I Love You, You Love Me 8

Title                 : I Love You, You Love Me chapter 8

Author             : Lee Midah ( Kyulhae4ever )

Cast                 : Cho Kyuhyun

   Kwon Yuri

   Lee Donghae

   Im Yoona

  Jung Jessica

Other cast       :   SNSD

                             Super Junior

PG                    : + 15

Lenght             : chapter

Genre              : Romance, Love , Triangle,

Disclaimer       : Cast milik theyself dan God, Story milikku jadi jangan mengcopypaste atau Plagiat! Karena aku tidak mengijinkannya. Jadi please respect to me with RCL ^^ Mian klo masih ada Typo yang lolos dari proses editing.

Note to Listening : Nayeosseumyeon (If It Was Me) Cho  Kyuhyun

“ Biarkan aku memilikimu saat ini saja, Yuri-a “, kata Kyuhyun mencoba mendekatkan wajahnya pada wajah Yuri, semakin memperkecil jarak Kyuhyun merasa sedikit ragu namun tidak bisakah egonya menang untuk kali ini saja? Hanya sekali saja dia ingin mencium Yuri, mungkin untuk terakhir kalinya. Saat jarak bibir mereka 2 cm meter, Kyuhyun mendengar Yuri merancau. Dan terlihat ekspresi kaget yang terpancar di wajah Kyuhyun dengan apa yang dikatakan Yuri dalam tidurnya.

“ Hmmm…Sarang… haeyo…. Kyu…hyun…Oppa… “

***

Kyuhyun membulatkan matanya karena terkejut apa yang keluar dari mulut mungil Yuri. Apa pendengarannya salah? Apa tadi hanya halusinasinya saja? Apakah ini mimpi atau nyata?

“ Yu…ri men… cintaiku… “, gumam Kyuhyun sambil tetap menatap wajah pulas Yuri yang seperti putri tidur. Tak berapa lama tubuh Yuri bergerak sedikit demi sedikit, tanda dia akan terbangun. Namun Kyuhyun masih larut dalam pikirannya sendiri yang masih belum percaya dengan apa yang dia dengar tadi. Yuri membuka matanya perlahan – lahan sampai dia merasa benar – benar bangun dan menyadari Kyuhyun sedang menatapnya dalam. Kyuhyun mulai tersadar melihat Yuri yang sudah bangun namun Kyuhyun enggan sekali bergerak. Dia tidak ingin semua ini segera berakhir, situasi ini, keadaan ini bahkan posisi ini apalagi setelah pengakuan tidak langsung Yuri dalam tidurnya. Kyuhyun tidak ingin menyia – nyiakan waktunya bersama Yuri.

Yuri yang diam kaku seakan terbius oleh pesona Kyuhyun yang berada dekat sekali dengannya bahkan wajah mereka yang hanya berjarak beberapa centi, mungkin dengan sedikit dorongan bibir mereka akan bertemu. Dia masih ingin merasakan hangatnya tubuh namja tampan yang sedang memangkunya itu. Yuri masih ingin merasakan debaran jantungnya yang tak terkendali saat berada di dekat Kyuhyun, namja yang sangat ia cintai. Keduanya seakan tidak ingin kembali kedunia nyata yang pasti akan membuat mereka canggung dan menjauh satu sama lain. Mata mereka yang mengisaratkan  bahwa ada cinta didalam diri mereka masing – masing. Namun masih ada keraguan dalam diri mereka tentang kenyataan yang sebenarnya terjadi. Kesalahpahaman mereka masih membuat keduanya enggan untuk saling jujur satu sama lain.

Saat keduanya masih terlarut dalam tatapan dalam dan penuh cinta tiba – tiba saja…

Braaaak!!!!!

Suara pintu yang dibuka paksa oleh seseorang dari luar mengharuskan mereka bangun dari mimpi indah itu, saat pintu terbuka orang itu begitu syok melihat kearah Kyuhyun dan Yuri terlebih posisi mereka. Yuri yang berada di pangkuan Kyuhyun dengan kepala Yuri yang bersandar dibahu Kyuhyun dan Kyuhyun memeluk tubuh Yuri dengan wajah yang hampir berciuman.

“ Omoo!!! “, kata orang itu sambil menutup mulutnya tidak percaya membuat Kyuhyun dan Yuri langsung menoleh pada orang itu.

“ Sica-a… “, kata Yuri namun langsung kaget menyadari posisi tubuhnya masih dipangkuan Kyuhyun. Sontak Yuri berdiri langsung merapikan pakaiannya yang sedikit kusut karena tertidur tadi.

“ Apa yang kalian lakukan di toilet?! Berdua?! Dan… “, Kata Jessica yang masih dengan wajah kagetnya.

“ Itu tidak seperti yang kau pikirkan Sica-a “, sanggah Yuri yang mencoba mengatakan keadaan yang sebenarnya.

“ Aku tidak percaya kalian tidak melakukan apa – apa?! “, kata Jessica menatap Kyuhyun tajam. Kyuhyun yang merasa ditatap curiga oleh Jessica merasa risih sekaligus kesal.

“ Mwo?! Mengapa kau menatapku seperti itu?! “, tanya Kyuhyun dengan wajah tanpa dosa lalu berdiri dan merapikan pakaiannya sama seperti Yuri tadi.

“ Sica-a… Ini hanya kecelakaan. Tadi itu kami ter… “, jelas Yuri namun langsung dipotong oleh Jessica.

“ Pantas saja kau lama sekali, rupanya Evil Oppa ini penyebabnya “, kata Jessica masih dengan tatapan mautnya sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

“ Sica dengarkan dulu! Ini bukan karena Kyuhyun Oppa tapi tadi… “, kata Yuri namun sekarang dipotong oleh Kyuhyun.

“ Sudahlah Yuri, biarkan saja dia berpikir apa yang dia inginkan “, kata Kyuhyunyang merasa kesal Jessica menganggu momentnya dengan Yuri dan sekarang menuduhnya yang tidak – tidak.

“ Tapi Oppa, aku harus menjelaskannya, biar tidak terjadi salah paham “, kata Yuri yang berusaha menjelaskannya pada Jessica.

“ Ayo keluar! Bukannya tadi dia ingin menggunakan toilet! “, kata Kyuhyun menarik tangan Yuri lalu meninggalkan Jessica yang kesal karena di acuhkan.

“ Ya! Aku juga ingin tahu! Jangan pergi dulu! Aduh! kenapa harus sekarang “, kata Jessica namun mereka berdua sudah pergi dan dia juga tidak tahan ingin buang air kecil.

“ Awas saja kau Evil Oppa! Jika terjadi apa – apa dengan uri Yuri. Matilah kau! “, runtuk Jessica sambil melanjutkan urusannya.

“ Semoga saja penantianmu segera berakhir Yul… “, gumam Jessica sambil tersenyum.

***

“ Oppa, kenapa kau menarikku begitu saja. Setidaknya kita harus menjelaskannya dulu “, kata Yuri yang masih ditarik oleh Kyuhyun. Kyuhyun pun berhenti berjalan dan membalikkan badannya ke arah Yuri.

“ Tidak usah “, kata Kyuhyun datar.

“ Waeyo? “, tanya Yuri bingung sambil menatap Kyuhyun.

“ Yuri, Aku ingin bertanya sesuatu padamu “, kata Kyuhyun tanpa menjawab pertanyaan Yuri.

“ Apa itu Oppa? “, tanya Yuri polos.

“ Apa benar apa yang tadi kau katakan? “, tanya Kyuhyun membuat Yuri mengerutkan keningnya tanda bingung.

“ Aku katakan Oppa? Memangnya aku mengatakan apa? “, tanya Yuri heran.

“ Saat kau tidur kau bilang kalau kau… “, kata Kyuhyun yang terpotong oleh suara seseorang.

“ Eonniii!!! “, suara seseorang yang membuat Yuri dan Kyuhyun menoleh kearah yang punya suara.

“ Yoona… “, kata Yuri mengetahui yang memanggilnya adalah Yoona.

“ Aish! Mengganggu saja “, umpat Kyuhyun kesal namun pelan sehingga Yuri tidak menyadarinya.

“ Eonni! Kau kemana saja? Aku mencarimu kemana – mana? “, tanya Yoona dengan wajah khawatirnya.

“ Mianhae, tadi aku ke toilet dulu “, jawab Yuri sambil tersenyum garing. Lalu melirik kearah Kyuhyun.

“ Ke toiletnya lama sekali, Eh Kyuhyun Oppa Apa yang kau lakukan disini? “, tanya Yoona sambil menoleh ke arah Kyuhyun yang sepertinya baru sadar kalau Kyuhyun ada disana dari tadi.

“ Aku dari toilet “, kata Kyuhyun datar.

“ Kalian ke toilet bersama – sama? “, tanya Yoona sambil menatap keduanya bergantian.

“  Ya sudahlah aku kembali ke kursiku “, kata Kyuhyun dingin sambil meninggalkan Yoona dan Yuri disana tanpa memperdulikan pertanyaan Yoona.

“ Kenapa dengannya? “, tanya Yoona tidak mengerti.

“ Molla “, jawab Yuri yang menatap kearah Kyuhyun.

“ Aneh sekali “, kata Yoona dan mereka pun kembali menuju kursi masing – masing.

***

Kenapa tidak bisa aku berbicara dengannya tanpa diganggu? Tadi Jessica yang mengganggu moment kami padahal tadi itu moment yang sangat berharga untukku. Dan Yoona, kenapa dia datang disaat waktu yang tidak tepat? Aku hampir saja menanyakannya pada Yuri. Tapi apakah Yuri benar – benar mencintaiku? Tapi bagaimana dengan Donghae hyung? Apa mungkin Donghae hyung memaksa Yuri? Tapi rasanya tidak mungkin? Ngomong – ngomong soal Donghae hyung, aku masih belum mengerti apa maksud perkataannya malam itu? Dengan lemas dan masih kesal aku kembali ketempat dudukku.

“ Hey! Evil darimana saja kau? “, tanya Yesung hyung padaku.

“ Dari toilet “, jawabku dingin namun terdengar nada kesal dalam ucapanku yang memang sedang kesal.

“ Kok Lama sekali? Hampir satu setengah jam? Ngantri ya? “, tanyanya. Aish! Hyung ini cerewet sekali.

“ Ya! Hyung kau ini ingin tahu sekali?! “, kataku yang mulai melampiaskan kekesalanku padanya. Mian hyung!

“ Ya! Ada apa denganmu? Kenapa kau marah seperti itu? Aku kan hanya bertanya? “, kata Yesung hyung yang terus memancingku.

“ Aish! Hyung kau ini cerewet sekali seperti ajumha – ajumha “, kataku lagi.

“ Ya! Aku ini hyungmu, lagian apa kau sedang datang bulan? “, kata Yesung hyung yang mulai aneh, sebaiknya aku harus menyudahinya sebelum dia berkata – kata yang lebih aneh lagi.

“ Terserah kau saja hyung “, kataku sambil menyenderkan kepalaku di sandaran kursi.

“ Aish! Dasar maknae satu ini! “, umpatnya yang tidak kuhiraukan.

***

“  Ya… Eonni apa yang terjadi antara kau dan Kyuppa? “, tanya Yoona padaku.

“ Memangnya apa yang kami lakukan? “, tanyaku balik.

“ Eonni, kau jujur saja padaku. Bukankah kalian tadi berdua? “, tanyanya lagi.

“ Kami tidak melakukan apapun “, jawabku, oh ia tadi Kyuhyun Oppa bertanya tentang apa yang aku katakan saat tertidur? Memangnya apa yang aku katakan? Aku mencoba mengingat – ingat apa yang sebenarnya aku katakan? Tapi aku tidak tahu apa itu, aku tidak ingat sama sekali.

“  Ya! Kwon Yuri! “, suara yeoja yang datang kekursiku dan Yoona juga memang kursi tempatnya membuyarkan lamunanku.

“ Ya! Sica-a bisakah kau pelankan suaramu “, kata Sooyoung didepan kami yang sepertinya tidurnya terganggu oleh suara Jessica. Kemudian Sica duduk dibangkunya dan menatapku, aku duduk diantara Yoona dan Jessica.

“ Waeyo? “, tanyaku.

“ Sebenarnya apa yang kalian berdua lakukan ditoilet tadi? “, tanya Jessica padaku.

“ Memangnya apa yang terjadi dengan Yuri Eonni? “, tanya Yoona yang juga ingin tahu.

“ Tadi dia dan Kyu… “, sebelum Jessica menyelesaikan kata – katanya aku langsung menutup mulutnya dengan tanganku.

“ Eonni dan Kyuppa?! “, tanya Yoona namun memelankan suaranya karena Yoona tahu siapa yang dimaksud Jessica.

“ Ya! Lepaskan tanganmu “, kata Jessica yang langsung melepaskan tanganku.

“ Sttttt… jangan terlalu keras. Kau ingin semua mendengarnya? “, kataku dan Sica pun akhirnya diam. Terpaksa aku menceritakan kejadian itu pada mereka.

“ Wah… ternyata Kyuppa gentle juga “, kata Yoona kagum. Membuatku merasa senang sekali sambil tersenyum malu.

“ Neh, kupikir dia melakukan sesuatu padamu “, kata Sica.

“  Tidak mungkin Sica-a, Kyuppa bukan orang seperti itu “, kataku membelanya.

“ Arra… arra… jelas saja kau pasti membelanya “, kata Sica sambil tersenyum menggodaku, aku pun membalas tersenyum.

***

Akhirnya semua artis2 SM menginjakkan kakinya di Tokyo, semua keluar dari pesawat berjalan beriringan. Yoona berjalan disamping Donghae yang entah sejak kapan ada disampingnya.

“ Oppa, kau tahu apa yang terjadi pada Yuri Eooni dan Kyuppa di toilet ? “, tanya Yoona memulai pembicaraan karena sejujurnya dia gugup berdampingan dengan Donghae.

“ Apa yang terjadi dengan mereka? “, tanya Donghae yang sepertinya tertarik dengan pembicaraan ini.

“ Yuri Eonni bilang mereka terkunci di toilet hampir 2 jam lamanya “, Jawab Yoona.

“ Terus apa lagi yang dia ceritakan? “, tanya Donghae lagi. Yoona pun menceritakan apa yang Yuri ceritakan padanya dan Jessica.

“ Aish! Pasangan ini sungguh membuatku gemas! Ada kesempatan tapi tidak bisa memanfaatkannya “,  umpat Donghae.

“ Sepertinya kita harus membantu mereka, Ah! Aku punya rencana! “, kata Donghae seperti mendapatkan ide ( tiba2 lampu dekat kepalanya nyala )

“ Rencana apa Oppa? “, tanya Yoona penasaran. Donghae pun membisikan rencananya pada Yoona.

“ Ya! Kalian ini apa – apaan? Jika ingin mesra – mesraan jangan di tengah jalan seperti ini “, kata Jessica yang berada dibelakang Yoona dan Donghae.

“ Eonni, kami tidak sedang mesra – mesraan. Kami hanya sedang merencanakan sesuatu “, jawab Yoona yang wajahnya memerah karena perkataan Jessica.

“ Rencana apa? “, tanya Jessica penasaran.

“ Ini tentang Yuri Eonni da Kyuppa “, jawab Yoona.

“ Mwo?! Ya! Kenapa kalian tidak mengajakku? “, Kata Jessica kesal.

“ Ya sudah kau ikut saja, begini rencananya “, kata Donghae yang juga membisikan rencananya pada Jessica.

“ Jinjja? Apa itu akan berhasil? “, tanya Jessica seperti kurang yakin.

“ Kau ini! serahkan saja padaku “, kata Donghae percaya diri. Mereka pun bergegas menuju Hotel dan menjalankan rencana mereka. Konser SM Town akan diadakan besok malam jadi hari ini dipakai untuk istirahat karena besok sebelum konser mereka harus latihan ekstra.

***

“ Ayolah eonni, temani aku… “, pinta Yoona padaku dan terus memaksaku untuk menemaninya.

“ Tapikan besok kita konser jadi harus istirahat penuh “, tolakku yang memang ingin beristirahat.

“ Ayolah Yuri-a temani Yoona, kasihan dia “, kata Sica yang juga ikut memaksaku.

“ Kenapa tidak denganmu saja? “, kataku pada Sica.

“ Aku… Aku ada urusan dengan Krystal jadi tidak bisa menemaninya “, jawabnya yang terlihat seperti gugup. Kenapa dia?

“ Ayolaha Eonni, kau tega pada dongsaengmu ini “, melas Yoona dengan wajah yang pura – pura sedih.

“ Aish! Arra… hentikan wajah memelasmu itu “, kataku yang akhirnya setuju menemani Yoona walaupun aku tidak tahu kemana dia akan pergi.

“ Yey! “, teriak Yoona kegirangan. Kenapa sepertinya dia senang sekali?

***

Aku masuk ke kamar Kyuhyun yang memang tidak sekamar denganku. Setelah aku masuk aku melihatnya sedang asyik dengan PSPnya. Dasar Gamekyu! Aku pun mulai mendekatinya.

“ Ya! Kyu, kau mau ikut denganku? “, tanyaku sambil duduk disampingnya.

“ Eodiseo? “, tanyanya tanpa memalingkan pandangannya dari PSPnya. Dasar maniak Game!

“ Ya! Jika berbicara pada hyungmu matikan dulu PSPmu. Aku ingin mengajakmu jalan – jalan “, kataku namun tetap saja dia masih sibuk dengan PSPnya.

“ Aku malas Hyung “, jawabnya yang masih dengan posisi yang sama.

“ Jika kau tidak ikut, Aku jamin kau akan menyesal “, jawabku mencoba membuatnya penasaran.

“ Menyesal? Aku tidak mungkin menyesal hanya karena tidak ikut jalan – jalan denganmu Hyung “, katanya sambil tersenyum meremehkan.

“ Kau yakin? Hmm… padahal aku sudah mengajak Yuri dan Yoona jalan – jalan “, jawabku pura – pura menyesal.

“ Jinjja?! Kalau begitu aku ikut! “, katanya yang langsung menyimpan PSPnya yang menghampiriku didepan pintu. Terlihat sekali dia antusias setelah kusebutkan nama Yuri.

“ Bukannya kau malas, tumben sekali kau langsung mematikan PSP tercintamu? “, sindirku.

“ Itu kan… tadi kau yang memaksaku “, jawabnya sambil cengar – cengir gak jelas. Dia sungguh menyukai Yuri. Akhirnya aku dan Kyuhyun menuju tempat parkir dimana disana sudah ada mobil audy sewaan yang sudah kusiapkan.

***

Saat Yoona dan Yuri menunggu didepan hotel berhentilah sebuah mobil Audi hitam didepan mereka yang didalamnya sudah ada Donghae dan Kyuhyun.

“ Oppa? Sedang apa disini? “, tanya Yuri yang heran melihat Donghae dan juga Kyuhyun.

“ Mengajak kalian jalan – jalan, iyakan Yoong? “, kata Donghae lalu melirik Yoona.

“ Neh, Eonni. Eh ada Kyuhyun Oppa juga? “, kata Yoona sambil memperhatikan ekspresi Yuri.

“ Aku dipaksa Donghae Hyung! “, jawab Kyuhyun sekenanya.

“ Enak saja, kau mau ikut menyalahkanku. pindah sana kebelakang biar Yuri yang duduk didepan! “, kata Donghae menyuruh Kyuhyun yang sedang duduk didepan.

“ Mwo?! Shirheo! “, kata Kyuhyun menolak.

“ Ya! Aku kan yang mengajakmu jadi kau pindah sana! “, perintah Donghae lagi.

“ Sudahlah Oppa, biar aku duduk dibelakang dengan Yoona “, kata Yuri mencoba mengalah.

“ Andweh! Aku ingin kau duduk didepan bersamaku “, kata Donghae bersi keras, sebenarya dia mencoba ingin membuat Kyuhyun cemburu.

“ Aish! Terserah kau saja Hyung! “, kata Kyuhyun yang langsung keluar dengan kesal. Yuri pun masuk ke kursi depan dan Yoona di belakang dengan Kyuhyun.

“ Yuri-a, aku bantu pake sabuk pengamanmu “, kata Donghae dengan sengaja.

“ Aanio Oppa, Aku bisa sendiri “, kata Yuri menolak yang tidak enak dengan Kyuhyun dan Yoona terlebih pada Kyuhyun.

“ Gwenchana “, kata Donghae sambil mencoba memasangkan sabuk pengaman Yuri.

“ Aish! Sebenarnya dia mengajakku hanya untuk memamerkan kemesraannya  saja dengan Yuri. Menjengkelkan saja! “, kata Kyuhyun dalam hatinya yang meruntukki Donghae.

“ Oppa, gwenchana? “, tanya Yoona yang melihat ekspresi Kyuhyun.

“ Gwenchana “, jawab Kyuhyun dingin.

“ Rupanya Kyuppa cemburu pada Donghae Oppa “, kata Yoona dalam hati sambil terkekeh. Perjalanan yang mereka tempuh cukup jauh sekitar 2 jam. Selama perjalanan hanya Donghae yang terlihat berbicara terus menerus terkadang Yoona yang merespon Donghae. Yuri dan Kyuhyun larut dengan pikiran mereka masing – masing entah apa yang mereka pikirkan ( Author juga bingung mereka mikirin apa # plakk abaikan ).

“ Kita sampai! “, teriak Donghae keluar dari mobilnya. Ternyata mereka berempat pergi ke pantai.

“ Waah… segarnya!!! “, kata Yoona sambil menghirup udara pantai yang tidak terlalu ramai dengan pengunjung mungkin karena hari kerja jadi orang – orang sibuk. Yuri pun tersenyum melihat pemandangan air laut dan langit yang cerah, Kyuhyun yang melihat Yuri pun ikut tersenyum.

“ Yeppeunda! “, gumam Kyuhyun yang memandang wajah senyum Yuri.

“ Yuri-a, kajja! “, kata Donghae menarik tangan Yuri membuat Yuri kaget. Kyuhyun yang melihat Donghae datang langsung merubah wajahnya menjadi kesal.

“ Kau suka Yuri-a? “, tanya Donghae.

“ Neh Oppa! “, jawab Yuri. Yoona pun mengikuti di belakang, sedangkan Kyuhyun berjalan dengan malas menghampiri mereka. Mereka semua bermain seperti anak kecil dengan gembira kecuali Kyuhyun yang selalu merasa jengkel saat Donghae dekat dengan Yuri. Setelah puas mereka pun duduk sambil menghadap ke laut.

“ Apa kalian lapar? “, tanya Donghae.

“ Aku lapar sekali Oppa “, jawab Yoona sambil memegang perutnya. Yuri hanya menganggukan kepalanya.

“ Hyung, lebih baik kita kembali ke hotel saja “, saran Kyuhyun.

“ Ania, lebih baik kita bersenang – senang dulu sebelum kesibukkan kita “, kata Donghae menolak.

“ Ya sudah aku dan Yoona akan mencari makanan, Kau dan Yuri tunggu disini “, kata Donghae.

“Aku ingin ikut Oppa “, pinta Yuri yang merasa takut di tinggal dengan Kyuhyun. Yuri takut suasana mereka menjadi canggung apalagi mengingat kejadian di toilet tadi.

“  Kau disini saja Yuri-a “, tolak Donghae pada Yuri.

“ Iya Eonni, aku dan Donghae Oppa yang akan pergi “, kata Yoona.

“ Ya sudah kami pergi ya! “, kata Donghae dengan Yoona meninggalkan Yuri dan Kyuhyun berdua. Kyuhyun hanya terdiam karena merasa kecewa saat Yuri menolak untuk menunggu bersamanya.

“ Oppa, apa tidak apa – apa meninggalkan mereka berdua? “, tanya Yoona yang khwatir.

“ Tenang saja, Kyuhyun pasti bisa menjaganya “, jawab Donghae meyakinkan Yoona. Merekapun pergi kembali ke hotel meninggalkan Kyuhyun dan Yuri dipantai itu.

***

Kini hanya ada Kyuhyun dan Yuri disana. Mereka tidak berbicara selama beberapa menit. Yuri merasa tidak nyaman dengan keadaan ini namun dia juga tidak tahu harus bicara apa?

“ Apa kau tidak suka padaku? “, tanya Kyuhyun yang memulai pembicaraan.

“ Neh?! “, jawab Yuri refleks.

“ Apa kau tdak suka bersamaku? “, kata Kyuhyun memperjelas pertanyaannya.

“ Aaanio, tidak seperti itu…. aku… aku hanya merasa aneh saja “, jawab Yuri sambil menurunkan nada bicaranya.

“ Aneh? Wae? “, tanya Kyuhyun lagi yang sekarang menatap Yuri. Yuri tidak berani menatap kembali karena takut wajahnya memerah.

“ Molla… “, jawab Yuri sambil menunduk. Kyuhyun menghela nafasnya.

“ Huft… Hmmm… Aku ingin bertanya sesuatu padamu Yuri-a “, kata Kyuhyun.

“ Bertanya apa Oppa? “, tanya Yuri yang sekarang berani menoleh ke arah Kyuhyun.

“ Tentang perkataanmu saat kau tertidur “, jawab Kyuhyun.

“ Mwo?! Apa aku mengatakan sesuatu Oppa?! “, tanya Yuri kaget, dia mulai gugup apa yang sebenarnya dia katakan saat dia tertidur.

“ Bukan hanya mengatakan tapi mengakui sesuatu “, jawab Kyuhyun.

“ Mengakui? Apa aku mengakui… “, pikir Yuri membuat jantungnya mulai berdegup kencang sekali.

“ Me… mengakui apa Oppa? “, tanya Yuri ragu namun penasaran.

“ Kau bilang, kalau kau… kau… kau… “ jawab Kyuhyun yang membuat Yuri menatapnya serius dan terlihat ekspresi wajah yang sungguh penasaran. Membuat Kyuhyun merasa ingin sekali tertawa melihat ekspresi wajahnya yang menurutnya benar – benar lucu.

“ Kau bilang… kalau kau sering berbicara saat tidur Hahahaha…. “, kata Kyuhyun yang sudah tidak tahan dengan tampang serius Yuri dan langsung tertawa.

“ Aish! Kupikir aku mengatakan sesuatu yang aneh padamu Oppa “, kata Yuri merasa kesal dengan sikap Kyuhyun, tapi dalam hatinya lega dia tidak mengatakan sesuatu yang serius.

“ Ternyata seorang Kwon Yuri selain kebiasaan tidurnya yang menjulurkan lidah , dia juga sering merancau “, kata Kyuhyun sambil tertawa puas.

“ Ya! Oppa! Berhenti menertawakanku! Itu kan karena aku sangat lelah! “, kata Yuri cemberut.

“ Tetap saja aku melihatnya dua kali, dan sudah kuabadikan dengan Hpku “, kata Kyuhyun sambil mulai berdiri.

“ Jinjja?! Awas saja kalau kau menyebarkannya Oppa! Kau akan mati di tanganku! “, kata Yuri memicingkan matanya. Tidak tahu kenapa Yuri sudah tidak merasa canggung lagi pada Kyuhyun.

“ Coba saja tangkap aku, kalau kau tidak ingin aku menyebarkannya di internet hahaha “, kata Kyuhyun mulai berlari sambil tertawa.

“ Awas ya! Kalau tertangkap mati kau Oppa! “, kata Yuri yang mulai mengejar Kyuhyun. Dan mereka pun saling kejar – kejaran sambil tertawa. Sejenak mereka lupa akan segalanya yang ada hanya mereka berdua disini, dipantai ini dan didunia ini.

***

“ Hah… hah… hah… Aku lelah Oppa! “, kata Yuri menyerah karena dia tidak bisa menangkap Kyuhyun. Dia pun duduk selonjoran (?) di pasir sambil menghadap kearah laut. Hari sudah mulai sore dan langit mulai teduh juga matahari terhalangi oleh awan.

“ Rupanya hanya segitu saja kemampuanmu, kau tidak bisa menangkapku “, kata Kyuhyun yang ikut duduk disamping Yuri. Namun tiba – tiba

“ Huft…Kenaa! Hahaha Kau tidak bisa kabur lagi Oppa “, kata Yuri sambil tertawa yang secara spontan menangkap Kyuhyun sampai Kyuhyun tertidur dipasir karena dorongan tubuh Yuri. Secara tidak langsung Yuri memeluk tubuh Kyuhyun dengan posisi tubuhnya di atas Kyuhyun. Kyuhyun kaget dengan perlakuan Yuri, namun dalam hatinya dia sangat senang sekali Yuri melakukan itu padanya dan sekarang jantungnya mulai berdegup kencang.

“ Neh, aku tertangkap! ( hatiku juga ikut tertangkap olehmu Yuri ) “, kata Kyuhyun sambil tersenyum. Yuri pun berhenti tertawa dan menyadari apa yang dilakukannya. Apa lagi dengan posisi sekarang dia ada diatas Kyuhyun. Yuri mencoba bangun namun Kyuhyun menahan tubuhnya agar tidak bangun.

“ Biarkan seperti ini Yuri, hanya sebentar saja “, pinta Kyuhyun membuat Yuri berhenti bergerak dan menikmati keadaannya sekarang. Dalam hatinya dia sungguh bahagia begitu dekat dengan namja yang sangat dicintainya. Dia membenamkan wajahnya didada Kyuhyun untuk menyembunyikan warna kemerahan dipipinya. Keduanya seakan terhanyut dalam suasana langit yang teduh , udara pantai yang sejuk, iringan dari deburan ombak yang seakan ikut andil dalam situasii ini. Yuri dan Kyuhyun benar – benar tenggelam dalam cinta mereka, seolah inilah mimpi terindah mereka. Namun mimpi itu harus berakhir dengan bunyinya perut masing – masing. Kyuhyun dan Yuri pun bangun dan kembali duduk.

“ Kau lapar Yuri-a? “, tanya Kyuhyun.

“ Kau juga Oppa “, jawab Yuri mereka pun tertawa.

“ Oia Donghae Oppa dan Yoona, kenapa mereka belum kembali? “, tanya Yuri heran.

“ Molla, kita cari mereka saja “, ajak Kyuhyun dan Yuri pun setuju untuk ikut. Mereka pun pergi bersama untuk mencari Donghae dan Yoona.

“ Oppa Lihat! Mobilnya tidak ada? “, kata Yuri sambil menunjuk tempat dimana mobil Donghae berada yang sekarang sudah kosong.

“ Jangan – jangan mereka meninggalkan kita? “, kata Kyuhyun menyimpulkan.

“ Jinjja? Jika begitu bagaimana kita kembali ke Hotel Oppa?! “, tanya Yuri panik.

“ Tenanglah Yuri, lebih baik kita mencari makan dulu setelah itu kita kembali ke hotel, arra? “, kata Kyuhyun mencoba tenang.

“ Geurae Oppa “, jawab Yuri yang merasa tenang karena dia bersama Kyuhyun. Saat mulai berjalan lagi Kyuhyun langsung berhenti seperti teringat sesuatu.

“ Waeyo Oppa? “, tanya Yuri heran saat Kyuhyun berhenti mendadak.

“ Yuri-a, apa kau membawa dompetmu? “, tanya Kyuhyun pada Yuri.

“ Anio, karena tadi Yoona terburu – buru menyuruhku jadi aku tidak membawa apapun “, jawab Yuri.

“ Jangan bilang kau juga tidak membawanya Oppa? “, tebak Yuri dengan gelagat Kyuhyun. Yang ditanya malah cengar – cengir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“ Aku juga sama “, jawab Kyuhyun.

“ Otteokeh Oppa? Kita tidak bisa menghubungi member lain dan kembali ke Hotel “, panik Yuri.

“ Tenanglah Yuri, biar aku pikirkan caranya “, kata Kyuhyun sambil berjalan menuju tempat yang lumayan ramai. Yuri yang masih panik hanya mengikuti Kyuhyun di belakang. Tanpa sengaja Kyuhyun melihat seseorang yang sedang bermain gitar sambil bernyanyi untuk mengumpulkan uang namun tidak ada satu orang pun yang melihat penampilannya. Tiba – tiba Kyuhyun punya ide, didalam kepalanya muncul lampu yang menyala (?)

“ Aha! Aku ada ide! “, kata Kyuhyun sambil tersenyum penuh arti.

“ Jinjja? Apa itu Oppa? “, tanya Yuri penasaran.

“ Ikut aku! “, kata Kyuhyun sambil menghampiri orang yang bernyanyi sambil bermain gitar itu. Yuri yang tidak mengerti pun ikut menghampirinya.

“ Sumimasen! Watashi wa gita o kariru koto ga dekimasu ( Permisi! Bisakah aku meminjam gitarmu? #Mian ko salah soalnya pake kamus ) “, kata Kyuhyun dengan bahasa Jepang. Yuri tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Kyuhyun pada pemilik gitar itu.

“ Mochiron ( tentu saja ) “, jawab si pemilik gitar itu.

“ Arigatō gozaimasu   ! “, kata Kyuhyun sambil membungkukkan badannya. Kemudian Dia duduk di kursi si pemilik gitar dan mulai memetik gitar itu.

“ Kono kyoku wa wathashi ga aisuru dareka no tamedearu ( Lagu ini untuk seseorang yang aku cintai ) “, kata Kyuhyun sebelum mulai bernyanyi sambil melihat ke arah Yuri. Yuri tidak mengerti apa yang dimaksud Kyuhyun.

( Song Title : Nayeosseumyeon (If It Was Me) Cho Kyuhyun, tapi Author tulis translate Bahasa Inggrisnya )

Kyuhyun mulai menyanyikan lagu itu, dan Yuri hanya terpana melihat Kyuhyun yang bernyanyi sambil memainkan gitar.

I always look at you
Even if a day pass
and another day passes by
The sound of you breathing
The sound of you laughing
It still makes me tremble
tears flow once again
you are smiling

Orang – orang yang disekitar mulai tertarik dengan suara dan permainan gitar Kyuhyun. Mereka mulai berkumpul sedikit demi sedikit.

not knowing the pain inside me
a fool like me, a naive and immature like me
for this once, can you turn and look at me?
I know that my wishes
has no meaning to you

Sesekali Kyuhyun menatap Yuri yang terpaku melihatnya, Kyuhyun sedikit tersenyum melihat Yuri disana sedang melihat ke arahnya. Ini untukmu Yuri-a, pikir Kyuhyun.

If it was me
the person you love
if it was me
i prayed for countless days
like the shining green trees
like the silent sparkling stars
I am only looking at you again
Do you even know this?

 

Orang – orang semakin banyak yang melihat penampilan Kyuhyun dan terhanyut dalam lagu tersebut. Kyuhyun bernyanyi seakan – akan memberitahu Yuri itulah perasaannya pada Yuri.

Until today, i always practiced
those love confessions by myself
(shunned by) sad back view
Just until today
you will live without ever knowing how i feel
sadly i know that waiting is easier than erasing you

 

“ Apakah kau tahu lagu itu sama seperti perasaanku padamu, Oppa “, kata Yuri dalam hati. Menurutnya lagu itu adalah isi dari hatinya yang dia rasakan pada Kyuhyun.

 If it was me
the person you love
if it was me
i prayed for countless days
like the shining green trees
like the silent sparkling stars
I am only looking at you again
Do you even know this?

 

Yuri tidak kuasa menahan air matanya, karena perasaannya yang kembali mengingat bahwa Kyuhyun bukanlah miliknya tapi Seohyun. Jika saja itu aku, yang menjadi kekasihmu Oppa. Itulah yang Yuri rasakan. Dan Kyuhyun juga berpikir sama bahwa Yuri bukanlah miliknya tetapi Donghae, hyungnya sendiri.

I want to ask you
are you well?
is the person you are with treating you well?
I know that these stupid worries are all useless
(and won’t change anything)
but i wanted to say this at least once without tears
that i love you..

Dengan penuh penghayatan Kyuhyun mengakhiri lagunya dengan memejamkan matanya menyalurkan semua yang dia rasakan di lagu itu. Lagu pun berakhir dengan petikan terakhir gitarnya, semua orang bertepuk tangan dan memuji penampilannya. Yuri pun segera menghapus air matanya karena takut Kyuhyun melihatnya. Kyuhyun membungkukkan badannya pada semua penonton yang bertepuk tangan dan memujinya. Banyak sekali orang yang memberikan uang yang bukan hanya recehan sebagai imbalam penampilan yang sungguh luar biasa.

“ Sugoiiiii!!!! “, kata pemilik gitar sambil bertepuk tangan menghampiri Kyuhyun.

“Arigatō gozaimasu “ Kata Kyuhyun sambil membungkukkan badannya pada semua orang dan pemilik gitar itu. Kyuhyun pun membagi hasil yang didapatnya dengan pemilik gitar itu, namun pemilik gitar itu menolaknya. Tapi Kyuhyun bersi keras sehingga akhirnya pemilik gitar itu menerimanya. Yuri pun menghampiri Kyuhyun setelah menghapus air matanya tadi.

“ Oppa “, kata Yuri menghampiri Kyuhyun, Kyuhyun pun tersenyum pada Yuri begitu juga pemilik gitar itu. Yuri membalas senyum pada pemilik gitar itu.

“ Anata wa kare no yōna kareshi o motte iru koto wa hijō ni kōundesu ( kau beruntung memiliki namjacingu sepertinya ) “, kata pemilik gitar itu pada Yuri, Yuri yang bahasa jepangnya pas – pasan tidak mengerti apa yang orang itu katakan.

 “Arigatō gozaimasu “ Kata Kyuhyun sambil tersenyum dan Yuri pun ikut – ikutan mengucapkan terima kasih. Kyuhyun terkekeh melihat tingkah yuri yang tidak mengerti tapi sok mengerti, terutama Kyuhyun tahu apa yang dimaksud si pemilik gitar itu. Mereka pun pergi setelah pamitan dengan pemilik gitar itu dan mencari tempat makan.

“ Oppa, penampilanmu sungguh keren sekali “, puji Yuri pada Kyuhyun.

“ Jinjja? Gomawo “, kata Kyuhyun senang mendengar pujian dari Yuri.

“ Oppa, apa yang di maksud ajushii tadi itu? “, tanya Yuri pada saat mereka sedan menuju tempat makan.

“ Hmmm… Kau cantik sekali “, jawab Kyuhyun berbohong.

“ Ya! Oppa, jangan membohongiku. Mana ada kata sebanyak itu artinya hanya kau cantik sekali? “, kata Yuri tidak percaya.

“ Ya sudah kalau kau tidak percaya “, kata Kyuhyun berjalan lebih cepat meninggalkan Yuri di belakang sambil terkekeh.

“ Kalau saja Sooyoung ada, pasti dia tahu “, kata Yuri yang langsung lari mengejar Kyuhyun. Mereka pun tiba disebuah kedai makanan kecil seperti ramen dan takoyaki. Kyuhyun ingat kalau Yuri itu suka sekali dengan takoyaki.

“ Waaah takoyaki…! “, kata Yuri senang dan Kyuhyun pun ikut senang mendengarnya. Mereka pun makan dengan lahap, ya memang mereka kelaparan karena dari siang mereka belum makan. Setelah selesai mereka kembali ke hotel dengan menggunakan taxi. Untung saja hasil uang saat Kyuhyun bernyanyi itu lumayan banyak, bagaimana tidak seorang main vocal Super Junior yang bernyanyi pastilah penonton sangat menyukainya hanya saja mereka tidak mengenali siapa Kyuhyun sebenarnya. Mereka berdua pun sampai di hotel pukul 7 malam. Kyuhyun dan Yuri naik lift bersama – sama karena kamar mereka ada di lantai yang cukup tinggi. Mereka pun masuk setelah pintu lift terbuka.

“ Yuri-a, kenapa kau selalu menyisakan saus takoyakimu “, kata Kyuhyun yang dari tadi memperhatikan wajah Yuri.

“ Jinjja? Eodi? “, tanya Yuri sambil memegang seluruh bagian mulutnya menggunakan tangannya. Kyuhyun hanya tersenyum karena sausnya masih ada, Kyuhyun pun maju dan membantu Yuri mengelap sausnya. Yuri kaget hanya diam saat Kyuhyun melakukan itu, dia hanya menatap Kyuhyun. Kyuhyun selesai membersihkan saus yang ada di mulut Yuri, namun saat menatap Yuri yang melihat kearahnya. Entah setan apa yang merasuki Kyuhyun? Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada wajah Yuri memperkecil jarak diantara mereka. Yuri pun hanya diam menunggu apa yang Kyuhyun lakukan padanya? Perlahan Kyuhyun menyentuh bibir Yuri dengan bibirnya lembut, sangat lembut membuat Yuri memejamkan matanya merasakan ciuman lembut itu yang dia dapatkan dari namja yang sangat dia cintai. Tiba – tiba pintu lift terbuka namun mereka masih berciuman. Seseorang yang menunggu lift di luar dibuat kaget melihat adegan itu.

 “ Eonni?!!! Oppa?!!! “, kata seseorang itu.

Kyuhyun dan Yuri merasa ada yang memanggil segera melepaskan ciuman mereka dan kaget melihat  orang yang sedang menyaksikan adegan mereka.

 

To Be Continue…..

Waduh… Akhirnya part 8 selesai juga. Sampai panas gini nyelesaiinnya juga. Waduh kayaknya kurang gimana gitu di part ini? ( readers gitu juga gak sih? ) Abis idenya campur aduk sekali. Mian klo mengecewakan readers >.< Semoga berkenan. Masalahnya tadi part ini tuh buat ending tapi ke panjangan jadi buat penyelesaiannya di part 9 ajah. Jangan lupa RCL ya ^^ ( harus/ wajib ) klo gak author pundung #diam di sudut ruangan. Hehehe 😛

Don’t Siders!!!

Don’t Plagiat!!!

Jangan Lupa dukungan buat Author di Kyuri Competition ya ^^ comment yang bermanfaat ok! Salam hangat Author ^_^