Diposkan pada Fluff, Friendship, Nc, Romance

Stupid Bet Chapter 3

Stupid bet 3 by lee midahStupid Bet

Chapter 3

Present by

Lee Midah ( Kyulhae )

Kwon Yuri SNSD || Cho Kyuhyun Super Junior

Sub cast

Sandara Park 2NE1 || Han Eunjung T-ara || Bigbang

Length : Chapter || Rating : + 17 NC || Genre : Nc, Schoollife, Romance dan banyak lagi

Disclaimer

Story Asli milikku, sedikit terinpirasi dari FF lain yang dulu sekali author baca, namun tidak pernah ada terusannya jadi author tambahin aja dengan ide author yang mulai ngaco hahaha XD. Cast milik diri mereka sendiri & God.

Note :

Don’t Be Siders!!! Don’t Plagiat!!! If You Respect To Me, Leave A Comment After Read!!!

Typo Is Art

®Fanfiction Copyright Kyulhae Fanfiction © Lee Midah

Happy Reading!!! ^__^

“ Aish! Berhenti meledekku! “, bentak Yuri.

“ Arra. Arra… tapi siapa yang ada dibelakangmu itu? “, tanya Kyuhyun dengan wajah serius sambil menatap kearah belakang Yuri.

“ Eh?! “, Yuri kaget dengan pertanyaan Kyuhyun, setahu Yuri daritadi dia sendiri.

Dengan cepat dia memeluk Kyuhyun dan membenamkan wajahnya didada Kyuhyun dengan erat.

“ Hahaha Aku hanya bercanda Yuri! Wajahmu lucu sekali! “, tawa Kyuhyun lagi membuat Yuri malu dan langsung melepaskan pelukannya.

“ Kau!!! “, geram Yuri.

“ Selain tegang, wajah takutmu juga lucu Yuri “, ledek Kyuhyun membuat Yuri semakin jengah.

“ Jika kau terus meledekku, aku…aku akan…. “, Yuri bingung mengatakan apa karena dia tidak tahu harus melakukan apa?

Kyuhyun mulai mendekat pada Yuri “ Kau mau melakukan apa Yuri? “, tanya Kyuhyun dengan senyum evilnya.

“ Aku… aku…. “, bingung Yuri namun Kyuhyun semakin mendekatkan dirinya pada Yuri.

Chapter 3

Yuri yang bingung sekaligus gugup karena kini Kyuhyun mencoba mendekatinya.

“ Aku… aku mau pulang! “, jawab Yuri membuat Kyuhyun berhenti mendekatinya.

“ Lalu kenapa kau masih diam saja disitu? Atau kau ingin… “, terlihat seriangaian di bibir Kyuhyun.

Aish! Namja ini selalu saja senang menggodaku “, batin Yuri kesal.

“ Ya, aku ingin melakukan ini! “, ucap Yuri yang maju lalu menginjak kaki Kyuhyun dengan keras.

“ Ah! “, rintih Kyuhyun memegang kakinya yang terasa sakit.

“ Itu karena kau selalu mempermainkan dan menggodaku! “, ucap Yuri kemudian meninggalkan Kyuhyun keluar dari sekolahnya.

Kyuhyun hanya menatapnya punggung Yuri sambil tersenyum, entah mengapa melihat wajah kesal Yuri membuat Kyuhyun selalu tersenyum.

“ Aish! Namja evil itu selalu membuatku kesal! Apa dia tidak memiliki kerjaan lain?! “, runtuk Yuri sambil berjalan menghentakan kakinya kesal sambil keluar dari gerbang sekolahnya.

Tiba – tiba  sebuah motor berhenti didepan Yuri dan siapa lagi pengendaranya kalau bukan Kyuhyun. Yuri mencoba mengacuhkannya namun Kyuhyun langsung menyuruhnya untuk naik.

“ Naiklah! Kuantar kau pulang! “, ucap Kyuhyun.

“ Aku tidak butuh! “, tolak Yuri sambil memalingkan wajahnya dengan angkuh.

Kyuhyun mulai menyeringai lagi namun Yuri tidak melihatnya.

“ Ya sudah kalau tidak mau. Lagian malam seperti ini jalanan disini sangat sepi. Dan paling juga ada beberapa orang yang akan membawamu dan memperkosamu ramai – ramai. Tapi terserah kau saja! “, ucap Kyuhyun dengan nada acuh, Yuri yang mendengarnya langsung bergidik ngeri dia tidak mau apa yang Kyuhyun katakan menimpa dirinya membayangkannya saja sudah ngeri.

Kini wajah Yuri menatap Kyuhyun yang mulai memakai helmnya bersiap untuk pergi, Yuri ragu untuk menerimanya atau tidak dan Kyuhyun tahu kalau Yuri termakan ucapannya. Kyuhyun mulai memainkan gasnya memberi tanda pada Yuri kalau dia akan meninggalkannya. Dengan cepat Yuri menahan tangan Kyuhyun membuat Kyuhyun menoleh.

“ Aku ikut! “, putus Yuri yang sepertinya memang takut dengan apa yang dikatakan Kyuhyun.

Kyuhyu pun terseyum dibalik helmnya melihat tingkah Yuri. Kini Yuri mulai naik dibelakang motor Kyuhyun dan memeluknya erat tanpa diminta. Padahal jalanan itu cukup ramai karena masih pukul 8 an, jika saja Yuri sadar akan hal itu. Kyuhyun semakin melebarkan senyumannya dan mulai menggas motornya.

~o0o~

Eunjung terlihat gelisah sambil mondar – mandir tidak jelas membuat Bora dan Raina yang melihatnya menjadi pusing.

“ Kwon Yuri tidak boleh menang! “, ucapnya.

“ Lalu apa yang akan kau lakukan Enjung –a? “, tanya Raina.

“ Aku akan melakukan sesuatu, pokoknya aku tidak boleh membiarkan dia menang dariku. Selama ini kami bersaing dan dia tidak pernah kalah. Kali ini aku tidak akan membiarkan dia menang “, ujar Eunjung mengingat saat dulu mereka bersaing dalam olah raga, pelajaran dan acara2 sekolah Yuri selalu lebih unggul darinya.

“ Lalu apa rencanamu itu? “, tanya Bora.

Eunjung menatap kesal kedua temannya itu karena mereka tidak membantu sama sekali dengan masalahnya.

“ Apa kalian punya ide? “, tanya Eunjung kepada Bora dan Raina.

Keduanya temannya terlihat berpikir apa yang harus dilakukan, namun sepertinya mereka juga bingung.

“ Eopseoyo “, ucap mereka berdua membuat Eunjung mendecak kesal.

“ Kalian ini tidak membantu sama sekali! “, cibir Eunjung sambil mulai berpikir kembali.

Tapi aku heran kenapa Yuri mau melakukannya? Aku yakin dia bukan yeoja yang akan tidur dengan sembarang namja? “, batin Eunjung yang masih tidak percaya.

Eunjung sangat mengenal Yuri, walaupun mereka menjadi rival tapi Eunjung tahu sifat dan karakter Yuri. Yuri yang dia kenal memang yeoja baik – baik yang selalu patuh dan taat pada peraturan. Tapi Eunjung juga tidak mau mengakui hal itu didepan Yuri karena dia takut Yuri akan semakin angkuh dan sombong walaupun itu tidak mungkin. Eunjung hanya merasa iri dengan apa yang Yuri miliki, keluarga yang harmonis, teman – teman yang selalu memujinya dan juga prestasi Yuri. Pada saat di junior highschool Enjung selalu berharap posisinya akan bertukar dengan Yuri.

~o0o~

Yuri keluar dari rumahnya berniat untuk berangkat sekolah, saat dia membuka pintu dia menemukan setangkai mawar putih yang masih segar seperti hari – hari biasanya. Yuri pun mengambil mawar itu dan melihat keluar gerbang juga kanan kirinya siapa tahu pengirim bunga itu masih ada namun hanya angin yang dia rasakan.

“ Aish! Sampai kapan orang ini akan melakukan hal bodoh seperti ini! “, umpat Yuri.

Saat Yuri berniat untuk melempar bunga itu ke tong sampah dia berhenti dan menarik lagi tangannya. Yuri pun menatap bunga itu dengan tatapan iba karena bunga itu tidak berdosa sama sekali.

“ Jika saja pengirimmu muncul dihadapanku, mungkin kau tidak akan berakhir di tong sampah “, ucap Yuri pada bunga itu seakan bunga itu bisa mendengarnya.

Saat Yuri melihat kearah depan tiba – tiba dia terkaget mendapati Kyuhyun yang entah sejak kapan ada didepannya?

“ Omo! “,

“ Apa kau sudah gila berbicara pada bunga?! “, sindir Kyuhyun.

“ Ya! Sejak kapan kau disana? Dan bagaiman aku bisa tidak menyadari kedatanganmu? “, tanya Yuri tanpa menjawab pertanyaan Kyuhyun.

“ Aku dari tadi “, jawab Kyuhyun singkat.

Daritadi? Mungkinkah dia tahu siapa pengirim bunga ini? “, batin Yuri.

“ Kyu, apa kau melihat seseorang keluar dari pagar rumahku tidak? “, tanya Yuri.

“ Orang? Anio, aku tidak melihat siapapun. “, ujar Kyuhyun namun tidak terlihat tertarik dengan pertanyaan dari Yuri.

Jika tidak ada siapapun yang keluar dari pagar ini, apa mungkin yang mengirimnya adalah… “ batin Yuri sambil menatap pada Kyuhyun.

“ Wae? Apa yang kau lihat? Tidakkah kau akan bergerak daripada memandangiku seperti itu? Aku tahu aku terlalu tampan untukmu “, ucap Kyuhyun sambil berbalik menuju motornya.

Anio, tidak mungkin. Kyuhyun bukan namja pemalu yang diam – diam mengirimkan bunga pada seorang yeoja. Jika dia suka, pasti dia akan mengatakannya langsung “, batin Yuri sambil menggeleng – gelengkan kepalanya.

Yuri pun segera berlari dan menghampiri Kyuhyun yang sudah bersiap dengan motornya.

~o0o~

Eunjung dan kedua temannya Raina dan Bora melihat Yuri yang baru tiba bersama dengan Kyuhyun. Wajah mereka terlihat kesal saat mengetahui Yuri memeluk Kyuhyun erat sekali. Sebenarnya Yuri takut jika harus naik motor bersama Kyuhyun, karena Kyuhyun menjalankan motornya seperti orang kesurupan, namun anehnya Yuri selalu merasa tenang jika dia memeluk Kyuhyun serasa dia percaya kalau Kyuhyun akan melindunginya apapun yang terjadi. Yuri membuka matanya setelah merasa motor Kyuhyun berhenti, dengan cepat dia melepaskan pelukannya dari tubuh Kyuhyun. Yuri melihat Eunjung dan kedua temannya kini menatapnya sinis, hal itu malah membuatnya memiliki ide untuk membuat Eunjung tambah kesal.

“ Kyu, rambutnya berantakan sekali “, ucap Yuri manja pada Kyuhyun sambil merapikan rambut Kyuhyun dengan tanagnnya yang membuat Kyuhyun menatapnya aneh.

“ Selesai! “, senyum manis Yuri terpancar diwajahnya.

“ Gomawo, sudah menjemputku. Aku ke kelas dulu ya “, pamit Yuri kemudian mengecup pipi Kyuhyun lembut.

Sejenak Kyuhyun heran melihat sikap Yuri padanya dan entah kenapa kecupan Yuri dipipinya membuat hatinya senang. Namun saat Kyuhyun melihat Eunjung menatap kearahnya dia tahu kalau Yuri hanya berpura – pura.

“ Yeoja itu! Jinjja! “, gumam Kyuhyun meninggalkan tempat itu.

“ Lihatlah mereka terlihat mesra sekali! “, ucap Bora membuat Eunjung semakin kesal lalu pergi meninggalkan kedua temannya.

Yuri melihat Dara yang kini sudah duduk manis dibangkunya, dengan senang Yuri menghampiri Dara.

“ Hei! Aku rindu sekali denganmu! “, ucap Yuri sambil memeluk Dara.

“ Ya! Aku hanya tidak masuk sehari bukan sebulan “, ucap Dara sambil memperlihatkan senyumnya namun Yuri melihat ada yang aneh dengan Dara.

“ Apa kau punya masalah Dara-a? “, tanya Yuri.

“ Mwo? Aaanio… memangnya aku terlihat memiliki masalah apa? “, sangkal Dara sambil tertawa garing.

“ Jinjja?! “, tanya Yuri meyakinkan.

“ Aish! Kau tidak percaya padaku? “, ucap Dara.

“ Bagaimana hubunganmu dengan Kyuhyun? “, tanya Dara mengalihkan pembicaraan.

“ Maksudmu? Aku dan Kyuhyun? Ya seperti biasa “,jawab Yuri malas.

“ Seperti biasa? Maksudmu? “, tanya Dara.

“ Aish! Sudahlah aku tidak ingin membahasnya! “, ucap Yuri kemudian Jung Sosaengnim muncul menyelamatkan Yuri dari pembahasan tentang dirinya dan Kyuhyun, dia takut jika Dara akan curiga padanya karena Dara tahu jika Yuri sedang berbohong.

Bel istirahat pun berbunyi, kini Dara dan Yuri pergi ke kantin bersama – sama. Saat sampai dikantin GD melihat Dara dan langsung menghampirinya.

“ Chagi-a “, panggil GD pada Dara kemudian mencium bibir Dara kilat.

“ Aku rindu sekali denganmu “, ucap GD seperti sudah satahun tidak bertemu padahal hanya satu hari.

“ Nadoo “, ucap Dara sambil tersenyum.

Yuri merasa canggung berada disana, awalnya dia mau pergi meninggalkan Dara tapi GD langsung menyapa Yuri.

“ Anyeong Yuri-ssi “, sapa GD.

“ Neh, Anyeong “, balas Yuri tersenyum kaku.

“ Apa kau mau bergabung bersama kami? “, tawar GD pada Yuri.

Awalnya Yuri ingin menolak namun sebelum mengucapkan sesuatu Dara menarik tangan Yuri ke meja member Bigbang.

“ Anyeong Noona, Anyeong Yuri-ssi “, sapa Daesung dan Seungri pada kedua yeoja itu.

“ Neh, Anyeong “, balas mereka berdua.

“ Yuri-ssi, duduk disini saja “, ucap Daesung menunjuk bangku kosong didekatnya.

“ Anio, disini saja! “, ucap Seungri.

“ Gomawo, aku duduk disini saja “, ucap Yuri yang duduk disamping Dara.

Datanglah Taeyang dan Top yang langsung bergabung, Taeyang pun duduk disamping Yuri membuat Yuri semakin tidak nyaman namun Yuri mencoba bersikap biasa.

“ Yuri-ssi, apa kabarmu? “, tanya Taeyang, Top hanya tersenyum karena dia tahu apa maksud Taeyang.

“ Baik “, jawab Yuri singkat.

“ Hmmm… apakah pulang sekolah kau ada waktu? “, tanya Taeyang.

Yuri terlihat berpikir, jika dia mengatakan ada pasti Taeyang akan mengajaknya untuk pergi.

“ Aku harus pulang cepat karena aku punya urusan penting “, bohong Yuri sambil mencoba tetap tersenyum.

“ Geurae, tapi apakah aku bisa mengantarmu pulang? “, ucap Taeyang.

“ Ah… mianhae, sepertinya aku pulang bersama Kyuhyun “, tolak Yuri.

“ Jadi rumor tentang kalian berhubungan itu benar ya? “,

“ Neh?! “,

“ Tentang kalian yang tidur bersama? “, ucap Taeyang membuat Yuri menelan ludahnya.

“ Hmmm… bisa dibilang begitu “, jawab Yuri gugup.

“ Dara-a, aku lupa Park sosaengnim tadi memintaku menemuinya. Mian, yeorobeun aku pergi dulu “, pamit Yuri.

Dia kira aku yeoja gampangan apa? “, batin Yuri meninggalkan meja itu.

“ Taeyang-a, sepertinya kau tidak ada harapan lagi “, ucap Top dengan senyum mengejek.

“ Yah, mau gimana lagi? Tapi aku masih penasaran padanya. Kau tahu tidak ada yang menolakku seperti ini “, ucap Taeyang dengan smirknya.

~o0o~

Yuri bernafas lega setelah lolos dari Taeyang, dia berjalan menuju kelasnya namun sepertinya dia melihat Eunjung yang pergi di bawa oleh beberapa namja ke lorong belakang sekolah.

“ Apa yang dia lakukan dengan para namja itu? “, tanya Yuri penasaran.

Awalnya dia ingin pergi meninggalkan tempat itu, tapi sesuatu dalam hatinya menyuruhnya untuk pergi melihatnya.

Kenapa aku jadi ingin tahu urusan orang lain? “, batin Yuri kesal. Namun akhirnya dia memutuskan untuk melihat apa yang terjadi.

Ternyata Eunjung dibawa ke gudang belakang sekolah yang lumayan jauh dari gedung kelas sekolah. Gudang yang sangat tidak terawat dan dipakai untuk penyimpanan barang – barang bekas.

“ Apa yang dia lakukan disini? “, gumam Yuri pelan melihat kanan kirinya.

“ Ya! Lepaskan aku! “, teriak suara yeoja yang Yuri kenal dan dia adalah Eunjung.

Yuri peasaran lalu menuju arah suara itu berasal. Setelah dekat Yuri mendengar tawa dari beberapa namja yang sekitar 4 orang.

“ Sudahlah Eunjung-a, kami tahu kau sering tidur dengan setiap namja berbeda, jadi tidak apa – apa kan kau melayani kami? “, ucap seorang namja diikuti suara tawa dari ketiga namja lainnya.

“ Aku tidak mau. Kalian sungguh menjijikan. Lepaskan aku! “, hardik Eunjung.

Yuri yang mendengarnya mengintip dari jendela yang cukup tinggi, bahkan dia harus naik ke atas bangku untuk melihatnya. Dengan susah payah Yuri pun bisa melihat ke dalam, dia kaget melihat Eunjung yang sepertinya sedang berusaha melepaskan diri dari cengkaram 2 orang namja disana.

“ Ya! Jika kalian melakukan apapun, aku akan melaporkan kalian pada polisi! “, ancam Eunjung membuat namaja didepannya itu tertawa.

“ Silahkan saja, jika kau berani! “, ucap namja itu mulai membuka kancing baju Eunjung satu persatu.

Yuri bingung harus melakukan apa? Tapi dia mendengar Enjung terus berteriak minta dilepaskan. Yuri ingin membantu Eunjung tapi bagaimana caranya? Yuri melihat ada sebongkah kayu tak jauh dari tempatnya. Dia pun mengambil kayu itu dan memberanikan diri untuk masuk dan menyelamatkan Eunjung, walaupun terkadang dia sebal dengan Eunjung tapi Yuri tetap yeoja baik yang selalu ingin menolong orang lain bahkan rivalnya sendiri.

“ Kumohon lepaskan aku! “, ucap Eunjung memohon sambil menangis, tapi namja – namja itu malah tertawa pada Eunjung.

Brakkkk!!!!

Pintu gudang itu dibuka paksa membuat orang yang ada didalam memandang ke arah pintu. Terlihatlah Yuri dengan sebongkah kayu ditangannya.

“ Yuri… “, lirih Eunjung melihat sosok Yuri.

“ Lepaskan dia! “, teriak Yuri mencoba tidak gugup.

“ Oh… Kwon Yuri! Apa kau ingin ikut bersenang – senang dengan kami? “, tanya seorang namja dengan senyum menyeringai.

“ Kubilang lepaskan dia! “, ucap Yuri lantang.

“ Kau terlihat sexy, saat marah Yuri-ssi “, ucap satu orang namja lagi dengan tatapan mesumnya membuat Yuri jijik.

Mereka berempat adalah namja – namja yang tidak laku (?) karena mereka berempat terkenal sebagai namja mesum dan sering menggoda yeoja – yeoja disekolah itu. Penampilan mereka juga sangat aneh sehingga membuat para yeoja disekolah itu menjadi tidak menyukai mereka.

“ Ikutlah bersama kami, kau pasti akan puas melebihi apa yang kau lakukan dengan Kyuhyun “, ucap namja lain lagi mencoba mendekati Yuri.

“ Jangan mendekat! Atau kayu ini akan melukaimu! “, ancam Yuri mencoba untuk mundur.

“ Yuri! Lari! “, suruh Eunjung namun Yuri masih ingin menyelamatkan Eunjung.

“ Ya! Kubilang jangan mendekat! “, ucap Yuri sambil melayangkan kayu yang ada ditangannya, namun dengan mudah namja itu mengelak dan kini dia menangkap tangan Yuri yang memegang kayu.

“ Lepaskan! “, ucap Yuri.

“ Wah… tanganmu halus sekali Yuri. Seharusnya kau tidak memegang kayu itu “, ucap namja yang kini memegang tangan Yuri dan mengmbil kayu yang ada ditangan Yuri.

“ Bawa dia kesini! Sepertnya pesta ini akan menyenangkan “, ucap namja yang tadi membuka kancing seragam Eunjung.

“ Aku sudah menyuruhmu lari Yuri “, ucap Eunjung yang sekarang sudah tidak bisa berbuat apa – apa lagi.

“ Aku tidak mungkin meninggalkanmu “, ucap Yuri membuat Eunjung merasa terharu sekaligus bersalah karena keempat namja itu adalah semua namja yang Eunjung tolak mentah – mentah.

“ Saatnya berpesta! “, ucap keempat namja itu yang mulai meraba – raba tubuh Eunjung dan Yuri.

“ Ya! Hentikan tangan kotormu itu! “, ucap Yuri namun namja itu masih meraba – raba tubuh Yuri.

“ Setiap melihatmu menari, kau tahu kau selalu membuatku on Yuri “, ucap namja itu yang menggerakan tangannya semakin bergelirya.

Kyuhyun-a, tolong aku! “, batin Yuri yang entah kenapa langsung teringat Kyuhyun.

Yuri meneteskan air matanya saat tangan namja itu mulai menjamahnya, tiba – tiba

Brakkk!!!!

Sekali lagi pintu itu terbuka paksa namun yang muncul kali ini adalah Kyuhyun, Yuri sungguh tidak percaya apa yang dia lihat? Apa benar Kyuhyun? Padahal Yuri memanggilnya di dalam batinnya tapi  kini Kyuhyun datang dan berada didepan matanya.

“ Jika kalian menyentuh yeojaku, aku tidak akan membiarkan kalian dengan mudah “, ucap Kyuhyun tenang namun tegas.

Keempat namja itu terlihat takut namun mereka merasa Kyuhyun tidak ada apa – apanya dibanding mereka berempat.

“ Jika kalian pergi sekarang, kurasa itu pilihan yang baik “, ucap Kyuhyun lagi masih dengan nada yang sama, keempat namja itu langsung meninggalkan gudang dan lari karena mereka tahu kalau Kyuhyun termasuk siswa berpengaruh disekolah itu.

Namja yang memegangi Eunjung dan Yuri pun segera melepaskan mereka, Yuri langsung menghampiri Eunjung dan memeluknya. Yuri menenangkan Eunjung yang terlihat masih ketakutan.

“ Gwenchana “, bisik Yuri mengusap – usap punggung Eunjung yang mulai terisak.

“ Jika kau tidak memiliki kekuatan jangan bermodal nekad menolong orang lain lalu membahayakan dirimu sendiri “, ucap Kyuhyun dingin dan terdengar marah.

Yuri hanya menatap pada Kyuhyun yang kini mulai berjalan meninggalkannya yang masih berusaha menenangkan Eunjung.

“ Gwenchana, Eunjung-a. Semuanya telah berakhir “, ucap Yuri lagi sambil memikirkan Kyuhyun yang terlihat aneh.

~o0o~

“ Igeo! “, ucap Yuri sambil menyodorkan sebotol air mineral pada Eunjung.

“ Gomawo “, jawab Eunjung sambil mengambil air mineral itu lalu meneguknya.

“ Yuri-a, kenapa kau baik padaku? Padahal selama ini aku selalu jahat padamu “, tanya Eunjung .

Yuri tersenyum mendengar pertanyaan Eunjung, “ Kau tidak jahat, hanya sedikit menyebalkan “,

Eunjung terkekeh mendengar jawaban Yuri.

“ Kau selalu saja sempurna dimata semua orang, bahkan orang tuaku saja selalu membanding – bandingkanku denganmu. Itulah kenapa aku mulai membencimu, ani semua kelebihanmu. Aku merasa dunia sungguh tidak adil padaku. Kenapa aku tidak bisa sepertimu “, jujur Eunjung membuat Yuri terdiam.

“ Kau ingin seperti aku? Kenapa kau malah menjauhiku? Seharusnya kau kan mendekatiku jadi kau bisa seperti aku “, canda Yuri membuat Eunjung tertawa.

“ Kau ini selalu senang membuatku sebal! “, cibir Eunjung.

“ Itulah hal yang paling menyenangkan untukku! “, kini mereka berdua tertawa bersama.

“ Jadilah dirimu sendiri dan kau akan tahu apa kelebihan dan kekurangan yang kau miliki. Jika kita selalu bercermin pada kehidupan orang lain, kita tidak akan pernah mensyukuri apa yang kita miliki sekarang ini, karena iri hanya akan membuat hati kita lelah “, ucap Yuri membuat Eunjung merasa bodoh selama ini.

Kau tetap saja selalu membuat orang kagum, Kwon Yuri “, batin Eunjung.

“ Gomawo Yuri, kau telah menyelamatkanku tadi “, ucap Eunjung.

“ Ania, bukan aku tapi Kyuhyunlah yang menolong kita “, ucap Yuri lalu teringat seharusnya dia berterima kasih pada Kyuhyun.

“ Eunjung-a, aku harus menemuinya dulu. Kau sudah tidak apa – apa kan kembali ke kelas sendiri? “, ujar Yuri membuat Eunjung mengangguk.

“ Kalau begitu, sampai nanti ya! Bye! “, ucap Yuri meninggalkan Eunjung, Eunjung masih menatap punggung Yuri yang semakin menjauh.

“ Aku beruntung memiliki teman sepertimu, Yul “, guman Eunjung sambil tersenyum.

Yuri pun mencari Kyuhyun ke seluruh sekolah, bahkan dia menanyakan pada teman sekelas Kyuhyun. Tapi tidak ada yang tahu kemana perginya Kyuhyun karena memang tidak ada yang dekat dengannya. Yuri terus berputar – putar sampai dia melihat disebuah taman tak jauh dari sekolah Kyuhyun sedang berbicara dengan seorang yeoja paruh baya yang penampilannya menyerupai orang penting dan sepertinya dia sangat kaya. Yuri menunggu sampai mereka selesai bicara. Yeoja paruh baya itu pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih duduk, namun terlihat raut wajahnya yang seperti marah. saat yeoja paruh baya itu akan memeluknya, dengan segera Kyuhyun menepisnya membuat yeoja itu mendesah pasrah dan pergi dengan mobil BMWnya. Yuri memberanikan diri untuk mendekati Kyuhyun, dia berjalan diam – diam takut Kyuhyun terganggu karena sepertinya moodnya sedang buruk.

“ Sampai kapan kau akan sembunyi disana?! “, ucap Kyuhyun yang mengetahui Yuri kini ada dibalik pohon besar didekatnya.

“ Eh?! Darimana kau tahu? “, tanya Yuri heran.

“ Apa kau menguping? “, tanya Kyuhyun kini mendekati Yuri.

“ A…anio, siapa yang menguping. Lagian saat aku kesini kalian juga sudah berpisah “, elak Yuri.

“ Lalu apa yang kau lakukan disini? “, tanya Kyuhyun yang kini sudah dekat dengan Yuri.

“ Aku… aku cuma mau berterima kasih padamu tentang tadi, kalau tidak ada kau mungkin aku tidak tahu apa yang terjadi padaku “, ucap Yuri tulus.

 “ Maksudmu karena aku menyelamatkanmu dari ketahuan tentang kau masih virgin? “, tanya Kyuhyun dengan smirknya.

“ Ya! Bukan itu! Mengapa kau berpikir seperti itu?! “, tanya Yuri kesal karena dia sudah berniat tulus mendatangi Kyuhyun.

“ Bukankah kau ingin memenangkan taruhan itu?! Jadi wajar kalau kau merasa lega mereka tidak jadi memperkosamu “, sindir Kyuhyun semakin membuat Yuri cemberut dan kesal.

Yuri menatap Kyuhyun tajam, kini nafasnya berderu karena dia sangat kesal dengan namja didepannya itu. Yuri pun berniat pergi dari tepat itu dan berbalik saat kakinya akan melangkah, dengan cepat Kyuhyun menarik tangan Yuri dan menyudutkan tubuhnya ke pohon besar. Kyuhyun mulai mencium Yuri dengan ganas seperti biasanya, Yuri mencoba berontak namun kekuatan tangan Kyuhyun lebih kuat berkali – kali lipat dari kekuatannya. Kyuhyun terus menciumi Yuri dan tidak membiarkan Yuri lepas dari cengkramannya. Setelah melihat Yuri kehabisan nafas Kyuhyun akhirnya melepaskan Yuri, kini Yuri pun bisa menghirup oksigen lagi.

“ Neo! Nappeun! “, umpat Yuri sambil menendang tulang kering Kyuhyun lalu pergi berlari meninggalkan Kyuhyun yang mengaduh kesakitan akibat tendangan Yuri.

Kyuhyun hanya menatap kepergian Yuri yang kini mulai menghilang dari pandangannya. Sedangkan Yuri sangat marah pada Kyuhyun. Dia merasa kalau Kyuhyun menganggapnya yeoja yang hanya memikirkan kemenangan dengan cara apapun, Yuri memang tidak suka kalah tapi melihat Eunjung tadi dia sudah tidak peduli lagi dengan taruhan itu. Setidaknya dia juga bisa berhenti dipermainkan oleh Kyuhyun.

~o0o~

Beberapa minggu berlalu, sudah tiga hari ini Yuri tidak bertemu dengan Kyuhyun dan perkiraannya tentang pengirim mawar itu adalah Kyuhyun ternyata salah. Karena selama tiga hari dia tidak bertemu Kyuhyun, selama itu juga Yuri masih mendapatkan mawar putih mysterius itu.

“ Kwon Yuri! Apa kau melamun?! Jika kau tidak ingin mengikuti pelajaranku keluarlah! “, perintah Kim sosaengnim pada Yuri.

“ Neh?! Ah maksudku, anio sosaengnim. Aku tidak melamun “, sangkal Yuri.

“ Kalau begitu perhatikan bukumu! “, ucap Kim sosaengnim membuat Yuri menunduk.

“ Ya! Kwon Yuri, kau memikirkan apa? Pasti Kyuhyun kan? “, tebak Dara sambil berbisik.

Yuri menoleh ke arah Dara dengan wajah lesunya. Yuri tidak tahu kenapa Kyuhyun tidak masuk sekolah? Bahkan dia tidak memberi kabar apapun pada Yuri. Awalnya Yuri merasa senang saat dirinya tidak melihat Kyuhyun, tapi hari ini hari keempat membuatnya merasa khawatir, mungkin tanpa Yuri sadari dia mulai merindukan Kyuhyun. Bel istirahat pun berbunyi.

“ Yul, kau mau ikut bersamaku ke kantin? “, tanya Dara.

“ Anio, kau saja. Aku sedang malas “, tolak Yuri.

“ Ya sudah, aku duluan ya “, ucap Dara dijawab senyuman lemah dari Yuri.

“ Yul, waeyo? Kenapa kau terlihat lesu? “, tanya Eunjung menghampiri Yuri, semenjak kejadian Yuri menolong Eunjung mereka mulai menjalin hubungan pertemanan lagi.

“ Gwenchana, hanya sedang malas saja “, ucap Yuri lemah

“ Aku jarang melihat Kyuhyun, kemana dia? “, tanya Eunjung.

“ Jangankan kau, aku saja tidak tahu “, guman Yuri dengan tak jelas.

“ Apa kau bilang? “, tanya Eunjung.

“ Anio, tidak apa – apa “, jawab Yuri, Eunjung hanya mengangguk – angguk kepalanya.

Aku tidak merindukannya kan? “, batin Yuri yang masih menyangkal.

“ Yul, tentang taruhan itu. Mari kita hentikan “, ucap Eunjung namun sepertinya Yuri tidak mendengarnya. Karena batas waktu taruhan itu minggu depan.

“ Yul?! “,

“ Neh?! “, ucap Yuri mulai mendengar Eunjung.

“ Aish! Kau itu sedang melamunkan apa sih? “, tanya Eunjung.

“ A… anio. Tadi kau bilang apa? “, tanya Yuri lagi.

“ Kita akhiri taruhan kita “, ucap Eunjung lagi.

“ Mwo? Jinjja?! “, tanya Yuri dan Eunjung pun mengangguk mantap.

“ Aku tahu itu semua hanya omong kosong yang tidak penting sama sekali “, ucap Eunjung, Yuri pun tersenyum kaku.

Yuri mulai berpikir, “ Jika taruhannya dihentikan aku memiliki alasan untuk ke apartement Kyuhyun “, Yuri mulai tersenyum membuat Eunjung heran.

“ Kau kenapa tersenyum? “, tanya Eunjung.

“ Anio, Eopseoyo “, jawab Yuri.

~o0o~

Yuri memutuskan untuk pergi ke apartement Kyuhyun, setidaknya dia memiliki alasan untuk bertemu dengannya yaitu membatalkan taruhannya dengan Kyuhyun. Terlihat wajahnya yang gugup dan hatinya pun mulai ragu untuk masuk.

“ Kenapa aku jadi gugup begini? “, gumam Yuri yang mulai menarik nafasnya lalu mengeluarkannya.

“ Ingat! Kau datang kesini untuk membatalkan taruhan itu jadi kau tidak datang karena merindukan Kyuhyun. Fighting! “, ucap Yuri mengingatkan dirinya sendiri.

Dia pun mulai menaiki lift menuju lantai dimana Kyuhyun tinggal. Jantung Yuri mulai berdebar kencang dia terus saja mencoba menenangkan dirinya.

“ Ya! Kwon Yuri! Kau hanya bertemu dengan evil Kyu bukan prince charming mu “, Yuri terus saja mengingatkan dirinya untuk tidak gugup tapi tetap saja hal itu sangat membuatnya gugup.

Kini dia sudah sampai di depan pintu apartement Kyuhyun, Yuri menarik nafas berulang – ulang sebelum memijit bel apartement Kyuhyun.

“ Fighting! “, gumamnya pelan.

Yuri mulai menekan bel apartement itu dan dia langsung berbalik untuk kabur. Tapi tidak ada tanda – tanda pemiliknya akan membukakan pintu. Yuri memutuskan untuk memijitnya lagi, namun masih tidak ada respon dari pemilik apartement itu.

Apa dia tidak dirumah? “, pikir Yuri.

Saat Yuri akan pergi tiba – tiba dia mendengar bahwa pintu itu dibuka sontak dia langsung berbalik dan mendapati Kyuhyun dengan wajah pucat.

“ Ada apa kau kesini? “, tanya Kyuhyun.

“ Eh?! Kupikir kau tidak ada dirumah “, ujar Yuri gugup tanpa menjawab pertanyaan Kyuhyun.

Kyuhyun menatap Yuri karena Yuri tidak menjawab pertanyaannya.

“ Arraseo, tapi bisakah kita masuk dulu. Ada yang ingin aku bicarakan padamu “, ucap Yuri yang tahu Kyuhyun ingin ia menjawab pertanyaannya.

“ Masuklah! “, ucap Kyuhyun datar.

Yuri pun masuk mengikuti Kyuhyun dibelakang.

“ Kenapa kau tidak sekolah selama tiga hari? “, tanya Yuri.

“ Apa kau merindukanku? “, tanya Kyuhyun dengan evil smirknya membuat Yuri semakin gugup, karena warna kulit Kyuhyun yang putih pucat sehingga dia tidak terlihat lebih pucat dari biasanya dimata Yuri.

“ A….aaanio. Untuk apa aku merindukanmu? Justru aku merasa tenang kau tidak ada “, elak Yuri sambil berbalik menyembunyikan wajahnya yang mulai memerah.

Kyuhyun mulai mendekati Yuri membuat Yuri mundur, seperti biasa Kyuhyun selalu bersikap seperti ia ingin memangsa Yuri.

“ Apa yang mau kau lakukan? “, tanya Yuri waspada.

“ Kau pikir, aku akan melakukan apa padamu? “, tanya Kyuhyun memperlihatkan seriangaiannya lagi.

Kenapa perasaanku tidak enak? “, batin Yuri menelan air ludahnya.

“ Bukankah kau merindukanku, Yuri? Atau kau ingin bersenang – senang denganku ? “, tanya Kyuhyun dengan nada menggoda kini Kyuhyun berada tepat didepan Yuri yang sudah tersudut pada dinding.

“ Y…ya! siapa yang bilang seperti itu aku kesini hanya untuk…. “, sebelum Yuri melanjutkannya tiba – tiba tubuh Kyuhyun jatuh tepat di tubuhnya yang masih menempel pada dinding.

“ Ya! Kau kenapa? “, tanya Yuri sambil mencoba menahan tubuh Kyuhyun yang berat agar tidak terjatuh ke lantai.

“ Ya! Bangun! “, ucap Yuri semakin kencang dan Yuri pun memegang kening Kyuhyun.

“ Omo! Kau demam! “, kaget Yuri karena suhu tubuh Kyuhyun panas sekali.

Yuri pun berusaha membawa Kyuhyun ke kamarnya dengan susah payah, karena tubuh Kyuhyun yang lebih tinggi dan lebih berat dari pada dirinya.

“ Kau ini makan apa sih? Berat sekali! “, ucap Yuri sambil membawa tubuh Kyuhyun dengan kekuatan tubuhnya yang mucul tiba – tiba.

Setelah perjuangan keras padahal jarak dari tempat Kyuhyun pingsan hanya beberapa meter ke kamarnya, tapi Yuri seperti mengangkatnya pada jarak 1 km.

“ Hah… hah… hah…. “, nafas Yuri tersengal – sengal.

“ Pantas saja kau tidak masuk, lihatlah demammu tinggi sekali! Tapi aku heran mengapa tidak ada yang membawamu ke rumah sakit? “, ujar Yuri sambil menatap wajah Kyuhyun.

Yuri pergi ke dapur untuk mengambil kompresan, Yuri merawat Kyuhyun yang masih tidak sadarkan diri. Yuri menatap wajah Kyuhyun yang pulas dan sesekali dia tersenyum.

“ Kau sangat tampan… sayangnya sifatmu yang evil mengalahkan ketampananmu “, gumam Yuri.

Tak terasa hari sudah malam dan Kyuhyun masih belum sadarkan diri. Yuri mengecek suhu tubuhnya dan dia pun bernafas lega karena demam Kyuhyun sudah turun. Yuri berinisiatif untuk membuat bubur untuk Kyuhyun saat dia sadar nanti, karena Kyuhyun pasti butuh obat demam jadi perutnya harus diisi dulu. Setelah selesai Yuri menyimpannya di meja dan kembali ke kamar Kyuhyun.

“ Seharusnya aku pulang sekarang, tapi aku tidak tega membiarkannya sendiri dalam keadaan sakit seperti ini “, gumam Yuri.

Yuri berniat untuk menunggu sampai Kyuhyun siuman baru dia akan pulang karena sekarang dia masih memakai seragamnya. Beberapa menit berlalu, Kyuhyun tak kunjung bangun. Hal itu membuat Yuri mengantuk karena dia juga sangat lelah dari pulang sekolah sampai merawat Kyuhyun . Yuri tertidur di dikursi yang menghadap pada Kyuhyun, dia tidak sadar kalau dirinya masih di tempat Kyuhyun.

~o0o~

Yuri mulai membuka matanya perlahan – lahan, dia merasa sangat nyaman sekali karena kini tubuhnya tertutup selimut. Lama kelamaan dia pun sadar kalau dia tidak sedang dikamarnya melainkan kamar Kyuhyun.

“ Omo! Bagaimana aku bisa disini? “, kaget Yuri mendapati dirinya tertidur di tempat tidur dengan selimut ditubuhnya.

“ Kyuhyun?! “, ucap Yuri sambil melihat sekeliling kamar itu namun Kyuhyun tidak ada.

“ Kemana dia? “, tanya Yuri pada dirinya sendiri.

Yuri beranjak dari tempat tidur dan segera mencari keberadaan Kyuhyun setelah keluar dari kamar dia menadapati Kyuhyun yang baru selesai memakan bubur buatannya. Yuri pun bernafas lega melihatnya.

“ Fiuh~~ untung saja kau masih disini “, ucap Yuri membuat Kyuhyun menolehnya.

“ Kau sudah bangun? “,

“ Neh.  Kau makan habis buburnya? “, tanya Yuri sambil tersenyum.

“ Rasanya memang tidak enak sekali, tapi berhubung aku lapar dan masih lemah. Kumakan saja “, jawab Kyuhyun dengan nada merendahkan.

“ Aish! Aku sudah berbaik hati membuatkannya untukmu, tapi kau malah menghinanya “, cibir Yuri kesal dengan sikap Kyuhyun.

“ Aku hanya berkata jujur “, jawab Kyuhyun singkat.

“ Tadi setidaknya kau harus menghargai jerih payah orang lain “, ucap Yuri sambil menolehkan pandangannya pada jam.

“ Omo! Sudah pukul 11 malam! Omma dan Appa pasti cemas denganku! “, ucap Yuri yang langsung ke kamar Kyuhyun untuk mengambil tasnya.

Saat dia akan pergi Kyuhyun masuk ke kamarnya dimana Yuri mengambil tasnya, saat Yuri akan pergi Kyuhyun menarik tangan Yuri dan menciumnya tiba – tiba. Kyuhyun membaringkan Yuri ditempat tidur kini posisinya berada diatas tubuh Yuri dan menciumnya tampa ampun, Yuri berusaha berontak namun tubuhnya terkunci oleh tubuh Kyuhyun. Sedikit demi sedikit Yuri membalas ciumannya karena hati dan pikirannya sekarang sedang tidak sejalan. Kyuhyun yang menyadari hal itu mulai menggerakan tangannya untuk membuka kancing seragam Yuri satu persatu. Kini tangan Yuri pun mengalung indah di leher Kyuhyun. Yuri menikmati sentuhan – sentuhan tangan Kyuhyun ditubuhnya, dia memejamkan matanya namun sesaat dia sadar. Yuri membuka matanya dan melihat Kyuhyun yang kini berhasil membuka semua kancing seragamnya, Yuri kaget dan mulai mencoba melepaskan diri dengan mendorong tubuh Kyuhyun. Namun sepertinya Kyuhyun telah kerasukan setan dia tidak membiarkan Yuri lepas dari dirinya, dia malah semakin memaksa Yuri untuk melakukan apa yang tidak seharusnya mereka lakukan. Kyuhyun memaksa Yuri untuk memuaskan hasratnya, matanya memperlihatkan seperti haus dan penuh nafsu. Yuri semakin takut dan mulai memukul – mukul Kyuhyun dengan tangannya. Tangan Kyuhyun mulai masuk ke dalam roknya yang langsung diangkat memperlihatkan mulusnya paha Yuri.

“ Kyu, jangan. Kumohon lepaskan aku! “, mohon Yuri namun Kyuhyun tidak mengidahkan ucapan Yuri.

Dengan sekuat tenaga Yuri mendorong tubuh Kyuhyun lalu menampar pipi Kyuhyun dengan keras.

Plakkk!!!!

Kyuhyun seakan sadar dan langsung diam. Saking kerasnya tamparan itu membuat tanda merah dipipinya. Kyuhyun langsung menundukan kepalanya tanpa memandang Yuri yang mulai menangis sambil mencoba menutupi seragamnya yang sudah terbuka. Kyuhyun merasa bersalah, bahkan dia tidak tahu mengapa dia melakukan itu. Dia tidak mengerti mengapa dia begitu menginginkan Yuri sekarang. Kyuhyun mulai berdiri dan mengambil jaketnya, dia memakaikan jaket itu di tubuh Yuri.

“ Pulanglah! “, ucapnya meninggalkan Yuri yang masih menangis di kamarnya.

Setelah Kyuhyun memanggilkan taxi, Yuri pun pulang meninggalkan apartement Kyuhyun. Kyuhyun memandangi taxi yang membawa Yuri pergi dengan tatapan yang tidak bisa dimengerti hanya dialah dan Tuhan yang tahu.

To be Continue…

Huaaaaa Akhirnya part 3 selesai, mian lama cos tahu sendiri kan author bikin ff sesuai mood dan ide yang tiba – tiba muncul jadi gak bisa langsung di kerjakan, mungkin ff ini tidak akan terlalu banyak chapter karena author sudah merencanakan 2 atau 1 chapter terakhir untuk cerita ini. So semoga suka dengan ceritanya dan Gomawo sudah  mau membaca ff abal – abal ini. Jika ada saran Kritik atau apapun silahkan ungkapkan pendapat kalian. Dan Jangan lupa RCL ya ^__^

Don’t Be Silent Readers Please!!!

 

Penulis:

Anyeong my name is Midah, You call me Midah Just a simple girl ^__^ ilove yulhae, Kyuri, dan Hanyul Just Kwon Yuri My bias, i don't care what people say but i like her :)

161 tanggapan untuk “Stupid Bet Chapter 3

  1. Kyuhyun keren..sllu ada setiap yuri butuh #eaaa
    untunglah kyu nlongin yul n eunjung…
    Aduhh itu apadah kyu suka bgt ciumin yul haha
    tpi oh no knpa kyu lkuin itu k yuri..moga nnti yul ngambeknya ga lama2 ya..
    Ff ini brrt dkit lgi end ya? Aq hrp ga ngegantung deh ntar ceritanya n jgn sdih2 jga ya 😀
    oh y yg ngrim bunga pst itu kyu dahh #so tau :p

    1. kayaknya bibir Yuri menggoda Kyu terus jadi aja Kyuhyun gemes pengennya nyium mulu #plakkk
      Ok! aku author usahakan tidak ngegantung hehehe 😛

  2. Kerennn chingu sebenarnya kyuhyun mencintai Yuri kayaknya dan pengirim bunga itu q yakin kyuhyun . Part selanjutnya dtnggu mf y ru komen dipart ini hehehee

  3. Yeay , akhirnya stupid bet nya di post juga 😀
    Ceritanya makin seru aja eonn
    Itu Kyu kenapa yaa ? apa ada masalah keluarga ? #kepo #hahaha
    Yuri kangen Kyu kok gak ngaku , berarti dikit-dikit Yuri udah mulai suka Kyu #aseekkk

  4. Waaah maaf ya unnie aku comment dlu tp blm baca bacanya nnti setelah uda siap ujian

  5. Finally, setelah dnanti2…
    daebak thor, ceritax makin keren. next chapterx slalu dtungg. FIGHTING…!!! 🙂

  6. memang ff yg keren itu bth wkt yg lama thor
    tp jgn lama2 ya hehe
    smgt thor 🙂
    aku sk krktr kyu di ff ini.romantis nya ga ditnjkn.jgn ilangin krktr nya ya msk uda jadi sm yuri nanti

  7. aigooo makin penasaran gimana perasaan yuri sama si kyu ya ? kayaknya udah mulai cinta tuh. cepetan akur kyurinya hwhw. lanjut thor

  8. aigooo makin penasaran siapa yang ngirim bunga itu ? menurutku si kyu. dan gimana perasaan yuri sama si kyu ya ? kayaknya udah mulai cinta tuh. cepetan akur kyurinya hwhw. lanjut thor

  9. Waah..
    Gra2 bca nih ff kyaknya aku jtuh cinta deh sma KYUL couple..
    Ffnya bgus thor, aku nih reader bru..bru bca ff dblog thor lngsung bca yg part 3nya..hehe..tp kok lngsung suka ya..ntar aku balik kpart 1,2 d
    Next part dtunggu ya..

    Gomawo^^v

  10. Skrg jd curiga sm taeyang =3=’
    jgn2 dia yg suka naro mawar putih didepan rmh yuri.
    Uu.. Kyuhyun selalu ada kyk superman wkwkwkwk..
    Eum… Nampaknya kyuhyun mulai tdk bs mengendalikan dirinya lg
    #puasa kyu, biar setannya lepas dr tubuhmuu..
    Keren
    gumawo

  11. sejujurnya gue paling gak suka ff ber-chapter kaya gini karna bikin gue penasaran tapi pengecualian untuk yg 1 ini. tapi sedikit saran jangan di bikin mega series yaa thor kalo terlalu banyak chapter nanti ngalahin sinetron stripping lagy.

  12. kyuhyun itu malaikatnya yuri?? di panggil lwt kata hati,, aja lgsg dtang,,,,
    ngebayangin posisi yuri jd gong ah jung wkt hyun ki jun sakit,, so sweet…

    partnya makin seru,,,
    DAEBAK,,, thor,,,

    keep writing eonni,,, 🙂

  13. oppa kyu jadi pahlawan yuri ‘-‘)/
    ternyata oppa kyuhyun sakit dan ngga ada yg merawat dia T.T
    omo! kyu kenapa jadi nafsu ._.
    lanjut min udah 1bulan ngga dilanjut .-.
    ditunggu lanjutannya ;3

  14. Wah kyu skg sdkit2 dh mlai prhtian ya ma yuri.. Evilny tu lho, g nguatin bgt.. Hahaha.. Jgn2 kyu dh mlai suka ma yuri? Ato bhkn jgn2 pengirim bunga tu kyu? Waaaaahh kyu mw lepas kendali tuh.. Emg enak kena tampar? Wkwkwkwk.

  15. Knp kyu sakit , penasaran sama pengirim bunga itu , ada apa dng tatapan kyu apa sebenarnya dia mencintai Yuri

Respect To Me with Your Comment ^__^