Diposkan pada Fluff, Friendship, Nc, Romance

Stupid Bet Chapter 2

Stupid bet 2 copy

Stupid Bet

Chapter 2

Present by

Lee Midah ( Kyulhae )

Kwon Yuri SNSD || Cho Kyuhyun Super Junior

Sub cast

Sandara Park 2NE1 || Han Eunjung T-ara || Bigbang

Length : Chapter || Rating : + 17 NC || Genre : Nc, Schoollife, Romance dan banyak lagi

Disclaimer

Story Asli milikku, sedikit terinpirasi dari FF lain yang dulu sekali author baca, namun tidak pernah ada terusannya jadi author tambahin aja dengan ide author yang mulai ngaco hahaha XD. Cast milik diri mereka sendiri & God.

Note :

Don’t Be Siders!!! Don’t Plagiat!!! If You Respect To Me, Leave A Comment After Read!!!

Typo Is Art 🙂

®Fanfiction Copyright Kyulhae Fanfiction © Lee Midah

Happy Reading!!! ^__^

Yuri keluar dari kamar ganti dengan menggunakan jaket sambil menutup rapat – rapat bagian lehernya. Padahal cuaca hari ini cukup panas karena memang bulan ini sedang musim panas. Tapi dengan terpaksa Yuri memakai jaket musim dinginnya karena ulah Kyuhyun pastinya.

“ Haaaahhhh…. “, hela Yuri sambil berjalan di lorong sekolah.

Terlintas dipikiran Yuri untuk membatalkan taruhannya dengan Kyuhyun, karena bagaimanapun dia selalu dikejutkan dengan perlakuan Kyuhyun yang selalu membuatnya kaget dan tidak habis pikir. Tapi Yuri adalah Yuri, yeoja yang tidak mau mendengar kata kekalahan apalagi pada rivalnya.

“ Yuri! “, terdengar suara Dara memanggilnya dan Yuri menoleh kearah Dara yang sedang menghampirinya.

“Neh, waaeyo? “, tanya Yuri sambil merapatkan jaketnya membuat Dara heran.

“ Kau keren sekali tadi! “, puji Dara sambil tersenyum.

“ Gomawo, kau juga “,

“ Btw kau tidak panas memakai jaket itu, eoh? “, tanya Dara heran.

“ Ah… i..ini…anio, aku sedang tidak kepanasan kok “, jawab Yuri sambil tersenyum kaku.

“ Kau terlihat aneh! Ada sesuatu yang terjadi padamu? “, tanya Dara masih aneh melihat sikap Yuri.

“ A..anio, memangnya apa yang ku sembunyikan? “, ujar Yuri sambil mencoba tersenyum lagi.

“ Jinjja? “,

“ Neh, Jinjja “,

“ Geurae, kalau begitu kau mau ikut denganku? GD dan yang lainnya mau ke club dan dia mengajakku “, ajak Dara.

“ Club? Kau akan datang?! “, tanya Yuri kaget karena Dara bukan tipe yeoja yang suka pergi ke club sama sepertinya, namun terkadang mereka juga pergi sekali – kali ketika sedang ada acar yang mengharuskan mereka pergi kesana.

“ Neh, GD memaksaku ikut. Kuharap kau mau ya? Jebal! “, mohon Dara pada Yuri.

“ Tapi…. aku tidak membawa pakaian lain? “, ujar Yuri yang sebenarnya malas untuk pergi, lagian mana mungkin dia ke club dengan jaket dan dandanan seperti ini?

“ Gwenchana, seperti itu juga tidak apa – apa   “, ucap Dara sambil terus memohon.

“ Aku…. “,

“ Ayolah Yul, aku ingin kau menemaniku “,

“ Hmmm… geurae, tapi aku tidak bisa lama – lama “, ucapku yang akhirnya terpaksa ikut dan Dara langsung memelukku.

“ Gomawo Yul, kau memang mybesti! “, Yuri hanya tersenyum kaku menanggapinya.

Tanpa mereka berdua sadari, ada seseorang yang tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Awalnya dia tersenyum namun kini senyumnya hilang berubah menjadi tatapan tajam,

~o0o~

Dara mengajak Yuri menemui GD dan teman – temannya. Semenjak pacaran dengan GD, Dara semakin terlihat aktif dan orang – orang mulai mengenalnya tentu saja karena popularitas GD yang membuatnya terkenal. Siapa yang tidak akan tahu tentang yeojacingu seorang idol seperti GD sang leader Bigbang.

“ Chagi, kau sudah datang?! “, sapa GD sambil memeluk Dara lalu mencium pipinya membuat Dara tersipu malu.

“ Aigo! Hyung, lihatlah kau membuat Noona malu “, goda Daesung yang langsung tertawa dan highfive dengan Seungri.

Yuri hanya berdiri jauh di belakang Dara karena dia merasa tidak nyaman untuk mendekati mereka.

“ Tidak apa – apa kan aku membawa temanku? “, tanya Dara pada GD, sejenak GD melihat kearah Yuri lalu tersenyum.

“ Gwenchana “, jawab GD.

“ Yuri-a kesini! “, panggil Dara.

Dengan langkah berat Yuri melangkahkan kakinya mendekati mereka. Yuri mencoba tersenyum pada mereka semua. Terlihat antusias dari pada member Bigbang yang lain saat Yuri sudah berdiri disamping Dara.

“ Kau Kwon Yuri, dari club dance itu kan? “, tanya Seungri antusias. Yuri hanya memperlihatkan senyumnya sambil membungkukkan tubuhnya.

“ Neh, Anyeong! “,

“ Wah… Jinjja?! “, timpal Daesung.

“ Aku Top, Namja terkeren disini “, ucap Top sambil mengulurkan tangannya.

“ Kwon Yuri imnida! “, jawab Yuri sambil menjabat tangan Top.

“ Aku Daesung! “

“ Aku Seungri “,

“ Taeyang, disana “, tunjuk Seungri pada Taeyang yang  berada di mobilnya.

“ Dia sedikit pemalu “, bisik Daesung.

“ Sudah – sudah, kajja! “, ajak GD.

Yuri naik mobil GD karena dia ingin satu mobil dengan Dara. Daesung dan Seungri berebut untuk ikut dengan mereka namun ternyata Top sudah naik duluan membuat keduanya kesal dan terpaksa naik mobil Taeyang.

“ Yuri-ssi, apa kau tidak panas memakai jaket itu? “, tanya Top memulai pembicaraan.

“ A…anio, Gwenchana “, senyum Yuri kaku.

“ Aish! Ini semua salah namja evil itu! “, kesal Yuri dalam hatinya.

Tak berapa lama mereka pun tiba di club, terdengar musik berdendang kencang di atur oleh seorang DJ. GD memeluk Dara saat memasuki club itu. Sedangkan Yuri mengikutinya dibelakang bersama member Bigbang lainya. Terlihat semua orang berteriak saat melihat kedatangan mereka. Sepertinya tempat ini adalah markas mereka.

“ Yow! Idola kita semua sudah tiba! “, teriak seseorang yang langsung menyambut GD dan yang lainnya.

Yuri hanya melihat sekelilingnya tidak nyaman, musik yang berdendang keras memengkakkan telinganya, bau alkohol dan asap – asap rokok dimana – mana. Itulah sebenarnya yang membuat Yuri malas untuk pergi ketempat – tempat seperti ini.

“ Hai Top! “, sapa seorang yeoja membuat Top memeluknya sambil mencium pipi yeoja itu.

“ Apa mereka selalu seperti ini? “, pikir Yuri.

“ Kau terlihat tidak nyaman? “, tanya seseorang membuat Yuri menoleh kearah suara itu.

“ Taeyang-ssi? “,

“ Kalau kau tidak suka seharusnya kau tidak ikut “, tambahnya lagi.

“ Aku hanya ingin menemani  Dara saja “, jawab Yuri.

“ Geurae, sekarang Dara sibuk dengan GD, dan kau hanya diam disini sendiri? “,

Yuri tidak menjawabnya.

“ Hmmm kalau begitu. Aku ingin mengajakmu menari disana, kudengar kau anggota club dance kan? “, tawar Taeyang.

Yuri ingin sekali menolaknya namun Taeyang sudah menarik tangannya ke lantai dance tanpa menunggu protes darinya. Taeyang mulai menggerakkan tubuhnya dengan luwes dan sexy. Sejenak Yuri terkagum melihat skill yang dimiliki Taeyang, namun tetap saja dia tidak nyaman. Tapi apa boleh buat sekarang dia sudah dilantai Dance. Yuri mulai mengerak – gerakan tubuhnya sesuat bit musik. Terlihat senyuman dibibir Taeyang dan mereka pun menari bersama seperti coule dance. Taeyang merasa kagum dengan skill Yuri yang mengimbanginya, mereka menari sampai Yuri meminta berhenti karena merasa haus.

“ Aku ingin minum! “, ucap Yuri.

“ Geurae, Kajja! “, ucap Taeyang membawa Yuri ke tempat bartender.

“ Dimana Dara yang lainnya? “, tanya Yuri melihat sekelilingnya.

“ Mungkin mereka diruang private “,

“ Ruang private? “,

“ Neh, minumlah! “, ujar Taeyang menyodorkan sebuah minuman yang ternyata itu adalah Vodka namun Yuri yang haus tidak menyadarinya. Dia langsung meminumnya dengan sekali teguk.

“ Rasanya aneh! “, ucap Yuri sambil mengerak – gerakan lidahnya.

“ Itu Vodka, apa ini pertama kalinya kau minum? “,

“ Vodka?! “, Yuri kaget karena meminum soju satu gelas saja sudah membuatnya pusing.

Yuri mulai merasa penglihatannya menjadi buram, dia mencoba mengerjap – ngerjap kan matanya untuk menyadarkan dirinya. Namun sepertinya Vodka itu sangat berpengeruh sekali pada Yuri.

“ Kenapa kepalaku pusing? “, ucap Yuri memegang kepalanya sambil menggeleng – gelengkan kepalanya berulang – ulang.

“ Gwenchana? “, tanya Taeyang.

“ Aku… ingin pulang! “, ucap Yuri yang sepertinya mulai mabuk.

“ Akan aku antarkan! “, ucap Taeyang membopong Yuri membantunya untuk berjalan.

Saat mendekati pintu keluar Yuri yang sudah setengah sadar hampir terjatuh namun dengan sigap Taeyang menangkapnya membuatnya memeluk Yuri. Sejenak Taeyang menatap wajah Yuri kagum. Dan kini matanya tertuju pada bibir Yuri yang merah nan ranum membuatnya ingin menciumnya dan merasakan aroma strawberry dari bibir itu. Taeyang mulai mendorong tubuh Yuri ke dinding dan dengan sigap dia mencium bibir Yuri dengan penuh nafsu ( Mian Taeyang jadi Badboy disini ). Yuri yang merasakan sesak karena nafasnya terasa habis mencoba mendorong tubuh Taeyang dengan sekuat tenaga namun karena efek mabuk dia tidak bisa mendorong Taeyang lebih kuat lagi. Taeyang tetap melumat bibir Yuri nafsu bahkan mencoba memasukan lidahnya untuk bermain dengan lidah Yuri. Dengan tenaga seadanya Yuri tetap berusaha untuk melepaskan dirinya dari Taeyang tapi tetap saja gagal. Tiba – tiba ada seseorang yang menarik baju Taeyang dan

Buk!!!

Sebuah pukulan mendarat di wajah Taeyang membuatnya tersungkur. Taeyang mencoba berdiri dan membalasnya namun orang itu memukulnya lagi.

Buk! Buk!Buk!

Kini Taeyang terkampar tak berdaya di lantai. Orang itu menggendong Yuri dan membawanya keluar dari club itu.

“ Ahhhh…Hmmmppp… “, Desah Dara yang sedang dicumbu oleh GD.

“ Jiyoung-aahhh…. Yuriiii… hmmmmppp… pasti mencariku..ahhhh “, ucap Dara tidak karuan.

“ Kau tenang saja, dia aman bersama Taeyang “, jawab GD meneruskan aktivitasnya.

~o0o~

Yuri terbangun dari tidur nyenyaknya, dia tidak ingat dengan kejadian semalam. Yuri merasakan pusing dikepalanya mungkin efek vodka masih terasa olehnya. Dengan perlahan – lahan dia membuka matanya dan melihat sekelilingnya.

“ Dimana aku? “,

Yuri masih mencoba mengumpulkan kesadarannya dan alangkah kagetnya dia semalam tidak tidur di kamarnya melainkan kamar asing yang tidak tahu milik siapa.

“ Omo! Eodiseo?! “, kaget Yuri sambil melihat kanan – kirinya.

Dia pun melihat pakaiannya sekarang, dia tambah kaget. Karena sekarang dia hanya memakai kemeja putih yang cukup besar memperlihatkan bra dan cdnya yang berwarna pink senada karena kemeja putih itu sangat tipis .

“ Omo! Apa yang terjadi padaku? “,

Yuri mencoba mengingat – ingat kejadian semalam namun hasilnya nihil. Tapi sedikit yang dia ingat, ia menari dengan Taeyang dan setelah itu ingatannya terhenti. Yuri segera ke kamar mandi dan mengecek dirinya sendiri.

“ Aku tidak melakukan apapun kan? “,

“ Tak ada tanda – tanda apapun ditubuhku selain kissmark dari Kyuhyun yang belum hilang “, gumam Yuri memperhatikan tubuhnya di depan cermin.

“ Jika aku melakukannya, bukankah harusnya terasa sakit karena itu pertama kalinya untukku? “, pikir Yuri yang semakin kacau.

“ Tapi kamar milik siapa ini? Dan kenapa aku ada disini dengan pakaian seperti ini? “, pikirnya lagi.

Yuri pun memutuskan untuk keluar dari kamar itu dan mencari tahu siapa pemilik tempat itu. Saat Yuri keluar pas sekali ada seseorang yang masuk kekamar itu. Dalam waktu yang bersamaan Yuri membuka pintu kamar mandi dan orang itu membuka juga pintu kamarnya.

“ Kau?! “, kaget Yuri mendapati Kyuhyun berada dihadapannya.

“ Kau sudah bangun? “, tanya Kyuhyun dingin sambil duduk di tempat tidurnya.

“ Apa yang kau lakukan disini? “, tanya Yuri masih tidak percaya.

 Kyuhyun tertawa mendengar pertanyaan Yuri. “ Kau menanyakan pertanyaan bodoh, kau bertanya apa yang aku lakukan diapartementku sendiri?, “

“ Apartementmu?!!! “, mata Yuri membulat kaget.

“ Ba… bagaimana bisa? “,

“ Lalu…ap…apa yang terjadi? “,

Kyuhyun menatap Yuri heran, sekarang terlihat raut penasaran dan takut diwajah Yuri. Dan Kyuhyun tahu apa yang ada dipikiran Yuri sekarang.

“ Kau lupa dengan kejadian semalam? “, tanya Kyuhyun heran.

“ Neh?! “,

Kyuhyun mulai beranjak dari tempat tidur lalu medekat pada Yuri, Yuri dengan refleks mundur kebelakang sampai punggungnya merapat pada dinding “ Apa kau benar – benar lupa? “,

Yuri semakin takut untuk mendengar kenyataan yang mungkin kabar buruk untuknya.

Kyuhyun mulai menggerakkan jarinya di pipi Yuri, membuat jantung Yuri berpacu dengan kencang.

“ Apa kau ingin tahu dan mendengarnya dengan detail yang terjadi semalam? “, tanya Kyuhyun dengan nada menggoda.

Yuri menelan air ludahnya, kini dahinya mengalirkan keringat dingin dengan wajah yang penuh ketegangan.

“ Apa… apa yang sudah kita lakukan? “, tanya Yuri gugup.

“ Kau yakin ingin mengetahuinya? “, ucap Kyuhyun sambil mendesah ditelinga Yuri.

Yuri merasa tidak nyaman dengan posisi Kyuhyun sekarang , “ Apa yang mau kau lakukan? “

“ Bersenang – senang! “, terlihat smirk diwajah tampan Kyuhyun.

Saat Kyuhyun mengarahkan bibirnya ke leher Yuri, Yuri memejamkan matanya dengan erat. Tubuhnya bergetar, dia merasakan hembusan nafas hangat dilehernya. Yuri sudah tidak bisa melakukan apapun sekarang. Apa benar dia dan Kyuhyun melakukannya semalam? Jakkaman, taruhan itu kan? Yuri langsung membuka matanya melihat Kyuhyun yang tertawa padanya.

“ Hahaha… hahaha…hahhaha… “, tawa Kyuhyun sambil memegang perutnya.

Yuri merasa kesal dipermainkan oleh Kyuhyun, mengerucutkan bibirnya sambil menghentakkan kakinya.

“ Kau?! Kau menyebalkan!!!! “, teriak Yuri membuat Kyuhyun menatapnya namun masih tertawa.

“ Aku suka sekali melihat wajah takut dan tegangmu… hahaha “,

“ Kau menganggap ini lucu hah?! “,

“ Tentu saja. Selain bodoh, ternyata pikiranmu juga sempit. Hmmm… apa kau ingin melakukannya? “, goda Kyuhyun dengan senyum evilnya.

“ Aish! Dasar namja evil! Kupikir kau ini namja dingin dan keren tapi ternyata aku salah “,

“ Jadi kau berpikiran begitu? “, tanya Kyuhyun mencoba mendekatkan tubuhnya pada Yuri.

“ Kau pikir aku akan tertipu lagi? “, ucap Yuri sambil mengalihakan wajahnya kearah lain.

Namun Kyuhyun terus merapatkan tubuhnya pada Yuri, membuat Yuri kembali menatapnya. Dengan cepat Kyuhyun mencium bibir Yuri, menghisap bibirnya pelan. Yuri kaget karena ternyata sekarang Kyuhyun tidak main – main. Yuri mencoba melepaskan dirinya dari Kyuhyun namun semakin dia bergerak, tubuhnya semakin mendapat gesekan dari tubuh Kyuhyun. Kyuhyun pun melepaskan ciumannya pada Yuri lalu menatap matanya tajam.

“ Aku bukan namja yang gampang Kwon Yuri dan aku juga bukan namja yang bisa memanfatkan seorang yeoja yang tidak sadarkan diri. Akan terasa lebih menyenangkan jika aku melihatmu berontak padaku seperti ini “, senyum evil terpancar lagi diwajah Kyuhyun, Yuri hanya menatapnya sebal melihatnya pergi meninggalkan dirinya dengan pikiran yang kacau dan susah untuk dijelaskan.

“ Kalau kau lapar, keluarlah! Sarapan sudah siap! “, ucap Kyuhyun saat berada di dekat pintu sebelum tubuhnya menghilang dibalik pintu.

Yuri tidak bisa menebak bagaimana dan seperti apa Kyuhyun sebenarnya? Dia selalu merasa sikap Kyuhyun berubah – rubah dan tidak bisa diprediksi. Yuri pun merasa perutnya mulai berbunyi tandanya dia lapar. Yuri keluar dari kamar menuju tempat makan dimana Kyuhyun sedang menikmati sarapannya sebuah pancake yang dia masak sendiri.

“ Kupikir kau tidak lapar? “, sindir Kyuhyun.

“ Aku masih ingin hidup! “, jawab Yuri ketus membuat Kyuhyun terkekeh.

“ Apa kau sengaja memberikan kemeja ini untuk melihat tubuhku, eoh? “, tanya Yuri karena kemeja putih yang dia kenakan sedikit memperlihatkan pakaian dalam yang dia pakai.

“ Kalau aku ingin melihat tubuhmu aku tidak perlu memakaikan kemeja itu padamu “,

“ Aish! Namja ini! Jeongmal nappeun! “, batin Yuri.

“ Lalu dimana pakaianku? “,

“ Disana! “, tunjuk Kyuhyun kearah balkon memperlihatkan pakaian Yuri sedang terjemur.

“ Mengapa pakaianku disana? “,

Kyuhyun hanya mengangkat bahunya sambil menikmati sarapannya lagi.

~o0o~

Kyuhyun mengantarkan Yuri pulang dengan motor sportnya. Setelah Yuri turun Kyuhyun memakai helmnya lagi membuat Yuri heran.

“ Kau langsung pergi ke sekolah? “, tanya Yuri heran.

“ Tentu saja “,

“ Apa dia tidak ingin menungguku? “, batin Yuri.

“ Kalau kau pikir aku akan menunggumu, jawabannya tidak “, ucap Kyuhyun meninggalkan Yuri yang bengong disana.

“ Bagaimana dia tahu? Namja aneh! “, ucap Yuri masuk kedalam rumahnya namun sebelum masuk dia melihat mawar putih itu lagi.

“ Aish! Sampai kapan orang ini akan mengirimkan bunga mawar ini?! “, kesal Yuri dan langsung melemparnya ke tong sampah.

Setelah siap dengan pakaiannya Yuri melihat dirinya dicermin, dia juga mengecek berkas kissmark Kyuhyun yang mulai memudar namun masih terlihat karena banyak.

“ Aish! Kenapa bekasnya belum hilang? “, kesal Yuri.

Dia pun membetulkan dasinya menjadi sangat rapi, biasanya dia membuka 2 kancing seragamnya tapi hari ini dia menutup semuanya.

“ Semua salahmu Kyuhyun! “,

~o0o~

Disekolah Eunjung menghampiri Kyuhyun yang sedang asyik dengan PSP nya di atap sekolah. Karena tempat itu adalah tempat yang paling nyaman bagi Kyuhyun. Eunjung sebenarnya ragu karena dia masih merasa malu dengan penolakkan Kyuhyun tapi demi kemenangannya atas Kwon Yuri dia tidak ingin menyerah.

“ Mainhae, jika kau mengganggumu Kyuhyun-ssi “, ucap Eunjung namun tak dihiraukan oleh Kyuhyun.

“ Ehem… ehem… bisakah kita bicara sebentar? “ ucap Eunjung lagi.

“ Wae? Katakan saja! “, ucap Kyuhyun tanpa berpaling dari PSPnya.

“ Apa benar kau kencan dengan Yuri? “, tanya Eunjung.

“ Bukankah kau sudah mendengar pengakuannya? “, masih dalam posisi sama.

“ Tapi aku tidak percaya padanya “, ucap Eunjung.

Kyuhyun terkekeh “ Kalau kau tidak ingin percaya, itu masalahmu “,

Enjung kesal dengan sikap Kyuhyun, “ Kwon Yuri bukan tipe yeoja yang suka tidur dengan namja apalagi dengan namja yang baru dia kenal “,

Kini Kyuhyun menoleh ke arah Eunjung “ Mengapa kau yakin? “, “ Karena aku mengenalnya dengan baik “, jawab Eunjung.

Terdengar tawa Kyuhyun yang sepertinya menemukan sesuatu yang sangat lucu. Eunjung mengernyitkan dahinya menatap namja didepannya yang tertawa tapi menurutnya  tidak ada yang lucu.

“ Jika kau mengenalnya dengan baik, seharusnya kau tidak bertaruh dengannya kan? Dan kau pasti akan tahu tentang kebenarannya “, ucap Kyuhyun sambil beranjak meninggalkan Eunjung yang masih terdiam disana.

“ Kebenarannya? “, gumam Eunjung tidak mengerti.

“ Namja yang aneh! “, Enjung pun meninggalkan tempat itu.

Yuri masuk kekelasnya dan tidak menemukan Dara, dia pun duduk dibangkunya seperti biasa.

“ Keman dia? “, tanya Yuri.

~o0o~

Dara terbangun setelah mengalami sensasi malam yang baru dia rasakan seumur hidupnya. Dia melihat ke arah sampingnya dimana GD sedang tertidur pulas. Ada rasa penyesalan dalam dirinya namun semuanya telah terjadi, Dara mulai terisak sehingga membangunkan GD yang masih tertidur.

“ Hiks…hiks… hiks…. “,

GD melihat Dara yang terisak sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

“ Gwenchana, kau tidak usah menyesalinya. Aku janji tidak akan meninggalkanmu “, ucap GD sambil memeluk Dara.

“ Tapi… tapi… “

“ Sttt…. tenanglah. Semua akan baik – baik saja “, bisik GD lalu mengecup kening Dara lembut membuat Dara merasa lebih baik.

“ Kau percaya padaku? “, tanya GD dan Dara pun mengangguk.

Ponsel Dara berbunyi dan terlihat nama pemanggilnya adalah Yuri. Dengan ragu Dara mengangkatnya.

“ Yoboseyo? “, sapa Dara.

“ Ya! Sandara Park! Kemana saja kau?! Ini sudah siang?! “, teriak Yuri membuat Dara menjauhkan ponsel dari telinganya, setelah sudah tidak terdengar teriakan Yuri, Dara menempelkan ponselnya lagi ditelinganya.

“ Sudah cukup teriaknya? Mian aku tidak bisa masuk “, ucap Dara

“ Waeyo? “, tanya Yuri.

“ Aku ada urusan, tolong bilang pada Kim Sosengnim ya. Bye sampai besok! “, ucap Dara yang langsung menutup sambungannya sebelum Yuri bertanya yang lebih detail lagi.

“ Nuguseyo? “, tanya GD setelah selesai mandi.

“ Yuri “,

“ Temanmu semalam? Bukannya dia dengan Taeyang?”,

“ Molla, dia hanya menanyakan apa aku sekolah atau tidak? “, ucap Dara.

“ Geurae, apa kau ingin kesekolah? “, Tanya GD.

“ Ani, antarkan aku pulang saja “,

“ Neh, Chagi “, ucap GD yang langsung mencium Dara lagi.

~o0o~

Yuri harus istirahat sendiri karena tidak ada Dara yang biasa menemaninya. Dia berjalan menyusuri lorong kelas menuju kantin. Namun ada suara yang memanggilnya membuatnya berhenti dan menoleh ke sumber suara.

“ Yuri-ssi! “,

“ Taeyang-ssi?! “,

“ Bisakah aku berbicara sebentar? “, ucap Taeyang.

“ Tentu saja. Tapi kenapa dengan wajahmu? “, tanya Yuri heran melihat memar di pipinya.

“ Kau tidak ingat semalam? “, tanya Taeyang.

“ Semalam? “,

“ Bagaimana aku ingat? Pagi ini aku langsung bangun diapartement Kyuhyun. Btw tumben sekali namja itu tidak terlihat? “, pikir Yuri.

“ Yuri-ssi? “, panggil Taeyang membuatnya kembali sadar.

“ Ah, Neh?! “

“ Aku hanya mau bilang… “, sebelum Taeyang membereskan ucapannya tiba – tiba ada seseorang yang menarik tangan Yuri menjauhi Taeyang.

Yang membuat Yuri kaget ternyata namja itu Kyuhyun. “ Bagaimana mungkin disaat dia memikirkan namja ini, namja ini langsung muncul? “, batin Yuri.

“ Ya! Kenapa kau menarikku? Tidakkah kau tahu Taeyang ingin mengatakan sesuatu padaku “, kesal Yuri menghempaskan tangan Kyuhyun.

“ Jangan dekat – dekat namja itu! “, ucap Kyuhyun dingin.

“ Waeyo? Dan siapa kau?! Kau bukan namjacinguku jadi kau tidak berhak melarangku dekat dengan siapapun! “, ucap Yuri dengan nada tinggi.

“  Aku memang bukan namjacingumu. Tapi selama kau menjadi mainanku jangan mencoba – coba mendekati namja lain “, peringat Kyuhyun.

“ Kalau aku tidak mau? Kau mau apa? “, tanya Yuri seakan menantang Kyuhyun.

“ Kau akan menyesalinya “, ucap Kyuhyun mengeluarkan smirknya.

“ Jinjja? Kau mengancamku? “,

“ Ani, hanya memperingatimu. Dan aku tidak pernah main – main dengan kata – kataku “,

Yuri hanya diam terpaku dengan wajah kesalnya. Keputusan untuk bekerja sama dengan Kyuhyun adalah keputusan yang salah.

“ Kuharap kau tidak mengabaikan ucapanku Yuri “, bisik Kyuhyun ditelinga Yuri sambil meremas pantat Yuri membuatnya terkejut.

 Terlihat senyuman evil terpancar lagi diwajah namja tampan itu. Yuri mengacak rambutnya frustasi menyesali keputusannya yang sudah terlanjur itu. Yuri mulai berjalan lagi namun tak sengaja dia lewat dimana Taeyang dan Top sedang bicara namun tidak menyadari kalau Yuri ada disana.

“ Lalu apa yang kau lakukan pada Kwon Yuri semalam? “, tanya Top penasaran.

“ Aku mencoba menciumnya, tapi tiba – tiba ada seseorang menarikku dan memukul wajahku. Lihatlah seperti ini! “, jawab Taeyang.

“ Jadi semalam Kyuhyun menyelamatkanku dari Taeyang? “, batin Yuri.

“ Kau lihat siapa orang itu? “, tanya Top.

“ Anio, tapi sosoknya aku kenal “,

“ Nuguseyo? “,

“ Cho Kyuhyun “,

“ Anak kesepian itu? Bagaimana mungkin dia pergi ke club? “, tanya Top tidak percaya.

“ Molla “

“ Terus apa yang akan kau lakukan? “,

“ Sepertinya Yuri tidak ingat dengan kejadian semalam, setidaknya masih ada kesempatan untuk mendekatinya “, senyum Taeyang sambil high five dengan Top.

“ Aku tidak menyangka kau berubah dari Cool menjadi namja seperti ini sekarang? “,

“ Bukankah itu yang membuat yeoja menyukaiku? “, dan mereka pun tertawa.

“ Nappeun namja! “, umpat Yuri meninggalkan tempat itu.

~o0o~

Eunjung mengajak Yuri untuk bicara, awalnya Yuri malas namun Yuri juga penasaran sebenarnya apa yang ingin dikatakan Eunjung padanya.

“ Waeyo? “, tanya Yuri malas.

“ Yuri-a, apa kau yakin ingin melakukan taruhan ini? “, tanya Eunjung serius membuat Yuri menatapnya aneh.

“ Waeyo? Kau pikir aku tidak bisa? “, tanya Yuri meremehkan.

“ Ania, tapi tidakkah kau akan menyesal melakukan ini? “,

“ Tumben sekali kau berbicara seperti itu? Apa kau sakit? “ tanya Yuri.

“ Aku hanya memperingatkanmu saja “,

“ Kau tidak usah melakukan itu, kita lihat siapa yang akan menjadi pemenangnya nanti “, ucap Yuri yakin.

“ Ya sudah terserah kau saja jika kau ingin melanjutkannya. Siap – siaplah untuk melakukan apa yang akan aku suruh! “, ucap Eunjung dengan tersenyum menyeringai sebelum meninggalkan Yuri dengan wajah bingung.

“ Ada apa dengan anak itu? “, tanya Yuri sambil geleng – geleng kepala.

~o0o~

Yuri berjalan untuk pulang namun dia melihat Kyuhyun sedang berjalan menuju motornya.

“ Apa aku harus minta maaf dan berterima kasih? Tapi jika aku melakukannya dia akan semakin besar kepala nanti. Tapi…“. bingung Yuri.

Akhirnya Yuri memutuskan untuk menghampiri Kyuhyun menuju tempat parkir. Setelah dekat Yuri merasa kaget dengan kondisi Kyuhyun.

“ Apa yang terjadi denganmu? “, tanya Yuri melihat luka lebam dan memar di wajah Kyuhyun.

“ Bukan urusanmu! “, jawab Kyuhyun dengan dingin.

“ Ya! Setidaknya kau harus obati dulu wajahmu “, ucap Yuri namun Kyuhyun mengacuhkannya.

“ Aish! Ada apa dengan namja ini? Kenapa dia dingin sekali sekarang? “, batin Yuri.

Kyuhyun meraih helmnya namun sebelum Kyuhyun memakainnya, Yuri menarik tangan Kyuhyun membawanya menuju ruang kesehatan. Kyuhyun menatap yeoja didepannya ini dengan heran namun dia hanya mengikutinya tanpa melawannya. Setelah sampai Yuri menyuruh Kyuhyun duduk ditempat tidur dan dia pergi mencari kotak P3K.

“ Tunggu disini! Aku mencarikan obat dulu untukmu “, ucap Yuri meninggalkan Kyuhyun.

Beberapa menit berlalu, Yuri kembali dengan membawa kotak obat. Yuri duduk disamping Kyuhyun kemudian menyiapkan obat merah dan kapas.

“ Ya! Kenapa kau terluka seperti ini, eoh? “ tanya Yuri masih penasaran.

“ Apa penting bagimu? Lagian tumben kau perhatian sekali padaku? Apa kau mulai menyukaiku? “, ujar Kyuhyun dengan nada menggoda.

“ Aish! Kau itu ya! “, umpat Yuri yang mulai mengolesi luka Kyuhyun dengan kapas dan menekannya kuat.

“ Aaaa…. Ya! Pelan – pelan “, rintih Kyuhyun.

“ Itu karena kau menyebalkan! “,

“ Yuri-a,  mengapa kau peduli padaku? “, tanya Kyuhyun dengan wajah yang serius.

“ Itu karena aku merasa bersalah, Mianhae. Dan terima kasih karena semalan kau telah menolongku “, jawab Yuri.

Kyuhyun mencoba menatap mata Yuri dalam – dalam dan Yuri juga melakukan hal yang sama. Kini mereka saling bertatapan satu sama lain seperti mencari sesuatu yang tak mereka temukan. Sampai akhirnya Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada Yuri,  entah mengapa kali ini Yuri tidak menolaknya dia malah menutup matanya seakan menunggu apa yang akan dilakukan Kyuhyun padanya. Saat jarak sudah tinggal beberapa centi lagi Kyuhyun berbisik, “ Apa kau tidak takut sekolah sudah sepi dan gelap, sekarang kita berdua diruangan ini dan duduk diatas tempat tidur? “,

Mendengar itu Yuri membuka matanya dan merasa malu, dia pikir Kyuhyun akan menciumnya seperti biasanya. Dengan wajah yang memerah Yuri langsung mengalihkan pandangannya kearah lain . Terdengar tawa dari Kyuhyun melihat tingkah Yuri.

“ Hahaha…. Ya! Ternyata kau sudah ketagihan dengan kiss dariku! “, tawa Kyuhyun membuat Yuri kesal dan malu.

Dengan kesal Yuri berdiri berniat meninggalkan Kyuhyun yang masih menertawakannya. Namun saat dia akan berjalan pergi Kyuhyun menarik tangannya membuatnya jatuh terduduk dipangkuan Kyuhyun. Dengan sigap Kyuhyun mengunci mulut Yuri dengan menciumnya tanpa memberi kesempatan untuknya bicara. Lagi – lagi Yuri dibuat kaget oleh namja ini. Kyuhyun terus menciumnya menghisap bibir bawahnya mengajak lidahnya menari – nari. Dia tidak ingin melewatkan apapun dibibir dan mulut Yuri. Entah dorongan dari mana Yuri mulai membalas ciuman itu sedikit demi sedikit. Sebenarnya dia tidak ingin melakukan hal itu tapi hati dan pikirannya tidak sinkron sekarang. Bahkan tanpa sadar Yuri mengalungkan tangannya di leher Kyuhyun.

“ Eghmmm… “, desah Yuri disela – sela ciumannya.

Kyuhyun tersenyum dengan apa yang dilakukan Yuri. Namun tak lama Yuri tersadar dari apa yang dia lakukan saat dia merasakan tangan Kyuhyun mulai membuka kancing seragamnya dan yang paling membuatnya kaget dia merasakan ada sesuatu dibawah sana yang serasa menusuk – nusuk bokongnya. Yuri lalu membuka matanya dan mendapati Kyuhyun sedang menciumi lehernya, mengingat dulu Kyuhyun meninggalkan bekas merah Yuri langsung mendorong Kyuhyun dan berdiri dari pangkuan Kyuhyun membuat Kyuhyun kaget.

“ Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu lagi padaku! “, ucap Yuri.

“ Kupikir kau suka dengan apa yang kita lakukan ini, Kwon Yuri?! “, tanya Kyuhyun dengan senyum seriangaiannya.

“ A… anio. Aku sama sekali tidak menyukainya! “, ucap Yuri sambil memalingkan wajahnya kearah lain namun dia tidak memungkiri kalau dia memang menikmatinya barusan.

“ Ayolah disini tidak ada orang hanya kita berdua, tidakkah kau ingin merasakannya juga? “, tanya Kyuhyun dengan nada menggoda.

“ Neo Byeontae! “, ucap Yuri beranjak keluar sambil menyambar tasnya di meja lalu keluar meninggalkan Kyuhyun di ruangan itu.

“ Dia sangat lucu sekali, aku semakin ingin terus menggodanya “, kekeh Kyuhyun melihat kepergian Yuri.

Yuri keluar dari ruang kesehatan dengan terburu – buru. Dia kesal pada dirinya sendiri dan Kyuhyun. Bagaiman mungkin dia akan terus dipermainkan seperti ini? Apa dia akan bertahan sampai akhir bulan ini?

“ Kenapa jadi seperti ini! “, runtuk Yuri.

Saat berjalan Yuri menyadari kalau sekolah memang sudah sangat sepi dan gelap. Yuri melihat kiri dan kanannya, suasana sekolah terasa seram membuatnya bergidik ngeri.

Srkkkk!!!

“ Suara apa itu? “, gumam Yuri sambil berjalan pelan – pelan namun suara itu masih terdengar olehnya.

“ Aish ! jinjja! “, Yuri tidak tahan lagi dia kembali keruang kesehatan dimana Kyuhyun berada namun sesampainya disana ternyata Kyuhyun sudah tidak ada.

“ Dimana namja itu? “, tanyanya pada diri sendiri.

“ Kyu! Cho Kyuhyun! Eodiseo?! “, teriak Yuri memanggil – manggil Kyuhyun namun tidak ada tanda – tanda dia masih disini.

Saat Yuri keluar tiba – tiba lampu ruangan itu mati membuatnya berteriak kencang sekali.

“ Arrrrggghhhhhhhh!!!!!! “,

Yuri langsung lari keluar secepat yang dia bisa. Sampai akhirnya dia menabrak seseorang sampai jatuh ke lantai.

Bruk!!!

“ Aw!!! “, rintih mereka berdua saat tubuh mereka jatuh.

Saat Yuri membuka matanya ternyata orang yang ditabraknya adalah Kyuhyun dengan cepat dia langsung memeluk Kyuhyun erat.

“ Ya! Badanku sakit! Sekarang kau malah memelukku seperti ingin membunuhku! “, ujar Kyuhyun membuat Yuri melepaskan pelukannya.

“ Mian, aku takut… “, lirih Yuri.

“ Takut? Takut apa? “, tanya Kyuhyun sambil mencoba berdiri.

“ Takut…hmmm… anu… han…tu “, jawab Yuri sambil menundukan kepalanya.

Kyuhyun tertawa mendengar jawaban Yuri “ Mwo? Hantu? Hmp…hmp…Hahahahahaha “, tawa Kyuhyun membahana membuat Yuri menatapnya kesal.

“ Ya! “, kesal Yuri dan Kyuhyun mencoba untuk berhenti dari tawanya.

“ Ku pikir kau itu hanya bodoh, tapi kau juga penakut “, goda Kyuhyun membuat Yuri semakin cemberut.

“ Aish! Berhenti meledekku! “, bentak Yuri.

“ Arra. Arra… tapi siapa yang ada dibelakangmu itu? “, tanya Kyuhyun dengan wajah serius sambil menatap kearah belakang Yuri.

“ Eh?! “, Yuri kaget dengan pertanyaan Kyuhyun, setahu Yuri daritadi dia sendiri.

Dengan cepat dia memeluk Kyuhyun dan membenamkan wajahnya didada Kyuhyun dengan erat.

“ Hahaha Aku hanya bercanda Yuri! Wajahmu lucu sekali! “, tawa Kyuhyun lagi membuat Yuri malu dan langsung melepaskan pelukannya.

“ Kau!!! “, geram Yuri.

“ Selain tegang, wajah takutmu juga lucu Yuri “, ledek Kyuhyun membuat Yuri semakin jengah.

“ Jika kau terus meledekku, aku…aku akan…. “, Yuri bingung mengatakan apa karena dia tidak tahu harus melakukan apa?

Kyuhyun mulai mendekat pada Yuri “ Kau mau melakukan apa Yuri? “, tanya Kyuhyun dengan senyum evilnya.

“ Aku… aku…. “, bingung Yuri namun Kyuhyun semakin mendekatkan dirinya pada Yuri.

To Be Continue…..

 

Akhirnya tercipta juga Part 2 ini ^__^ Gimana ni dengan Part ini? Author rada – rada blank soalnya hehehe ^^v . Moga tidak mengecewakan bagi yang sudah menunggu – nunggu kelanjutannya ^__^ Jika ada saran Kritik atau apapun silahkan ungkapkan pendapat kalian. Dan Jangan lupa RCL ya ^__^

Don’t Be Siders Please!!!

Penulis:

Anyeong my name is Midah, You call me Midah Just a simple girl ^__^ ilove yulhae, Kyuri, dan Hanyul Just Kwon Yuri My bias, i don't care what people say but i like her :)

173 tanggapan untuk “Stupid Bet Chapter 2

  1. lanjut donk chingu suka bgd ma ide ceritanya menarik, jd gak sbr nunggu part brktny,hehe
    Gomawo^

  2. Jangan lama lama post nya chinguyaa….

    oh iya aku juga koleksi ff kwon yuri. di kyrfanfiction.wordpress.com. Visit ya chinguya.

    ini ditunggu loh next chappie nya

  3. Udah aku follow twitternya author yg nmanya @leemidah_89 kan ? Nama twitterku @yulita287. Jgn lupanya thor kirimin lwat twitter aja passwordnya plisss

  4. Next Part thor….Kyuri…Kyuri….Is my Mine…Hehe..Ff ini brapa chapter thor?Siapalah yg slalu menghantar mawar pda Yuri..Kyuhyun?Yaa..Cho Kyuhyun nappeun namja….Taeyang msh mau dapatin Yuri udah di pkul mc jga mau…Mudah2an Yuri dan Eunjung brbaik….

  5. Bru mampir lgi ksni trnyta kelewat bnyk 😀
    kyu ga nahan evilnya.. Cia ciaa~ kyanya yul jd kpincut sma pesona evil kyu haha
    pkony bagus critanya
    lnjut 🙂

  6. Wah..
    Part 2nya seru n bgus bgett thor..
    Aku suka bnget..
    Nih couple btul2 deh cocok bnget sih..
    Next part 4nya dtunggu ya..

    Gomawo^^v

    1. Waaah keren kyuhyun bner2 evil berapa kali yuri hampir di”kerjain” ma dy…..waahhh g sabar baca lanjutannya….

  7. Uuu.. Keren!
    Seru seru
    tebakanku yg menaruh mawar selama 2 tahun itu ya kyuhyun kkk
    lanjut ya

  8. aaak ceritanya lucu meskipun temanya sekolah tapi sepertinya mereka udah dewasa sekalee hihi 😀

  9. Sumpaaaaaaaaaaahhhhhh, kyu jahil bgt siiiiiiihhhh?? hahaha, bnr2 deh si kyu. Tp feel kyu & yuri dsini dpet bgt.. Wkt mreka bcnda, mesra2an, klik bgt deh mreka b2..

  10. Sebenarnya aku udah tamat bca nih ff tpi sekarang ngulang lgi gara2 kangen bnget sama kyuri di ff ini 😀 kayanya ini adalah ff kyuri tema sekolah yg paling aku suka deh, feel nya dapet bnget 😀
    oh iya, maap ya Author aku baru sekarang komentnya. Soalnya wktu awal bca nih ff belum tau cara komentnya gimana*bow* V^^V *panjang bnget komenannya*

  11. Taeyang jahat ich mengambil kesempatan dlm kesempitan kalo gak ada kyuppa gak tau deh nasbnya gmna yuri..
    daebak th0r

  12. Udah kesekian kali tpi gak b0sen2 bca ni ff.
    ff nya ringan,gak bkin terlalu tegang tpi jga gak bkin b0sen.
    Keren

  13. ahahahaha ngakak bngett bca chapter inih..
    ga nyngka kyuhyun jail bngett. aduhaduhh..
    pnsrn apa yg bkl yuleonn blng k’kyuhyun.
    oya, kyuhyun cm tnggl sndiri yaa eonn?

Tinggalkan Balasan ke Lee Midah Batalkan balasan