasnya panjang lalu mulai berbicara.

To Be Continue…

Full drama chapter ini, kekeke 😀 Gimana para readers? Apa kalian puas dengan chapter ini? Mian ya lama banget, abis idenya kadang muncul kadang ngilang jadi harus pending terus. Moga chapter ini tidak mengecewakan ya #dengan wajah ngarep and gak banyak basa – basi lagi, jangan lupa RCLnya ya 😀 Gomawo

Penulis:

Anyeong my name is Midah, You call me Midah Just a simple girl ^__^ ilove yulhae, Kyuri, dan Hanyul Just Kwon Yuri My bias, i don't care what people say but i like her :)

85 tanggapan untuk “Stupid Bet Chapter 7

  1. Helleh…itu kyupa mw ngmg apaan thor ,pake d ptg sagala… Kyupa tegas dong ,u hrs jantan (?) mghdpi qian & eomma mu yg rada2 (?) kya.a ..ckck

  2. Yaaah, authoor aku penasaran ni apa yg mau diucapin kyuun tapi malah tbc -,- lanjuutan nya cepetan ya thoor, kereen thoor. 😉

  3. suka kata2 kyuppa disini always stag to the point n childish bgt hahaa
    tp di bagian akhir knp kyuppa jd speechless gitu, kejar dunk yul eonn nya
    jangan diem disitu ajjjaa..
    kyuppa fighting . . . .!!!
    author fighting . . . .!!!

  4. wah eonni konfliknya makin banyak tapi ceritanya gak ngebosenin..
    kyuppa mau ngomomg apa ya eon..?
    ditunggu next chapter nya 🙂

  5. akhirnya yg ditunggu” hadir jg ditunggu art 8 nya author…
    mungkin akhirnya Kyuri, Khuntoria, dan hadirin siwon dong eon,, biar fany gks sndirian,,, dan jg klo bisa siwon negebantu kyuhyun untuk menyelamatkn prusahaannya dr tangan qian..
    konfliknya makin memanas… >,<

    keep writing

  6. Loh knp jadi begitu-begini aaarrrgghh aku masih bingung hehe mian eonni, aku kasih semangat aja supaya part2 berrikutnya makin jelas dan ga terlalu lama hehe ℓ(•̀⌣•́ℓ)

  7. Aku baru muncul. Bohong kalo kubilang baru baca, bahkan aku uda baca ini hanya beberapa jam setelah ini dirilis. Ga ada alasan2 kenapa ku baru mo nulis koment sekarang.. Midaaaaah *sok akrab modeon* aku merasa ini drama bangeeet, tp suka. Apalagi kyuri scene nya, uuugh.. Ga kuku. Ku pikir ini semakin sulit, midah kamu musti sabar (?) oke? Okelah apapun itu santai aja untuk melanjutkan. Fighting midaaaah.. Fighting!!!

  8. Apa yg akan di omongin oleh kyu ua..???
    Kasian jg liat yul, omo yul, neo gwenchana? (Bahasa apa itu?-3-)
    Lanjut thor!! Keep writing nee

  9. ceritanya menarik, seru, tapi jangan kaya sinetron dong itu menjijikan loh, –” palingan entu di kyuhyun bilang ke semua tamunya kalau dia engga bisa nikah, wakakak, udh kebaca, mirip sinetron we -_-“

  10. huhuhu…
    dasar song qian ga tau malu!
    jahat amet sih?
    kyu~ kejar yuri.
    jgn diem aja ya?
    knp jd ribet gini ceritanya, eon?
    oke, gpp, jd lebih menarik.
    keep writing, eonni^^

  11. degdegan pas yuri nyamperin kyuhyun di tengah badai salju ><
    aaaa itu kyuhyun galo tingkat dewa T.T
    yuri kasian ah sakit hati lagi gara" kyuhyu T.T
    daebak eon!!

  12. Syukur deh yuri bs dtemuin kyu. yaaaaahhh, kyu djodohin tnp spngetahuan dy.. Kasian yuri.. Kira2 kyu ngmng apa ya?

Tinggalkan Balasan ke heeyeonhwang Batalkan balasan